[⭐] 14 - Bersama Planet
meski dalam sunyi,
berada di dekatmu,
tanpa kuduga,
sangat menyenangkan.
⭐
Orion nggak menduga kalau mengantar seseorang pulang itu masih termasuk tugas panitia sie humas. Kayaknya sih, harusnya akomodasi dan transportasi (alias akotrans), tapi karena mereka nggak punya sie itu, sie humaslah yang dikorbankan.
Bukan, Orion yang dikorbankan.
Orion sudah mau pulang saat ada pemagang yang masuk ke dalam mencari orang buat ditumpangi. Ada Arka di sana, dan biasanya dia suka bertindak sok heroik, terutama buat anak-anak Klub Jurnal.
Makanya, Orion kaget saat Arka bilang, "Oh, tenang aja, Orion bisa anterin kok!"
Jadi, dia dikorbankan. Sial.
Lebih sial lagi saat ternyata, yang harus diantar pulang adalah Ghea. Duh, semesta baru ngerjain dia, kali ya?
Orion bukan orang yang supel. Apa lagi, dia nggak suka mengurusi hati. Cuma bakal bikin kacau, hilang fokus, dan salah arah. Itu yang membuat kedua orangtuanya bercerai. Itu yang membuat Orion takut dengan perasaan yang baru muncul ini.
Tapi, sudahlah. Setelah ini, semoga, perasaannya bisa diredam.
Ghea menjaga jarak jauh sekali dari Orion di atas motor. Orion bahkan nggak yakin Ghea sudah terangkut saking tenangnya cewek itu.
"Di sini, belok ke kiri atau kanan?" tanya Orion saat berhenti di lampu merah.
Ghea nggak menyahut untuk beberapa saat. "Kanan, Kak."
Orion hanya mengangguk. Dia memperhatikan kendaraan yang melintas.
"Beneran nggak ngerepotin kan, Kak? Gue jadi nggak enak...."
"Kalau gue kerepotan, gue bakal nolak."
"Oh, iya, sih."
Ghea lalu nggak berbicara lagi selain menunjukkan jalan. Orion merasa sedikit lega.
Perjalanan mereka berakhir tak lama kemudian. Rumah Ghea berada di sebuah area perkampungan yang sepi. Rumah satu lantai itu terlihat kecil dari depan, dengan tanaman gantung yang rimbun.
Ghea turun dan melepas helmnya. "Terima kasih, Kak. Maaf ngerepotin."
Orion menghela napas. "Sekali lagi, gue nggak kerepotan."
"Iya, sih, cuma gue ngerasa nggak enak aja." Ghea meringis. "Makasih lagi, Kak. Hati-hati."
Orion mengangguk. Dia ingin membalas, tapi bingung harus membalas apa. Lagi pula, biasanya dia irit berbicara, jadi membalasnya hanya akan membuat suasana canggung. Dia akhirnya mengangguk, lalu meninggalkan rumah itu tanpa mengatakan apa pun.
Dari spion motor, Orion dapat melihat Ghea masih memperhatikannya hingga dia hilang dari pandangan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top