Bab 12: Plan B,C,D- BACKFIRED!

RENCANA pertama mereka gagal total. Esok hari setelah penyebaran foto aib itu, Skye hanya dengan kasualnya berkata pada Lizzie, "Wah, jahat banget lu, Liz." Ia mengatakan hal itu dengan nada jenaka dan santai. 

"L-lu ga marah sama gue?" Tanya Lizzie dengan suara kecil.

Skye hanya tertawa, masih dengan santainya. "Kalau lu takut gue marah, ngapain lu lakuin itu?" 

Flo melihat Lizzie menghembuskan napas lega. Pundaknya yang tegang menjadi rileks. Sahabatnya itu menunduk, tak kuasa menatap Skye langsung. Meski, kedua telinganya memerah ketika ia berkata, "Syu– syukurlah lu ga marah...."

Flo hanya dapat menggelengkan kepalanya. Efek santet itu ternyata sangat kuat sehingga membuat Lizzie seperti itu. 

"Gue bahkan ga tahu lu foto gue waktu itu," kata Skye lagi. 

Wajah Lizzie semakin memerah. "I- itu kan karena lu ketiduran...."

Dasar bohong. Yang ambil foto itu Renald. Yang desain Nana. Lizzie cuma post doang ..., pikir Flo. 

Tetapi ketika Skye tersenyum manis terhadap jawaban Lizzie, hati Flo seakan tertusuk.

JLEB!

What the hell! Kenapa Skye malah senang, sih?

Skye dan Lizzie pindah ke bangku barisan belakang untuk bermain mobile game. Anchilla dan Deandra juga ikut. Namun jelas-jelas Skye malah semakin berinteraksi dengan Lizzie.

Mereka kok kelihatan jadi lebih dekat banget, sih??

Lizzie juga tak jarang tersipu malu. Lirikan matanya penuh dengan ekspektasi. Berkali-kali Flo melihat Lizzie menyibak rambutnya. 

Tanpa sepengetahuan Flo, Renald sudah duduk di sampingnya. "Gagal rencana pertama kita," katanya sembari memperhatikan interaksi Lizzie dan Skye pula.

Flo mengangguk. Dan sebelum ia dapat menghentikan mulutnya ia berkata, "Kok gue ga suka, ya?" Suaranya rendah. Terdengar hanya seperti bisikan untuk diri sendiri. Tetapi Renald mendengarnya.

Pemuda itu menaikkan satu alis matanya. "Jangan bilang lu suka Skye juga?"

Mendengar pertanyaan yang blak-blakan itu, Flo tersentak. "Apa? No way!!" Flo menjawab cepat. Terlalu cepat. Suaranya pun lebih tinggi dari yang ia kira. Hampir satu kelas kini melihat ke arahnya.

Flo memelankan suaranya kembali. "Ga mungkin gue suka Skye ... Gue dah punya pacar."

Renald menaikkan alis satunya lagi. "Tapi lu cemburu liat Skye sama Liz–"

"Rencana berikutnya apa?"

Karena takut Renald mengatakan sesuatu yang dapat disalahartikan, Flo berusaha cepat mengganti topik. Ia takut seseorang kebetulan mendengar dan bisa saja menyampaikan kesalahpahaman pada Galih. 

"Biar gue yang lakuin," kata Flo lagi ketika Renald tidak menjawab pertanyaan sebelumnya. 

Renald yang tadinya hendak kembali ke topik sebelumnya mengurungkan niatnya. Pria itu merasa tidak usah terburu-buru. Masih banyak waktu untuk mendapatkan jawaban dari misteri ini. 

SELAMA seminggu berikutnya, Renald memberikan berbagai strategi untuk membuat Skye membenci salah satu dari mereka. Keempat gadis itu bergilir menjalankan rencana tersebut.

Berikut adalah laporan dari semua rencana yang telah mereka jalankan:

PLAN B --> Flo menumpahkan makanan ke kemeja Skye tapi Flo gagal bertindak acuh tak acuh. Flo malah merasa sangat bersalah dan berusaha mengelap kemeja Skye. Dia bahkan menawarkan untuk membeli kemeja baru untuk Skye.

PLAN B GAGAL.

PLAN C --> Anchilla nge-troll* ketika bermain mobile game bersama Skye. Menyebabkan rank Skye turun dari Legend menjadi Epic. Skye sempat marah dan bertanya, "Chil! Lu lagi kenapa sih hari ini?" Tapi tak lama Skye langsung tenang kembali dan tertawa kecil ketika melihat wajah Anchilla yang seperti orang depresi. "It's okay! Just a game, kok." Skye malah menawarkan bermain game lain bersama. Sejak saat itu, Anchilla dan Skye lebih sering bermain bersama.

PLAN C GAGAL.

PLAN D --> Akhirnya mereka harus menggunakan metode yang akan dibenci oleh semua anak kedokteran. Rencana untuk membahayakan nilai Skye. Meili yang satu grup diskusi dengan Skye menumpahkan kopi pada kertas review literatur milik Skye tepat sebelum dia presentasi. Tetapi melihat wajah Skye yang pucat pasi, Meili langsung menawarkan untuk berlari ke toko fotokopi untuk mencetak yang baru. Sementara Skye mempresentasikan, Meili berlari seperti dikejar hantu.

PLAN D GAGAL.

Renald bingung. Apapun rencananya, keempat gadis ini seperti tidak bisa menahan diri untuk merasa kasihan pada Skye. 

Katanya mau buat Skye benci? Tetapi kalau lihat Skye kesusahan sedikit saja mereka seperti kalang kabut....

Ya, Renald telah memerhatikan keempat gadis itu. Seperti dalang yang memegang remot kontrol dari jauh. Dialah yang membuat skema-skema di atas. Tetapi remot kontrolnya selalu eror. Tidak ada yang berjalan sesuai rencananya. Bukannya membuat Skye membenci mereka, justru Skye makin dekat dengan mereka.

Apalagi Renald mulai berpikir keempat gadis itu sebenarnya menyukai Skye.

"Ah! Kenapa cewek bingungin banget, sih??" Tanpa sadar Renald menyuarakan pikirannya dengan nada frustasi. Ia memegang kedua sisi kepalanya. Lalu meletakkan kepalanya di atas meja di selasar depan kelas. 

Tiba-tiba, ia merasakan sensasi dingin di belakang lehernya. Karena kaget, ia mendongak dan melihat Rangga duduk di sisinya. Rangga meletakkan satu kaleng kopi di depan Renald.

"Yo," sapa Rangga.

Renald tidak langsung menjawab. Ia tidak pernah dekat dengan Rangga. Bicara sajapun sangat jarang. Mereka adalah dua pria yang tidak memiliki kesamaan apapun. Permainan yang mereka sukai beda. Tubuh mereka juga sangat berbeda. Rangga memiliki tubuh padat berotot sementara Renald kurus. Jadi, Renald sangat bingung kenapa Rangga mendekatinya hari itu.

"Gue lihat belakangan ini lu mulai dekat sama gengnya Deandra," kata Rangga.

Huh?

"Setiap hari kalian berkumpul lalu sering banget melirik Skye. Kemarin aja Meili sengaja numpahin kopi di review literaturnya Skye."

Renald memincing kepada Rangga. 'Sengaja,' kata Rangga. Pria ini tahu selama ini mereka bersengkongkol melakukan prank pada Skye. 

"Ada apa sih dengan Skye? Kenapa dia kayak girl magnet belakangan ini?"

Rangga justru menanyakan hal yang sama dengan Renald selama ini. Renald mengangkat kedua bahunya. Ia pikir tidak ada gunanya berbohong pada Rangga. Toh, apa yang akan ia lakukan?

"Entah," jawab Renald, "Gue cuma diminta tolong buat Skye benci salah satu dari mereka." Renald menunjuk keempat gadis yang sedang duduk bersama di gedung sebelah. Karena gedung sebelah memiliki jendela kaca yang besar, Renald dan Rangga dapat melihat bagian dalam gedung dengan jelas.

Tak diduga, Rangga justru menghela napas lega.

Lho?

"Oh, ternyata untuk dibenci ..." Kemudian Rangga mulai tertawa pelan. Ia seakan senang dengan fakta itu ...?

"Gue kira sebaliknya."

Saat itulah Renald baru kepikiran suatu hal. Analisisnya yang tajam langsung membuatnya bertanya, "Lu memperhatikan kita?"

Tatapan Rangga netral. Renald tidak bisa membaca ekspresinya. Tetapi itu saja sudah memberikan jawaban cukup bagi Renald.

"Tadi lu cuma menyebut nama Meili ..." Lanjut Renald, "... Padahal ada lima gadis di Geng Deandra."

Rangga menelengkan kepalanya. Tatapannya seakan menantang Renald untuk meneruskan hipotesanya. Sebuah senyuman tipis terpajang di wajahnya.

Renald tidak perlu menjawab tantangan itu. Karena ia sudah mengerti.

Tuh kan, kalau sesama pria gampang dimengerti. Tanpa bicarapun kita udah saling mengerti. Ga kayak cewek....

"Gue mau ikutan." Rangga mengambil kaleng kopi di meja dan menyodorkannya kembali kepada Renald. Seperti sebuah tawaran. "Ikutan rencana kalian."

Kali ini Renald menjawab, "Ga ada salahnya punya banyak orang." Sebuah senyuman terukir di wajahnya. 

Ini semakin menarik saja.

GALIH tidak memercayai matanya sendiri. Ia baru saja selesai kelas dan hendak menjemput pacarnya, Flo. Meski mereka tidak terang-terangan menyebarkan ke semua orang tentang hubungan mereka, mereka hampir selalu mengunjungi satu sama lain setiap hari.

Tetapi hari itu, di depan kelas Flo... Galih terpaku melihat Flo memberikan sebuah bingkisan pada Skye.

Apaan tuh?

Galih juga melihat Skye mengeluarkan benda dari bingkisan itu. Sebuah kemeja kasual bermotif kotak-kotak. Galih bahkan belum pernah dihadiahkan kemeja oleh Flo...

Ngapain Flo kasih baju ke cowok lain? Apa ini ulang tahunnya Skye?

Tapi tidak mungkin ini ulang tahunnya Skye. Karena bulan lalu Galih ikut bermain mobile game dengan Skye dan Renald. Galih ingat saat itu Renald dengan kasualnya bilang Skye sedang ulang tahun. Oleh karena itu makan siang mereka ditraktir oleh Skye. Ia ingat hari itu karena itu adalah hari mereka bermain karakter tank** semua di Mobile Legend dan menang. Sangat jarang pemain memilih karakter tank semua makanya Galih ingat. 

Galih kira Flo hanya akan memberikan hadiah itu kemudian selesai. Nyatanya Flo berinteraksi dengan Skye lebih lama. Pacarnya tersenyum lembut pada Skye. Dan, sorot matanya....

Galih tidak ingin berasumsi, tapi sakit di dadanya terasa perih. Ia mengepalkan kedua tangannya, mencoba menahan emosi yang bergejolak. Ia tidak boleh gegabah, ia tahu. Namun ia juga tidak bisa menghiraukan sesak di dadanya.

Ia memutuskan lebih baik ia pergi untuk menenangkan dirinya dulu. Ia tidak bisa menemui Flo sekarang.


Holaa my friends! Kasihan yak Galih... Cutie pie deh. Semoga langgeng yak!


*troll: bermain untuk membuat satu pihak kalah atau tidak bermain dengan benar.

**tank: jenis karakter di permainan Mobile Legend.


Jenis-jenis karakter di Mobile Legend:

1. Marksman: penembak

2. Mage: penyihir

3. Tank: pelindung

4. Fighter: petarung

5. Assassin: pembunuh

6. Support: penyembuh/pendukung


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top