[Level 04] Sakura Strikers Team Formed
Aoi Sakagami Island, Inner Defence Line, Pasific Ocean [ 5 km from Inner Defence Barrier's Monolith 6.]
Situasi saat ini makin memburuk karena Outer Defence Barrier sudah tidak berfungsi sejak Outer Barrier Monolith 15 rubuh. Tidak hanya rubuhnya Outer Barrier Monolith 15 tetapi juga desakan Spherians yang berhasil melewati Outer Defence Line terhadap armada gabungan JSDF makin memperburuk situasi. Armada Dai Nii Minami dan Armada Kitagami dipaksa mundur menuju Inner Defence Line. Sebagian armada milik Armada Kitagami sudah hancur akibat serangan Spherians.
"Sialan.., kita dipaksa mundur oleh Spherians setelah Outer Barrier Monolith 15 berhasil dihancurkannya. Apa yang harus kita lakukan, Nishiyama-san ?" tanya wakil komandan
"Kita harus tetap mencegah Spherians dari mendekati Aoi Sakagami Island dan membatasi ruang geraknya," ujar Miyu, "Karena saat ini keselamatan keempat kandidat terpilih sedang dipertaruhkan setelah Nishizumi-san mengeluarkan perintah evakuasi di wilayah sekitar Sakura Yama Girls Academy."
"Bukankah itu berarti.."
"Keempat kandidat yang terpilih berasal dari Sakura Yama Girls Academy yang saat ini sedang diadakan proses evakuasi untuk mengurangi kemungkinan bertambahnya korban jiwa," imbuh Miyu, "Karena mereka merupakan harapan terakhir bagi umat manusia yang telah diseleksi oleh Dai Sakura no Kibou untuk kita semua."
"Mungkinkah mereka terpilih karena bakat mereka ?"
"Mungkin saja, tapi aku tidak tahu pasti sebab mereka berempat dipilih oleh Dai Sakura no Kibou untuk diberikan tanggung jawab sebagai harapan terakhir umat manusia."
"Begitu..., berarti kita harus tetap melawan Spherians hingga mereka datang."
"Iya...., seperti itulah."
Mendengar hal itu, wakil komandan IJN Nagato langsung memotivasi awak kapal untuk tetap berjuang melawan Spherians dan juga meyakinkan mereka bahwa pasti akan menang melawan Spherians dan United Tree tidak akan hancur. Semangat seluruh awak kapal IJN Nagato makin berkobar-kobar untuk menghadapi Spherians. Tidak hanya awak IJN Nagato saja, tetapi juga seluruh awak Armada Dai Nii Minami dan Armada Kitagami juga berkobar-kobar setelah mendengar kata-kata wakil komandan IJN Nagato yang sengaja disiarkan melalui radio komunikasi.
Aoi Sakagami Island, Sakura Yama Girls Academy [Academy Building 2nd Floor, 2年3組 Classroom]
Kondisi di Sakura Yama Girls Academy masih tampak sibuk seperti biasanya. Terlihat beberapa murid masih asyik bersenda gurau karena saat ini adalah jam istirahat. Hal ini juga berlaku bagi Nagi, Haruka, Izumi, dan Airi yang sedang asyik mengobrol di dalam kelas mereka.
"Aku dengar kalau Akari-chan saat ini sedang dekat dengan seseorang," ucap Haruka.
"Ee... benarkah itu ?" sahut Izumi keheranan.
"Iya benar.., kalau tidak salah orang itu adalah salah satu temannya di KizunaS."
"Kalau tidak salah KizunaS itu aplikasi chatting yang saat ini sedang ramai diperbincangkan," ujar Airi.
"Bisa jadi dia dekat dengan salah satu teman laki-lakinya di KizunaS," kata Nagi.
"Tapi aku belum tahu pasti siapa yang sedang dekat dengan Akari-chan saat ini, Nagi."
"Mungkin saja, Akari-chan sedang dekat dengan salah satu teman laki-lakinya saat masih SMP, Harurun," timpal Airi.
"Mungkin juga sih, tapi itu tidak menutup kemungkinan kalau tebakan Ai-chin benar," lanjut Izumi.
"Benar juga ya...," balas Haruka.
Mereka berempat langsung tertawa kecil karena mereka merasa sangat senang bisa berteman sampai saat ini. Akan tetapi keceriaan tersebut berubah seketika ketika alarm peringatan tanda dimulainya proses evakuasi mulai berkumandang di setiap sisi area Sakura Yama Girls Academy. Seketika itu juga, lampu-lampu berwarna merah mulai bersinar di penjuru area akademi.
"Apa yang sedang terjadi saat ini ?" tanya Haruka keheranan.
"Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk, sebaiknya kita harus tetap tenang," saran Airi.
"Apa yang dikatakan Airi benar sekali, kita harus tetap tenang agar bisa memahami situasi saat ini," imbuh Nagi.
Tak lama berselang, Mitsuki datang dan langsung masuk ke dalam ruang kelas. Semua murid yang di dalam kelas tersebut langsung melirik ke arah Mitsuki, yang saat ini sudah berdiri di depan kelas. Begitu juga dengan Nagi, Haruka, Izumi, dan Airi yang langsung melihat ke arah Mitsuki dari bangku mereka.
"Semua diharapkan segera menuju area evakuasi di lapangan akademi dengan tenang dan jangan saling berebut untuk keluar dari gedung akademi. Karena saat ini pemerintah Aoi Sakagami telah mengumumkan keadaan siaga level 2 untuk area Sakura Yama Girls Academy dan sekitarnya," jelas Mitsuki dengan nada yang cukup keras.
Setelah mendengar kalimat tersebut, semua murid langsung pergi menuju area evakuasi yang telah ditentukan pihak akademi yaitu lapangan akademi. Satu per satu murid Sakura Yama mulai meninggalkan gedung akademi tanpa ada sedikitpun kepanikan.
"Kanazawa-san, Hasugase-san, Miyazawa-san, Hanasaki-san, sebaiknya kalian berempat juga segera menuju lapangan akademi di mana teman-teman kalian saat ini berkumpul," pinta Mitsuki dengan nada lemah lembut.
"Baik...," jawab mereka serempak.
Mereka berempat bergegas meninggalkan ruang kelas mereka untuk menyusul teman-teman sekelas mereka yang sudah berada di lapangan akademi. Mitsuki langsung menyusul mereka berempat dari belakang karena mereka berempatlah yang belum keluar dari gedung akademi.
Aoi Sakagami Island, Hinamatsu Downtown Area, Dai Sakura no Kibou HQ [Main Building, 5th Floor, Oversight Center]
Sementara itu, keadaan di Oversight Center Dai Sakura no Kibou tampak sibuk seperti sebelumnya. Rin dan Yuuko selalu memantau keadaan dan keberadaan keempat kandidat. Mereka berdua terus menatap salah satu layar LCD yang saat ini menampilkan peta digital wilayah sekitar Sakura Yama Girls Academy. Hina terus memantau kinerja staf yang ada di ruangan tersebut sambil sesekali melihat layar LCD yang menampilkan live feed situasi terkini pasukan JSDF yang diambil melalui salah satu unit pengintai.
"Tampaknya situasi saat ini makin gawat karena Spherians berhasil mendesak armada gabungan Armada Dai Nii Minami dan Armada Kitagami untuk mundur kedekat Inner Defence Line," ungkap Hina.
"Walaupun begitu, mereka tetap berjuang untuk mempertahankan United Tree dari kehancuran," sahut Kanzaki, "Kita masih belum tahu pasti di mana keberadaan keempat kandidat kita setelah proses evakuasi sudah berjalan di area Sakura Yama Girls Academy dan sekitarnya."
"Benar juga.., kita hanya bisa berharap kalau mereka baik-baik saja dan masih berada di sekitar area Sakura Yama Girls Academy."
"Shimada-hakasei, apakah keberadaan keempat kandidat sudah diketahui ?"
"Sudah, saat ini mereka berempat sedang bergerak menuju Sakura Yama Girls Academy Field Area karena saat ini proses evakuasi telah berlangsung di sana," jawab Rin, "Aku terus melacak keberadaan mereka melalui aplikasi yang telah aku kirimkan ke Orca mereka."
"Begitu ya..., lalu bagaimana dengan keadaan mereka berempat ?"
"Tampaknya mereka masih baik-baik saja, walaupun begitu aku tidak bisa memastikannya secara langsung, Suzumiya-san."
"Aku mengerti..., kita hanya bisa berharap kalau mereka akan baik-baik saja, bukan."
"Selama pihak JSDF masih tetap bertahan, maka mereka pasti akan baik-baik saja dan keselamatan mereka masih terjamin. Bukankah begitu, Shirazawa-san ?"
"Tentu saja, mereka tidak akan menyerah begitu saja walaupun mereka kalah kuat dengan lawan yang dihadapi. Selama masih ada tekad bulat yang dimiliki, mereka akan terus berusaha untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan," ujar Yuuko secara rinci.
"Saat ini, kita hanya bisa menunggu keputusan dari kandidat terpilih kita terhadap situasi yang sudah sangat buruk ini," ucap Rin, "Karena keputusan yang mereka ambil akan berdampak pada nasib umat manusia dan United Tree."
Mereka terus menatap layar LCD yang menampilkan situasi saat ini sambil terus berharap akan keputusan yang akan diambil keempat kandidat terpilih. Rin langsung mengalihkan perhatiannya ke SR Window di mejanya, yang saat ini menampilkan keberadaan keempat kandidat serta status aplikasi yang telah dikirimkan di tiap-tiap Orca. Tak lama berselang, 2 buah notifikasi SR Call muncul di sudut LCD. Melihat notifikasi tersebut, Kanzaki langsung meminta salah satu staf untuk menjawab kedua SR Call tersebut dan menampilkannya di LCD. Ternyata kedua SR Call tersebut berasal dari Hime dan Ryou, yang saat ini berada di dua tempat yang berbeda.
[Suzumiya-san, bagaimana keadaan keempat kandidat yang akan kamu kirimkan ?] tanya Hime.
"Mereka baik-baik saja, mereka masih berada di area Sakura Yama Girls Academy dan saat ini kami masih menunggu keputusan dari mereka," balas Kanzaki.
[Jadi, mereka masih belum memutuskan untuk bertarung melawan Spherians ?]
"Iya..., walaupun begitu mereka pasti akan segera memutuskannya."
[Rupanya begitu.., berarti kita harus menunggu lebih lama lagi,] sahut Ryou.
"Begitulah, mereka masih membutuhkan sedikit waktu lagi untuk memutuskannya," ungkap Kanzaki, "Maka dari itu, berikan mereka waktu lagi untuk memutuskan apakah mereka akan bertarung melawan Shperians atau tidak."
[Aku mengerti..., aku akan meminta Nishiyama-san untuk mengulur waktu hingga mereka selesai mengambil keputusan.]
"Kami sangat memohon bantuan anda, Hayami-san," ucapnya sambil membungkukkan badan.
[Kalau begitu.., aku dan Hayami-kun akan menunggu hasilnya karena kami mengandalkan kalian.]
Kedua SR Call tersebut langsung berakhir setelah Hime dan Ryou mendengar penjelasan dari Kanzaki soal keadaan keempat kandidat terpilih. Kanzaki terus berharap akan keputusan yang akan diambil oleh keempat kandidat yang ia pilih sebelumnya.
Aoi Sakagami Island, Sakura Yama Girls Academy [Academy Field Area, Evacuation Point.]
Tampak seluruh murid Sakura Yama sudah berkumpul di lapangan yang merupakan area evakuasi yang telah ditentukan pihak akademi. Mereka masih kebingungan dengan alasan situasi yang terjadi saat ini hingga pemerintah Aoi Sakagami mengumumkan siaga level 2. Semua guru yang berada di sana berusaha menenangkan murid- murid yang mulai panik. Diantara kerumunan murid tahun ke-2 kelas 3 , Nagi, Izumi, dan Airi sama sekali tidak menunjukkan sedikitpun ekpresi kepanikan di wajah mereka. Mereka bertiga berdiri sedikit menjauh dari kerumunan kelas mereka agar tidak menimbulkan sedikit pun kecurigaan.
"Sepertinya Spherians berhasil menerobos Outer Defence Line dan mendesak JSDF untuk mundur," bisik Airi kepada Izumi dan Nagi, "Apakah kalian juga memiliki pemikiran yang sama denganku ?"
"Iya..., kami juga memiliki pemikiran yang sama denganmu, Ai-chin," balas Izumi.
"Aku sangat yakin sekali kalau Dai Sakura no Kibou sudah menentukan kandidat yang akan menerima aplikasi yang mereka buat untuk mengakses sistem yang dapat mengalahkan Spherians," sahut Nagi.
"Walaupun begitu, kita tidak tahu siapa saja yang mereka pilih untuk mendapatkan aplikasi tersebut, Nagi, Izu-rin."
"Benar juga...., tapi aku dengar kalau kandidat yang terpilih berada dari Sakura Yama Girls Academy, akademi kita ini, Izumi, Airi."
"Aku sudah tahu, itu pun masih menjadi misteri bagi kita saat ini."
"Lalu, bagaimana dengan Haruka ? Haruskah aku memberitahukannya tentang situasi saat ini."
"Aku rasa memang sudah saatnya untukmu memberitahukan hal ini, Nagi."
Ketika mereka bertiga masih sibuk bertukar pendapat, terdengar suara dentuman yang sangat keras dari kejauhan. Suara tersebut langsung mengejutkan seluruh murid Sakura Yama yang sudah berkumpul di lapangan, termasuk guru yang ada disana. Mereka semua langsung berlari ke taman di dekat asrama dan melirik ke arah laut di mana suara dentuman itu berasal. Dikarenakan letak Sakura Yama Girls Academy berada di pinggir laut, maka deretan Barrier Monolith tampak sangat jelas dari kejauhan. Nagi, Izumi, dan Airi tetap menjaga jarak mereka dari kerumunan meski sudah berpindah tempat. Haruka yang tampak masih kebingungan langsung menghampiri mereka bertiga. Nagi, Izumi, dan Airi langsung bertukar pandangan. Airi dan Izumi langsung menganggukkan kepala mereka.
"Apa yang sedang terjadi ?" tanya Haruka.
"Haruka, dengarkan aku. Saat ini, JSDF sedang berhadapan dengan Spherians di dekat Inner Defence Line tepatnya Barrier Monolith yang berada tidak jauh dari Sakura Yama Girls Academy ini," jelas Nagi.
"Jadi..., Spherians masih terus bergerak mendekati Aoi Sakagami."
"Iya.., saat ini sebuah organisasi bernama Dai Sakura no Kibou dilibatkan dalam penanganan masalah Spherians dan mereka juga telah memilih kandidat yang akan dikirimkan melawan Spherians."
"Tapi bukankah JSDF sudah cukup untuk melawannya."
"Sayangnya, Spherians berhasil mengalahkan mereka 2 kali. Karena itulah mereka meminta bantuan Dai Sakura no Kibou untuk ikut melawan Spherians."
"Ini.. pasti.. bohong, aku kira Spherians bisa dikalahkan dengan hanya pihak JSDF saja yang melawannya," tutur Haruka yang sudah mulai sangat panik, "Lalu, apa yang harus kita lakukan saat ini, Nagi ?"
"Aku tidak tahu, Haruka. Kita hanya bisa berharap akan adanya keajaiban yang bisa menolong kita semua."
Tak lama kemudian, terdengar sebuah notifikasi dari Orca mereka masing-masing. Seketika itu juga, mereka berempat langsung mengambil Orca mereka dari saku rok mereka masing-masing untuk melihat notifikasi tersebut. Notifikasi tersebut mengatakan bahwa sebuah aplikasi baru telah terinstal di Orca mereka.
『Atarashi no apuri wa insutoru saremashita.』[1]
"Aplikasi baru ?? Kira-kira aplikasi apa yang baru saja terinstal di Orca kita ?" tanya Haruka karena penasaran.
"Entahlah, tapi sebaiknya kita segera cari tahu aplikasi apa yang baru saja terinstal, Harurun," saran Airi.
Mereka berempat bergegas menyentuh notifikasi tersebut untuk mencari tahu aplikasi apa yang baru saja terinstal di Orca mereka. Setelah notifikasi itu menghilang, sebuah aplikasi mulai terbuka dan langsung aktif. Nama aplikasi itu langsung muncul di layar Orca setelah beberapa detik terbuka.
"Cocoro@Function, jadi itu nama aplikasi yang baru saja terinstal di Orca kita," ucap Izumi.
"Walaupun begitu, kita masih belum tahu pasti kegunaan aplikasi Cocoro@Function ini," balas Airi.
"Yang dikatakan Airi benar, kegunaan aplikasi ini masih misteri begitupun dengan asal aplikasi ini dan kenapa bisa terinstal dengan sendirinya walaupun kita tidak memintanya ?" ungkap Nagi.
Tak lama berselang, SR Message langsung muncul dari masing-masing Orca setelah aplikasi Cocoro@Function aktif beberapa detik setelah dibuka. SR Message tersebut berupa sebuah hologram yang bentuknya menyerupai seorang perempuan.
「Selamat kepada kalian semua. Kalian telah terpilih sebagai 4 kandidat pertama yang akan bergabung dalam Sakura Hikari no Program. Tapi sebelum aku menjelaskan lebih lanjut, aku ingin memperkenalkan diriku. Namaku adalah Suzumiya Kanzaki, ketua dari organisasi bernama Dai Sakura no Kibou. Sakura Hikari no Program adalah sebuah program yang kami buat untuk memilih kandidat yang layak untuk mendapatkan aplikasi Cocoro@Function ini untuk dapat mengakses Sakura System. Untuk Sakura System sendiri adalah sebuah sistem yang telah diciptakan oleh salah satu peneliti kami yang bernama Shimada Rin-hakasei untuk dapat mengalahkan Spherians. Kalian akan mendapatkan mecha suit bernama Sakura Stratos yang telah kami buat berdasarkan kemampuan kalian masing-masing setelah kalian berhasil mengakses Sakura System. Maka dari itu, pilihan terakhir ada pada kalian berempat karena pilihan yang kalian ambil akan menentukan nasib umat manusia. Ini adalah tugas mulia yang akan kalian terima untuk melindungi masa depan umat manusia. Pikirkanlah keputusan kalian ini dengan matang-matang , karena kalian merupakan bagian dari harapan terakhir umat manusia saat ini.」
Hologram tersebut langsung menghilang seketika setelah SR Message berakhir. Ekspresi wajah Nagi, Izumi, dan Airi langsung menampakan ekspresi terkejut setelah mendengar SR Message tersebut. Mereka bertiga berusaha menahan ekspresi terkejut mereka agar tidak melampau batas atau bisa dibilang agar tidak berlebihan. Di sisi lain, ekspresi Haruka berubah menjadi sebuah ekspresi kebingungan yang luar biasa.
'Ternyata kami berempat adalah kandidat yang telah dipilih oleh Dai Sakura no Kibou untuk diberi tugas mengalahkan Spherians,' batin Nagi dalam hati.
Mereka bertiga bergegas memikirkan keputusan mereka secara baik-baik agar mental mereka siap untuk menanggung tugas mulia tersebut. Sewaktu-waktu, mereka saling melirik satu sama lain untuk menghilangkan keraguan mereka saat ini. Tak lama kemudian, Airi dan Izumi langsung menganggukan kepala mereka ketika pandangan mereka berdua bertemu satu sama lain. Mereka berdua sudah memikirkan keputusan mereka matang-matang.
"Sudah diputuskan..., aku dan Izu-rin akan menerima tugas mulia tersebut karena kami ingin melindungi apa yang berharga bagi kami berdua dan kami berdua juga akan melindungi masa depan umat manusia saat ini," tutur Airi dengan sangat yakin, "Aku juga tahu kalau kamu juga ingin menerima tugas mulia tersebut bersama kami, bukan ?"
"Tentu saja... tapi..., aku tidak ingin meninggalkan Haruka sendirian di sini yang masih bimbang dan ragu untuk mengambil keputusan untuk menerima tugas tersebut," balas Nagi dengan nada lembut.
"Aku tahu itu..., aku ingin kamu tetap menemani Harurun selagi kami pergi melawan Spherians dan tolong jaga Harurun untuk kami hingga dia bisa menentukan keputusannya, Nagi," pinta Airi.
"Aku mengerti.., aku akan menjaga Haruka untuk kalian berdua," jawab Nagi, "Maka dari itu, berjuanglah, Airi, Izumi."
"Tentu...," sahut mereka berdua secara bersamaan, "
Mereka berdua langsung menekan icon hati pada aplikasi Cocoro@Function yang muncul di tengah layar Orca. Seketika itu juga, tubuh mereka berdua diselimuti oleh cahaya putih kebiruan yang kemudian berubah menjadi bagian-bagian mecha suit yang akan mereka pakai. Seragam yang mereka pakai juga ikut berubah menjadi baju khusus untuk mecha suit. Tak lama kemudian, seluruh bagian mecha suit yang akan dipakai, sudah lengkap dan menghiasi tubuh mereka berdua. Airi dan Izumi bergegas terbang dan meluncur ke arah Spherians setelah mecha suit tersebut aktif.
Aoi Sakagami Island, Inner Defence Line, Pasific Ocean [In the way to Inner Defence Barrier's Monolith 6.]
Mereka berdua terbang menuju Inner Defence Barrier's Monolith 6 secepat mungkin. Mereka terbang cukup rendah yaitu sekitar 2 meter dari permukaan laut bagaikan meluncur di atas permukaan laut bila dilihat dari kejauhan. Hembusan angin yang kuat langsung menerpa tubuh mereka yang ramping seperti sebuah peluru yang meluncur sangat cepat menuju sasarannya.
"Aku benar-benar tidak menyangka kalau kita adalah kandidat yang dipilih oleh Dai Sakura no Kibou, Izu-rin."
"Begitupun denganku, aku berpikir kalau Suzumiya-san memilih kita empat dari potensi dan talenta kita, Ai-chin."
"Benar juga, untuk sementara ini hanya kita berdua saja yang sudah mengambil keputusan ini, bukan ?"
"Iya..., semoga saja Harurun bisa segera memutuskannya secepat mungkin."
Tiba-tiba, muncul 2 buah SR Window di mecha suit's interface mereka masing-masing. Kemunculan kedua SR Window tersebut bersamaan dengan terdengarnya suara seseorang yang memanggil nama mereka.
[Hanasaki-san, Miyazawa-san, apakah kalian mendengar suaraku ?]
"Iya..., kami mendengarkan," jawab Airi.
[Begitu.. syukurlah, namaku adalah Shimada Rin, orang yang telah menciptakan Sakura System, Sakura Stratos, dan juga Cocoro@Function. Mungkin kalian berdua sudah tahu situasi saat ini, bukan?]
"Tentu saja," balas Izumi.
"Tapi saat ini, kami meninggalkan kedua teman kami di Sakura Ya....," ucap Airi yang langsung terputus ditengah.
[Aku sudah tahu itu, kalian berdua meninggalkan Hasugase-san , yang sudah mantap untuk ikut serta dalam Sakura Hikari no Program, untuk menemani Kanazawa-san yang masih bimbang dengan keputusan yang akan dia ambil, bukan?]
"Benar..., tetapi kenapa Shimada-san bisa tahu soal itu ?" sahut Airi sedikit penasaran.
[Itu karena aku memantau mereka berdua melalui aplikasiku tersebut, fitur live feed voice akan langsung aktif ketika Cocoro@Function telah teraktivasi,] jelas Rin kepada mereka berdua, [Selain itu, senjata yang tersimpan pada mecha suit kalian telah disesuaikan dengan kemampuan kalian dan dirancang untuk aktif apabila dibutuhkan serta mudah untuk digunakan maupun dibawa tanpa harus mengaktifkan mecha suit kalian lagi.]
Pada saat bersamaan, sebuah SR Window yang berisi informasi tentang senjata yang tersimpan di mecha suit mereka berdua muncul di bagian kanan interface. Karena semakin penasaran, Airi dan Izumi bergegas mengambil senjata yang tersimpan di tempat penyimpanan senjata yang terletak di bagian kaki mecha suit mereka. Senjata yang mereka ambil masih dalam keadaan closed form, yaitu keadaan dimana bentuk sesungguhnya dari senjata tersebut masih belum dimunculkan dan dalam bentuk sebagian kecil dari senjata yang akan mereka gunakan. Mereka berdua bergegas mengaktifkan senjata mereka dan langsung menunjukkan kekaguman mereka ketika wujud sesungguhnya dari senjata mereka muncul.
"Uwaaa...., hebat, jadi ini bentuk sebenarnya dari senjata yang akan aku gunakan," ungkap Izumi ketika melihat senjata miliknya.
[Karena kalian berdua sudah paham soal senjata kalian masing-masing, Shirazawa-san akan memberikan arahan kepada kalian untuk melawan Spherians,] ujar Rin untuk mengakhiri SR Call miliknya.
[Hanasaki-san, Miyazawa-san, mungkin kalian berdua pernah mendengar namaku, namaku adalah Shirazawa Yuuko. Kali ini aku bertugas untuk menjadi operator komunikasi kalian untuk menghadapi Spherians. Sebelum itu, aku ingin memberi tahu kalian berdua bahwa Spherians memiliki inti yang bernama Bioscore. Inti tersebut akan muncul apabila Spherians telah mengalami banyak kerusakan sel pada tubuhnya.]
"Jadi, kami berdua harus menghancurkan sebanyak mungkin sel pada tubuhnya hingga Bioscore muncul," balas Airi.
[Benar sekali..., tapi sebaiknya kalian melakukannya dengan cepat karena regenerasi sel tubuhnya terbilang cepat.]
"Dimengerti," sahut Airi dan Izumi bersamaan.
Mereka berdua bergegas mempercepat laju mecha suit mereka menuju lokasi Spherians saat ini untuk membantu pasukan JSDF. Tak lama kemudian, mereka langsung mengaktifkan senjata mereka untuk menyerang tubuh Spherians sambil menghindari serangan yang diluncurkan olehnya. Hal ini, menimbulkan beberapa ledakan di udara dan dapat terlihat dari kejauhan.
Aoi Sakagami Island, Sakura Yama Girls Academy [Academy Field Area, Evacuation Point.]
Sementara itu, Nagi terus menemani Haruka yang saat ini masih bingung dalam menentukan pilihannya. Nagi berdiri di dekat pagar pembatas antara taman dengan pinggir laut sambil mengamati Izumi dan Airi dari kejauhan. Di sisi lain, Haruka yang masih kebingungan duduk di bangku taman yang menghadap ke arah laut. Sesekali dia melihat Orca miliknya, yang ada di tangan kirinya, yang masih menampilkan aplikasi Cocoro@Function yang didapatkannya. Perlahan tapi pasti, Haruka mulai bisa menenangkan dirinya dan mulai bisa mengambil keputusan yang akan dia ambil.
'Tampaknya Izumi dan Airi masih berjuang sekuat tenaga mereka untuk melawan Spherians yang saat ini berada tidak jauh dari Inner Defence Barrier's Monolith. Semoga saja, Haruka sudah bisa menenangkan dirinya dan bisa mengambil keputusan untuk ikut melawan Spherians,' pikir Nagi sambil terus menatap ke arah Inner Defence Barrier' s Monolith 6 yang tampak dari kejauhan.
"Nagi..," panggil Haruka dengan nada pelan sambil berjalan menghampiri Nagi.
"Haruka, apakah kamu sudah bisa menenangkan dirimu ?" tanya Nagi sambil menatap wajah Haruka.
"Iya.., aku sudah bisa menenangkan diriku saat ini," jawab Haruka, "Lalu, dimana Izu-rin dan Ai-chin saat ini ?"
"Mereka saat ini sedang bertempur melawan Spherians di dekat Inner Defence Barrier's Monolith. Mereka berjuang sekuat tenaga mereka untuk melawan Spherians yang mana merupakan tugas yang diberikan oleh Suzumiya-san kepada kita berempat. Aku, Airi, dan Izumi sudah menentukan keputusan kami untuk menerima tugas tersebut. Hanya kamu seorang yang masih belum menentukan keputusanmu."
"Begitu ya..., hanya tinggal aku saja yang masih belum menentukan keputusan terhadap tugas tersebut. Selama ini aku ragu dengan kemampuan yang aku miliki sehingga aku belum bisa menentukan keputusanku," tutur Haruka kepada Nagi, "Nagi, apakah kemampuan yang aku miliki selama ini dapat berguna bagi orang lain ?"
"Tentu..., tidak mungkin Suzumiya-san akan memilihmu jika kemampuanmu itu tidak berguna bagi orang lain. Karena aku yakin kalau Suzumiya-san berpikir bahwa kemampuan yang selama ini kamu miliki akan berguna bagi orang lain bahkan untuk melindungi siapapun," ungkap Nagi, "Maka dari itu, percayalah bahwa kemampuan yang kamu miliki bisa berguna untuk siapapun, Haruka," lanjutnya sambil menggenggam tangan kanan Haruka.
"Nagi..., apakah kamu akan bertempur bersamaku jika aku memutuskan untuk menerima tugas tersebut ?"
"Iya..., aku akan bertempur bersamamu untuk melawan Spherians. Begitupun dengan Izumi dan Airi yang saat ini masih berjuang di sana."
"Aku mengerti..., aku akan menerima tugas tersebut."
Setelah itu, Nagi langsung melepaskan genggamannya dari tangan Haruka lalu mengambil Orca miliknya. Mereka berdua bergegas menyentuh icon hati pada aplikasi Cocoro@Function yang muncul di tengah layar Orca. Seketika itu juga, tubuh mereka berdua diselimuti oleh cahaya putih kebiruan yang kemudian berubah menjadi bagian-bagian mecha suit yang akan mereka pakai. Mereka bergegas meluncur menuju lokasi dimana Airi dan Izumi berada setelah seluruh bagian mecha suit mereka sudah lengkap.
Aoi Sakagami Island, Inner Defence Line, Pasific Ocean [In the way to Inner Defence Barrier's Monolith 6.]
Nagi dan Haruka bergegas melesat secepat mungkin untuk menyusul Airi dan Izumi yang sudah berada di dekat Inner Defence Barrier's Monolith 6. Mereka terbang di ketinggian yang sama ketika Izumi dan Airi melesat menuju Monolith 6 yaitu, 2 meter di atas permukaan laut. Tak lama kemudian, muncul 2 buah SR Window di mecha suit's interface mereka masing-masing dan terdengar suara yang memanggil nama mereka berdua.
[Kanazawa-san, Hasugase-san, apakah kalian mendengarku ?] panggil Rin.
"Iya..., kami mendengarnya, Shimada-san," jawab Nagi.
[Jadi kamu sudah tahu namaku, Hasugase-san ?]
"Iya..., aku juga sudah mendengarkan penjelasan anda ketika menjelaskan diri anda serta aplikasi dan mecha suit yang anda buat kepada Izumi dan Airi."
[Rupanya begitu.., untuk sekali lagi. Namaku adalah Shimada Rin, orang yang telah menciptakan Sakura System, Sakura Stratos, dan juga Cocoro@Function. Senjata yang tersimpan pada mecha suit kalian telah disesuaikan dengan kemampuan kalian dan dirancang untuk aktif apabila dibutuhkan serta mudah untuk digunakan maupun dibawa tanpa harus mengaktifkan mecha suit kalian lagi. Shirazawa-san akan memberikan arahan kepada kalian untuk melawan Spherians,] ujar Rin untuk mengakhiri SR Call miliknya
Sebuah SR Window yang berisi informasi tentang senjata yang tersimpan di mecha suit mereka berdua muncul di bagian kanan interface. Mereka berdua bergegas mengambil senjata mereka, yang masih dalam keadaan closed form, yang tersimpan di tempat penyimpanan senjata yang terletak di bagian kaki mecha suit mereka. Setelah itu, Nagi dan Haruka bergegas mengaktifkan senjata mereka dan mempercepat laju mecha suit mereka.
Aoi Sakagami Island, Inner Defence Line, Pasific Ocean [ 5 km from Inner Defence Barrier's Monolith 6.]
Izumi dan Airi masih sibuk berurusan dengan Spherians yang saat ini pergerakannya sudah terhenti. Serangan demi serangan terus mereka lancarkan untuk melukai tubuh Spherians, tetapi Bioscore masih belum muncul. Begitu pun dengan serangan bantuan dari armada gabungan JSDF Armada Dai Nii Minami dan Armada Kitagami yang sama sekali tidak bisa memancing Bioscore untuk muncul. Tanpa memedulikan kondisi tubuh mereka, Izumi dan Airi terus melancarkan serangan mereka terhadap Spherians yang saat ini terus menembakkan bola energi ke arah mereka.
"Regenerasi selnya lebih cepat dari sebelumnya, semua serangan kita masih belum membuahkan hasil," ujar Izumi.
"Walaupun begitu, kita harus tetap berusaha untuk mengalahkannya," ucap Airi sambil terus melakukan serangan, "Pasti ada cara agar Bioscore bisa muncul dari tubuhnya dan juga cara menghambat regenerasi selnya."
"Kita hanya bisa berharap dengan kemungkinan yang ada saat ini. Bagaimanapun juga, kita tidak tahu keadaan Harurun dan Nagi saat ini ?"
"Semoga, mereka baik-baik saja saat ini."
Mereka berdua terus menyerang tubuh Spherians secara bergantian sambil berharap Bioscore akan terpancing keluar. Semakin lama, stamina mereka semakin mencapai batasnya. Hal ini membuat Izumi kehilangan kewaspadaan terhadap serangan Spherians. Karena kelengahan tersebut, Izumi tidak menyadari kalau Spherians sedang bersiap menyerangnya dengan bola energi yang sedang diarahkan kepadanya. Airi, yang terlambat mengetahui hal tersebut, tidak bisa menembak bagian tubuh Spherians yang tengah bersiap menyerang Izumi, yang saat ini berada tidak jauh darinya.
'Sial..., Izu-rin dalam bahaya. Aku tidak akan sempat menembak bagian tubuh tersebut. Siapa saja, cepat tolong Izu-rin,' batin Airi dengan perasaan cemas.
Tak lama berselang, sebuah tembakan meluncur dengan cepat ke arah bagian tubuh tersebut dan menghancurkannya dalam sekejap. Izumi, yang menyadari hal tersebut, bergegas pergi menjauhi tubuh Spherians untuk menjaga jarak. Lalu, terdengar suara teriakan yang cukup keras dari mecha suit yang meluncur sangat cepat kearah tubuh Spherians.
"Woorriiiyyaaaa....," teriak Haruka sambil menebaskan kedua katana miliknya ke tubuh Spherians lalu pergi menjauh.
"Mungkinkah itu tadi ??" ungkap Izumi yang masih kebingungan.
"Maaf menunggu..., Airi, Izumi," ucap Nagi.
"Nagi, Harurun, akhirnya kalian datang," kata Airi dengan perasaan lega, "Jadi kamu sudah memutuskan untuk ikut dalam Sakura Hikari no Program, Harurun ?"
"Iya..., berkat ucapan Nagi, aku bisa mengatasi kebingunganku dan memutuskan untuk ikut serta dalam mengemban tugas ini."
[Akhirnya, kalian berempat telah memutuskan untuk ikut dalam Sakura Hikari no Program. Mulai sekarang, tugas kalian adalah untuk mengalahkan Spherians yang berusaha untuk menghancurkan United Tree. Kalian harus saling bekerja sama untuk bisa memancing Bioscore untuk muncul dan menghancurkannya. Karena kekuatan kalian saat ini sudah cukup untuk bisa mengalahkan Spherians,] sahut Yuuko.
"Baiklah, ayo kita kalahkan Spherians saat ini juga," ujar Izumi dengan semangat.
"Harurun, Nagi, ayo kita kalah Spherians ini bersama-sama. Masa depan umat manusia ada di tangan kita," ajak Airi kepada Haruka dan Nagi, "Harurun, kamu yang akan memimpin kami dalam pertempuran ini."
"Baik... Ai-chin," jawab Haruka.
[Mulai sekarang, kita adalah satu tim. Maka dari itu, kalian harus lakukan yang terbaik untuk melindungi masa depan umat manusia,] jelas Yuuko kepada mereka berempat.
"Baik...," balas mereka berempat secara bersamaan.
Mereka berempat langsung meluncur dengan cepat ke arah Spherians sambil meluncurkan serangan untuk menghancur sel-sel tubuh Spherians sebanyak mungkin. Serangan demi serangan terus diluncurkan dari arah yang berbeda-beda. Hal itu, membuat regenerasi sel tubuh Spherians makin melambat dan Bioscore mulai menampakkan diri dari dalam tubuh Spherians. Airi yang melihat hal tersebut, langsung memberitahu Haruka
"Bioscore sudah muncul. Harurun, ini kesempatan kita," ucap Airi kepada Haruka.
"Aku mengerti.., ayo, kita selesaikan secepatnya," sahut Haruka.
"Baik..."
Mereka berempat langsung meluncur menuju Bioscore sambil menghindari serangan yang diluncurkan Spherians terhadap mereka. Sesampainya mereka di bagian tubuh Spherians di mana Bioscore berada, Haruka dan Izumi bergegas meluncur mendekatinya untuk menyerang dari jarak dekat. Sementara itu, Nagi dan Airi menyerang dari jarak jauh sambil memberi tembakan perlindungan untuk Haruka dan Izumi.
"Ayo kita serang secara bersama, Izu-rin," imbuh Haruka.
"Baiklah....," balas Izumi.
"Iiikkkkkeeeee.....," teriak Haruka dan Izumi secara bersama sambil menebaskan senjata mereka.
Senjata milik Haruka dan Izumi langsung mengenai Bioscore dan menyebabkannya hancur berkeping-keping. Pada saat yang bersamaan, tubuh Spherians langsung hancur seketika setelah Bioscore hancur. Ini menandai berakhirnya pertempuran melawan Spherians untuk kali ini.
"Akhirnya kita bisa mengalahkan Spherians untuk saat ini, tapi tugas kita masih belum selesai," ungkap Nagi.
"Iya..., mulai saat ini, kita adalah sebuah tim bernama Sakura Strikers Team. Tujuan tim kita adalah untuk melindungi United Tree dan masa depan umat manusia dari serangan Spherians," kata Haruka, "Sebaiknya kita segera kembali ke Sakura Yama."
"Baik..," jawab Airi, Nagi, dan Izumi.
Mereka berempat segera meluncur kembali ke Sakura Yama Girls Academy setelah mereka berhasil mengalahkan Spherians.
Catatan Penulis
Ada beberapa kata-kata yang tidak bisa aku terjemahkan secara langsung, maka dari itu aku sengaja tetap mempertahankan kata-kata tersebut.
Sincerely, AtaraMahadewa a.k.a Asagao Hayami
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top