Bagian 7 : Sachi

Endo yang baru saja kembali dari toko senjata setelah membeli armor untuk dirinya, mendapati Koharu terduduk di satu kursi yang ada di di dekat {Teleport Gate Plaza}. Seperti dia sedang memikirkan sesuatu.

"Aku mesti memikirkan apa yang akan aku perbuat mulai dari sekarang.. " pikirnya. Tapi kemudian ada hal menganggu tepat di perut.

"Aku tahu ini terdengar aneh. Aku tidak bisa berpikir dengan jelas. Dan aku merasa lapar.. "

"Kau lapar? " kata Endo baru datang.

"Kurasa ini salah satu rencana dari Kayaba agar semuanya terlihat nyata.. " keluh Koharu menyentuh perutnya yang kelaparan. "Endo, ayo kita pergi beli makanan! "

Kemudian Koharu pergi ke satu pedagang lalu membeli roti.

"Kita bisa berpikir lebih jelas dengan perut penuh. Ini..! "

"Roti ya.. " tatap Endo ke roti yang Koharu bagi kepadanya.

"Apa roti ini bisa buat perut kenyang ya? Selamat ma---!? "

Kurg.!

"A-awh... " Koharu menerima damage di zona aman.

"Roti ini sekeras batu.. " kata Endo berhasil mengigit. Sementara itu Koharu bisa saja menangis kapanpun.

"Endo, ini terlalu keras~~"

"Sini buatku saja.. "

"Mou! "

Hehehe...

""? ""

Disaat bersama satu player perempuan mendatangi mereka. Ia memiliki rambut hitam dan mempunyai poni, seragamnya nampak masih dalam tahap pemula menandakan dia masih sekitaran level 1.

"Maaf aku tertawa. Soalnya kalian berdua terlalu mencolok. Jadi aku tidak bisa menahannya.. " tawa player ini nampak senang.

"A-apa sekeras itu? Itu memalukan sekali.. "

Sementara itu Endo asik menghabiskan roti batunya.

"Tidak juga. Seandainya kita semua bisa menghabiskan waktu membicarakan hal normal. Perut kosong, makanan yang keras.. "

"Tidak ada monster. Tidak ada quest. Cuma hal normal lainnya.. " Koharu.

"Ya. Hanya membicarakannya itu. Mendengarnya sudah membuat relaks.. "

Koharu memperhatikan player ini hanya sendiri. "Kau sendirian? " tanya Koharu.

"Oh tidak. Aku bersama dengan teman-temanku Real Life... Dari sekolah. Baru saja kami berpisah tadi. " jawabnya.

"Apa kita bisa berbicara sebentar? Tadi aku lihat kalian berbicara dengan kelompok-kelompok barusan yang keluar dari kota.. "

"Bicara dengan kami? Kenapa? " kali ini Endo yang bertanya.

"Aku cuma mau tahu bagaimana kalian bisa berjuang di garis depan. Walau kita bertiga nampak seumuran. Aku memperhatikan kalian dari kejauhan dan itu membuatku kagum.."

"Aku tidak terlalu sehebat itu. Aku hanya mengikuti Endo.. "

"...... " Endo cuma diam.

"Benar juga. Aku hampir lupa. Namaku Koharu, dan dia adalah Endo.. "

"Sachi. Senang berkenalan dengan kalian.. "

Kemudian Sachi mengeluarkan sesuatu dari equipmentnya. "Aku lihat kalian berdua belum makan'kan? Aku punya sesuatu untuk dibagi.. "

"Sandwich.. "

"Apa kau yakin, Sachi? "

"Tentu, aku menyiakannya juga untuk teman-temanku tapi mereka lama sekali. Aku takut makanan ini tidak dimakan. Jadi aku memberikan nya kepada kalian.. "

"Arigatou.. " Endo menerima sandiwich Sachi.

"Mou. Kau terlihat lebih lapar dariku.. " sebal Koharu melihat Endo.

Sachi hanya tertawa kecil melihat keduanya. Koharu menyusul Endo melahap sandwich pemberian Sachi.

"Terimakasih banyak, Sachi.. "

Mereka sudah selesai makan.

"Boleh aku bertanya sesuatu? Kenapa kau tidak pergi bersama teman-temanmu?? "

"Karena.. " jeda Sachi.

"Kau tidak perlu menjawabnya jika tidak ingin. Maaf.. "

"Tidak apa. Aku takut bertarung. Tatapan dari monster selalu saja membuatku tidak bisa bergerak dan aku hanyalah beban. Salah satu temanku menyarankan untuk menggunakan tombak agar bisa menyerang dalam jarak jauh. Dan kami kekurangan uang hanya untuk membeli satu senjata itu. Dengan senjata itu aku bisa bertarung bersama mereka.. "

"Seandainya aku tidak sepenakut ini. Aku pasti tidak akan membuat mereka kesusahan.."

"Jujur... Aku juga takut. "

""!? "" Sachi maupun Koharu benar-benar terkejut atas ungkapan Endo barusan.

"Kau takut juga, Endo? "

"Ya tentu saja. Kita semua berjuang agar bisa tetap hidup.. " Sachi semakin pesimis. Endo berpikir apa dia baru saja salah memilih kata, Koharu yang tidak bisa diam begitu saja mencoba bertanya lagi kepada Sachi.

"D-dimana teman-teman sekarang, Sachi? "

"Mereka hanya keluar tidak jauh dari sini dan mengerjakan quest, kurasa.. "

"Mereka ada berempat. Mereka bilang bakal baik-baik saja, tapi... Mereka nampaknya kesulitan menghadapi monster yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. "

"Oke, bagaimana kalau... Kami mencari informasi tentang monster itu dan kau memberitahukannya ke teman-temanmu, Sachi? Bahkan untuk monster baru tidak akan sesulit yang terlihat jika seandainya kau mengetahui cara mengalahkannya, bukan? "

"Eh? K-kalian mau melakukan demi kami? " terkejut Sachi.

"Anggap saja ini tanda terimakasih untuk sandwich tadi.. " balas Endo.

"Hehehe... " tawa Sachi. "Baiklah bila kalian tidak keberatan? Hati-hati, "

"Hehe, tunggu saja.. "

Endo dan Koharu melambaikan tangan mereka ke Sachi lalu pergi ke batas virtual kota.

"Jika kita mengalahkan semua macam yang ada, kita pasti bisa melihat seperti apa mereka.. " saran Koharu.

"Kalau begitu kita pergi ke {Origin Plains}.. "

.

.

.

Keduanya setuju untuk membagi rata monster yang akan menjadi bahan penelitian buat informasi yang diberikan nanti. Koharu melawan <Frenzy Boar> yang sekarang bukanlah tandingan untuknya karena sudah berada di level 11. Begitu juga dengan Endo yang menghadapi <Little Nepenthes>, mereka membagi lawan merata sampai menaikkan level mereka satu tingkat.

"Fuih~" Koharu mencoba menyeka keringat virtualnya.

"Kau benar-benar bekerja keras sekarang.. "

"Hehe. Aku pasti bisa setara denganmu suatu hari nanti, Endo.. "

"Berjuanglah.. "

Endo dan Koharu beristirahat di satu pohon yang ada di {Origin Plains}. Endo memantau satu jenis monster yang belum pernah mereka hadapi yaitu <Kobold Henchman>. Monster ini mirip goblin hijau tetapi dengan warna kulit coklat kemerahan dan bersenjatakan godam kecil berbenjolan.

"Mereka ada 5.." perhatikan Endo.

Koharu sudah siap disampingnya. "Level mereka memang rendah tapi jangan remehkan.. "

"Aku tahu.. "

"Aku akan mencoba menghadapi 3, 2 sisanya kau, Koharu..! "

"...... "

Aurh...

Suara <Kobold Henchman> melihat Endo berlari ke arahnya, Koharu mengikuti dibelakang.

Kobold(1) tidak bisa melakukan apa-apa karena Endo menyerangnya dengan sangat cepat, 1H shortsword yang digunakan Endo menusuk lawan sampai mati jadi kepingan data. Kobold (2) maju membalas kematian rekannya disaat itu Koharu muncul dari belakang Endo menangkis pukulan dari godam kecil punya lawan. Merasakan perbedaan level secara langsung membuat Koharu jadi percaya diri. Setelah keduanya menjaga jarak Koharu langsung saja maju mengalahkan kobold (2) tanpa memberinya kesempatan.

Kobold(3) melompat ke Koharu tapi soalnya dia sudah masuk jangkauan Sword Skill milik Endo.

Slash!

Tebasan cepat dari Skill =Slant= membunuh kobold (3).

<Kobold Henchman> ke-4 menyerang memanfaatkan keadaan Endo yang baru saja selesai menggunakan Skill... Trang, hebatnya Endo sempat menghalau serangan musuh.

"Kurg......... Switch! "

Dash!

Pergerakan Koharu mendadak cepat dan serangan Dagger nya bertambah kuat. [Switch] itu sendiri adalah sistem dalam satu party dimana satu player dan player lainnya dapat melakukan kerjasama combo atau counter pada saat rekan mereka ingin melakukan counter namun nampak sangat sulit. Skill ini memudahkan player dalam sistem party untuk bertarung menghadapi situasi yang tak dapat diduga siapapun.

Ditambah damage hasil serangan akan melesat naik tinggi.

Thrust!!

Kembali ke Koharu yang kini menusuk kobold (4) hingga tewas ditambah menyayat monster itu beberapa kali.

Endo kembali bisa mengendalikan keseimbangannya dan bergabung bersama Koharu melawan <Kobold Henchman> terakhir. Monster ini hanya bisa diam serta siaga.

"Kau sial sekali, sobat~~" kata Endo.

.

.

.

Beberapa menit atau jam sudah berlalu, Sachi melihat kelompok Endo dan Koharu kembali di {Teleport Gate Plaza}.

"Selamat datang kembali.. " sambut Sachi sangat senang.

"Kami dapat informasi semua monster yang ada.. " Koharu mengirim data yang di dapatnya ke Sachi, kumpulan data langsung saja nampak di menu Sachi.

"Wow. Lihat semua ini. Ini sangat membantu. Terimakasih banyak.. "

Endo mengangkat jari jempolnya.

"Aku yakin bila mereka kembali nanti dan melihat semua info ini mereka pasti sangat senang. Mereka ingin sekali bertemu dengan kalian.. "

"Hm? Mereka.... Ada disini? Tadi? " tanya Koharu memastikan.

"Ya. Sayangnya mereka baru saja keluar untuk mengerjakan quest baru... "

"Bad timing.. " Endo. "Nanti bakal ketemu juga, "

"Aku bakal memperkenalkan kalian di lain waktu nanti.. "

Koharu terlihat sangat senang dapat membantu. Bersamaan dengan itu terdengar suara langkah kaki mendekat, satu player laki-laki berambut biru yang memiliki armor yang hampir sama dengan Endo datang.

"Aku kagum dengan tindakan kalian. Ketimbang menyimpan seorang diri, kalian malah berbagi. Itu adalah hal yang bagus.. " katanya. "Di dunia ini pengetahuan dapat menyelamatkan nyawa. Aku harap kalian dapat melakukannya terus, "

"Dia salah satu temanmu, Sachi? " tanya Koharu.

"T-tidak. Aku belum pernah melihat dia sebelum nya.. "

"Maaf atas kelancangannya. Namaku Diavel. Salam kenal! "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top