Chapter II: The Hatred
* * *
Malam tak seindah biasanya
Menyiksa batin tanpa ampun
Berharap terus menungguinya
Hingga bulan berganti tahun
Malam sudah seperti neraka
Aku tidak bisa bernapas
Tubuhku hancur ditelan asa
Menangis jera meraung keras
Malam kenapa begitu dingin?
Menusuk tulang hingga biru
Ada satu hal yang aku ingin
Kapan kau akan menemuiku?
Malam begitu asing sekarang
Begitu pula dengan hari-hari
Wajarkah aku merasa berang?
Untuk penantian yang semu ini
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top