Mata Sensei terbelalak kaget mendengar kau berbicara tentang hal itu.

    "Darimana kau tahu tentang hal itu? " Sensei bertanya dengan tatapan menyelidik.

   "Hah, yang benar saja... Kau bahkan tidak bisa menebak darimana? Aku jelas tidak menyukai si kucing menyeringai itu. Jadi kurasa kau sudah tahu jawaban nya."

    "White Rabbit" ucap Sensei.

     "Tepat sekali"

     "jadi kenapa? Kenapa kau menyerah kan kunci itu kepada Cheshire Cat? " Kau bertanya dengan nada yang agak mengancam.

    "tidak bisa kukatakan. Lagipula jika aku memberikan nya pada White Rabbit ia jelas akan menyerahkan nya lebih dulu kepada Allen"

     Kau masih dengan tatapan mengancam menatap ke arah Sensei

     "Wah, wah, nona Llewelyn, tolong tenangkan diri mu. Ini ada di rumah sakit."

    Suara Cliff mengaget kan mu dan kau pun langsung menarik nafas panjang.

    " Dimana Allen sekarang?"

    Kau akhirnya mengeluar kan pertanyaan yang sudah ingin kau ketahui jawaban nya dari dulu. Tentang di mana saudara mu itu.

     " Maaf tapi...."

    Wajah Sensei berubah menjadi sedikit gelap karena di tanyai akan hal itu. Tapi apa kata Cliff tadi sebelum ia ke sini? Cobalah mempercayai [name].

     Sensei pun mulai menceritakannya. Tentang Nightmare Syndrome milik Allen, tentang Yume yang di datangi oleh mereka. Dan yang terakhir tentu saja, saat Sensei mengorban kan diri nya agar terperangkap di dalam Yume tapi malah Allen menyelamat kan diri nya dengan menukarkan nyawa kepada Cheshire Cat .

     Kau tertawa miris saat mendengar ucapan terakhir Sensei. Apa arti nya? Bukan kah itu berarti Allen sudah tidak ada di dunia ini?

   Kau menyesal karena tidak dapat menemukan Allen lebih cepat. Seandai nya kau menemukan nya lebih cepat...

   Saat jendela kamar Dokter Cliff mulai menunjuk kan langit malam kau pun berpamitan pulang. Kau sempat menatap wajah Sensei sebelum akhirnya melangkah keluar dan berjalan kembali menuju rumah mu.

.
.

     Malam itu juga kau memikirkan hal itu. Banyak hal yang kau alami, apakah kau harus menceritakan nya pada Sensei? Tapi kau bukan salah satu teman drkat nya.

    Saat itu juga kau putuskan untuk membuat surat.

.
.
.