Epilog

Jika hanya boleh diwakili oleh satu hal saja, maka yang paling penting di dunia ini adalah hidup itu sendiri.

Kebebasan, kebahagiaan, bahkan harapan, bisa diperjuangkan selama manusia tetap hidup.

Jika nyawa telah terpisah dengan raga, lalu apa arti sesuatu yang abstrak?

Masihkah bermakna saat badan telah terbujur kaku di liang lahat?

Setiap manusia pastilah pernah mengalami kegagalan. Fase naik-turun dalam kehidupan merupakan sesuatu yang normal, sangat normal. Kadang senang, kadang sedih. Kadang kaya, kadang miskin. Terus begitu hingga bumi berhenti berputar.

Oleh karenanya, tidak seorang pun pantas dilabeli sebagai Sang Pemangku Kegagalan.

Setiap manusia berhak untuk bebas, bahagia, dan berharap. Dengan syarat, teruslah hidup.

Ketika kematian datang menjemput, baik secara alami maupun dipaksakan, maka yang namanya perjuangan otomatis telah usai.

Pada faktanya, kebebasan, kebahagiaan, bahkan harapan, adalah milik orang-orang yang hidup.

Setidaknya, itulah pelajaran berharga yang Yumna pahami setelah dua kali mencoba menyayat nadinya sendiri.

***

A/N:

Sejauh ini, saya tidak terpikirkan untuk membuat ekstra chapter. Belum tahu ke depannya bagaimana. Sekarang, mari cukupkan kisah 4Y sampai d sini.

Bisa dibilang, seluruh rangkaian episode Sang Pemangku Kegagalan, bermuara pada satu kesimpulan; epilog.

Seperti biasa, saya akan membuat part Behind the Story (BTS) secara terpisah. Saya harap teman-teman tetap mau membaca sampai akhir.

Saya sadar, novel SPK sangatlah panjang dan tidak se-hype cerita-cerita yang lain di akun ini.
Mungkin karena mayoritas pembaca adalah pecinta genre religi.

Namun, terima kasih bagi kalian yang sudah berkenan membaca, berkomentar, dan memberi vote sampai akhir.

Saya mau open QnA walau yakin responnya tidak akan seantusias Parak. Mungkin saja ada satu/dua yang kepo tentang hal tertentu, silakan comment in line 👉🏻

Chapter mana yang paling kalian suka dan alasannya?

Bisa tolong berikan kesan/pesan or something like that tentang SPK?

Sekian, sampai jumpa di BTS!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top