Bagian 2 : Hari Perilisan SAO

Welcome to Aincrad

Tulisan itu muncul saat Endo melakukan login masuk ke game resmi Sword Art Online yang asli setelah beta test selesai. Game virtual itu sangat populer di negara Jepang bahkan di dunia di tahun 2020 ini, hanya sedikit orang-orang yang bisa memiliki game satu ini. Bukan hanya harganya yang lumayan tapi juga penjualannya terbatas, tetapi bagi beta tester berita mengatakan jika mereka mendapatkannya secara cuma-cuma atau gratis.

Endo masuk ke dalam game. Ada monumen baru di tempatnya muncul yang menjadi tempat sakral dimana para player dapat melakukan teleportasi ke lantai tertentu, namun karena baru di awal game hanya lantai 1 saja yang terbuka. Inilah Beginning of Town---Kota Permulaan.

Pemuda berambut jingga kecoklatan ini berdiri sendirian di depan tempat teleportasi.

"Aku penasaran apakah Koharu sudah login.?"

Endo memperhatikan sekitar tapi tidak menemukan. Sampai dirinya tanpa ada salah ditabrak oleh seseorang.

"Whoops!? Maaf, kawan. Apa kau baik saja? " tanyanya.

"Tak apa. Aku juga yang salah.. "

Laki-laki dengan bandana merah itu tersenyum. "Nyata-nyata aku yang salah tadi. Apa kau dalam masalah, kawan? "

"Sebenarnya aku mencari seseorang.. " ucap Endo.

"Kau terpisah dengan temanmu? Jika itu masalahnya, apa tidak keberatan aku membantumu? Anggap saja permintaan maaf diriku, kawan.. "

"A-aku tidak yakin.. "

"Jangan seperti itu. Ngomong-ngomong aku Klein..! Senang berkenalan denganmu! "

"Namaku Endo.. "

"Baiklah, Endo. Kita mulai dari regstrasi daftar pertemananmu--he, tunggu dulu? Mana bisa, ya? Kan baru main, hahahah! " tawa Klein. "Kalau begitu kita mencari temanmu itu di dekat sana saja, " tunjuk Klein ke tempat teleportasi.

"Kenapa ke sana? "

"Ya..biasanya banyak orang yang baru login berkumpul disana? "

"Benar juga. Tadi aku masuk juga berada disana sebelum berkeliaran.. " gumam Endo. "Terimakasih, Klein. Kau baik sekali, "

"Tidak masalah. Aku juga sedang menunggu teman-temanku. Kau tidak bisa menunda untuk bertemu dengan mereka lalu membicarakan tentang apa yang kau alami dalam sini. Aku juga begitu, kawan.. "

"Tapi nampaknya baru sedikit orang yang login. Aku juga belum melihat ada Koharu... "

"Membutuhkan waktu untuk semuanya berkumpul disana. Tapi sebelum mereka datang aku ingin menaikkan level atau farming lalu menujukkan kepada mereka, mungkin saja aku jadi keren, hehe.."

Endo sontak saja tersenyum miring. "Semoga kau menemukan temanmu, Endo.. " tepuk Klein ke pundak sebelum pergi.

Endo pergi sendiri ke monumen batu bernama {Teleport Gate Plaza} seorang diri, sudah banyak player login di sekitar sana termasuk gadis berambut hitam bermanik hijau yang Endo lihat.

"P-permisi, a-apa aku bisa bertanya sesuatu.. " dan nampaknya Koharu juga mencari Endo(?).

"Koharu! "

"Eh, Endo!?"

Mereka berdua ketemuan. Koharu menghela nafas leganya karena Endo menemukan dia. "Aku lega ini kau, Endo.. "

"Sebenarnya aku menggunakan avatar yang sama saat beta agar kau dapat mengenaliku, dan ternyata benar. Aku sangat senang bisa bertemu denganmu lagi ditambah kau menemukanku secepat ini.. "

"Sekali lagi, senang bertemu lagi denganmu..! "

"Aku juga, Koharu. Senang bertemu lagi.. "

Kemudian Koharu memasang ekpresi susahnya. "Ini mungkin tiba-tiba..aku ingin kau mengajariku cara bertarung lagi. Sudah lama aku tidak melakukan hal yang sama jadi aku tidak terlalu yakin.. "

"Tidak masalah.. "

"Terimakasih banyak.. " Koharu tersenyum sambil merasa bersalah.

"Monster yang ada diluar kota sedikit susah'kan? Aku ingin mencoba di luar sana dekat {Origin Plains}.. "

"Kalau begitu ayo. Apa yang kita tunggu? " ajak Endo. Mereka pergi ke arah berlawanan dari tempat teleportasi ke bagian batas kota dengan luar kota.

.

.

.

Run, run...

Endo berlari di padang rumput membawa seekor <Frenzy Boar> dibelakangnya, saat sudah dekat Endo membiarkan Koharu untuk menghabisinya. Namun... Thrust?

"Eh? Tidak kena? Padahal aku sudah melakukannya dengan benar. Aneh sekali.. " protes Koharu sendiri, <Frenzy Boar> hanya berlari lewat saja dan kembali berbalik arah.

He. Kau bahkan tidak lebih dariku.

Laki-laki yang ditemui Endo tadi--Klein terlihat.

"Hei.. "

"Yo! Sepertinya kau sudah menemukan temanmu itu.. " Klein melirik Koharu. "Hal bagus aku bertemu denganmu. Kau seharusnya mengikuti ajaran Kirito juga sama seperti yang aku lakukan saat ini, "

Kirito datang. "Siapa bilang kau bisa mengundang seseorang? " sahut Kirito yang datang dengan ekpresi lelah yang dibuat-buat.

"Tidak apa bertambah sedikit'kan.? "

Kemudian Kirito melirik Koharu juga dan mengenalinya. "Kau ingin aku mengajarimu? Walaupun sudah mengikuti beta test?? "

"He? "

"Tidak semua orang bisa langsung, walau sudah ikut beta test.. " deru Endo.

"Aku bisa mengenalinya hanya dengan melihat cara seorang player menggunakan senjata mereka.. " jelas Kirito ke Klein yang masih kebingungan.

"T-tapi tetap saja. Walau aku sering menggunakan saat beta tapi aku masih tidak bisa melakukan dengan benar... " Koharu menatap Endo. "Aku minta maaf, "

"Kau salah apa?? " pekik Endo bingung.

"Kau mungkin hanya tidak menggunakannya tidak benar dalam tipe menyerang. Ini adalah game, coba untuk tidak terlalu memikirkan tenaga dalam menyerang, cobalah untuk mengikuti bantuan dari sistem yang ada.. " jelaskan Kirito.

"B-baiklah.. "

"Aku ikut.. " kata Endo.

<Frenzy Boar> yang jadi lawan mereka tadi datang kembali, kali ini ada 4 ekor.

"Jumlahnya cukup. Kita hadapi satu-satu sekalian belajar.. " seru Kirito mencabut pedangnya.

Satu ekor babi menyeruduk Klein dan langsung saja orang terjatuh ke tanah. "Argh!? "

"Ingat. Levelnya juga kena reset jadi lawan yang ada di hadapan saat ini memiliki level yang sama.. " ingatkan Kirito. "A-aku tidak tahu, " gumam Klein.

Endo menghindari serudukan <Frenzy Boar>, Koharu mengikuti walau pergerakannya masih kaku.

"Sistem tipe serangan, ya? Apa itu skill? "

"Berpikir. Pedang hanya bisa dilakukan dalam cara mengayunkan atau menebas. Tidak seperti dagger Koharu yang bisa menusuk, senjata di awal tidak dilengkapi dengan hal yang seperti ituan. Maka dari itu ppilihanku cuma satu... ! "

""....... ""

Slash!!

Endo dan Kirito menebas cepat lawannya disaat bersamaan berhasil mengalahkan <Frenzy Boar>.

"Bagus! " puji Kirito.

"Hebat.. " kagum Koharu.

"Koharu, awas! " teriak Klein sempat. Koharu entah bagaimana dapat menghindari serangan <Frenzy Boar>.

"Kirito benar. Dagger bukanlah sebuah pisau, aku menganggapnya seperti itu karena hanya mirip saja tapi aku salah. Ini adalah game, dan setiap game memiliki sistemnya. Dagger juga digunakan untuk menusuk namun dengan cara berbeda?! " Koharu membalikan cara pemegangan dagger.

"Itu baru benar.. "

Satu <Frenzy Boar> kembali menyerang Koharu. Kali ini Koharu sudah siap dan menghindari serudukan dengan sempurna, ia terus melakukan hindaran sampai dia memiliki kesempatan untuk menyerang, dan itu datang pada saat serudukan selanjutnya Koharu hindari lebih cepat sebelum serangan sampai. Koharu yang melihat titik serangnya melesat ke samping badan <Frenzy Boar>, awalnya dia melakukan tusukan tapi berubah jadi tebasan kasar ke bawah yang mengalahkan babi itu.

Klein menyusul di tempat terakhir mengalahkan lawannya.

"Whooo! Bagus sekali ajaranmu, Kirito. Jika kau memilih beberapa trik atau tips beritahu aku, ya? "

"Tidak ada trik dibaliknya.. " balas Kirito kecut.

"Ini lebih ke perjuangan sendiri. Aku akan melakukannya dengan baik lain kali.. " Koharu jadi semangat.

"Aku juga ingin melakukan beberapa gerakan.. " tambah Endo. "Itu baru semangat! " Klein.

Beberapa menit ke depan <Frenzy Boar> yang ada disekitar diburu oleh mereka sampai lelah menjemput.

"Fuih. Aku ingin lanjut tapi perutku tiba-tiba menerima semacam quest.. " kata Klein, mendengar itu Endo dan Koharu terkekeh. "Benar juga. Aku baru ingat jika telah memesan pizza!? "

Klein menyarungkan pedangnya dan membuka layar menu. "Sampai berjumpa setelah quest ini selesai.. "

"Ya.. "

"Sampai jumpa.. "

"Hati-hati di jalan.. " celutuk Endo sedikit bercanda.

Klein menarik layar menu ke arah bawah. "Hm? "

"Klein? "

"Menu log out nya ada dimana? "

"Padaku juga tidak ada. Bagaimana denganmu, Endo? " Koharu yang kebetulan membuka menu untuk melihat item juga mencari log out setelah Klein mengatakannya.

"Hmm, game ini juga baru dimulai. Kurasa ini cuma beberapa bug dan aku yakin para perancang tengah memperbaiki kesalahan kecil ini.. "

"Kau yakin, Klein? Bukannya kau memiliki pizza yang kau pesan? " kekeh Kirito.

"Pizza nya akan jadi dingin.. " Koharu.

Seketika Klein jadi sebal. "Urgh, aku tidak suka pizza yang dingin.. "

"Apa hanya log out cara kita keluar dari game? " tanya Koharu tak tahu.

"Kurasa cuma itu.. " jawab Endo tak yakin juga.

"Jika ada apa-apa game akan disconnect lalu kemungkinan kita keluar dengan sendirinya. Sampai saat itu kita terjebak disini.." beritahu Kirito.

"Apa itu? Maksudmu aku harus menunggu sampai perbaikan selesai atau seseorang melepaskan nerve gear dari kepalaku, begitu?? Pizza nya benar-benar akan dingin nanti.. "

"Ini bukan bug biasa. Untuk game seperti ini mungkin adalah masalah besar, khususnya bagi tim pembuatan.. " Kirito berpikir. "Tapi tetap saja tidak ada pengumuman atau peringatan tertentu. Ada yang aneh. "
























Dong! Dong!

"?? "

"Bwaah!?"

"Apa yang--!? " Kirito lenyap jadi sinar cahaya, pertama tadi adalah Klein setelah suara seperti gendang dari langit terdengar.

"Aaaah! " jerit Koharu kaget akan sinar yang membawanya lenyap juga.

Terakhir ada Endo yang ikutan lenyap.

.

.

.

Semua player SAO terkumpul di tempat pertama mereka masuk ke dalam game, begitu banyak orang-orang dalam satu tempat dan mereka semua menatap ke langit dimana ada sosok raksasa berjubah merah.

"Senang melihat kalian semua. Aku adalah Kayaba Akihiko, pencipta permainan ini.! "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top