FSIL(21)

"ayolah Aska.. gue mohon..

"Gak!

"Aska! Adrien itu sahabat Lo!

"Itu dulu!

"Anijirr banget ya Lo?! Apa-apaan Lo bilang gitu ha?!!! "Nick emosi.

"Gue gak punya sahabat ya kasar kaya dia!!"Ucap Aska.

"Bangsat Lo!!!"Nick mencengkram kerah Aska.

"Lo denger ya!! Lo itu udah milih orang yang salah!!! Gue pastikan setelah ini Lo akan menyesal!!!"Ucap nIck emosi,ia lalu melepas cengkeraman kerah baju Aska.

Sebenarnya Nick sangat ingin membuat wajah Adrien babak belur! Hanya saja ia tak mau melakukan itu karena Adrien pasti akan kecewa padanya,karena telah menyakiti orang yang ia cinta.

°°°°°°°

Nick datang memasuki ruangan dimana Adrien di rawat.
Adrien yang melihat itu tersenyum sumringah.

"Nick..Aska mana?"Tanya Adrien,ia celingak-celinguk mencari keberadaan Aska.

Nick mengelus pucuk kepala Adrien.
"Maaf ya?"lirih Nick.

Adrien yang tau apa maksud Nick menunduk.
Air matanya meluruh.

"Aska udah gak sayang lagi sama gue ya?"lirih Adrien.

"Ssstt. ..emang Aska gak sayang sama Lo! Tapi Lo kan masih punya banyak orang yang sayang sama Lo? Contohnya gue?"Ucap Nick.

Adrien mendongak melihat wajah Nick,ia mengangguk lalu tersenyum
"Makasih ya Nick"Ucap Adrien.

"Sama-sama"Ucap nick,ia memeluk erat Adrien.

¶¶¶¶}

Perlahan demi perlahan rambut Adrin mulai menipis,dan hal itu membuat ia bingung dan sedih.
Bingung bagaimana caranya menutupi nya dari Mama, Papa,dan yang lain,dan sedih karena rambutnya rontok membuat ia tak cantik lagi.
Ia takut Nick akan meninggalkan dirinya sama seperti Aska saat Adrien tak cantik lagi.

"Hay cewe.."Goda Nick saat ia masuk ke dalam kamar Adrien.

Adrien sudah pulang dari rumah sakit sekitar 1 Minggu yang lalu.
Nick membawa boneka serta bunga buat Adrien.

"Hay"Balas Adrien sambil tersenyum.

"Kok muka Lo murung banget sih?"Tanya Nick.

"Gak! Gapapa kok gue"elak Adrien.

Nick tau sebenarnya Adrien sedang berbohong kepada-nya,hanya saja ia tak mau membuat Adrien semakin sedih.
Makanya dia hanya mengagguk saja.

"Lo udah makan belom?"tanya Nick.

Adrien menggeleng.
"Kok belom sih? Berarti Lo juga belom minum obat ya?"Tanya Nick.

Adrien mengangguk.
Nick yang melihat itu hanya menghela nafasnya kasar.
"Hufftt..Adrien..kenapa obatnya gak diminum sih?"Tanya Nick.

"Gue gak mau! Percuma aja tau Nick,mau minum obat sama enggak! Gue gak bakalan selamat! Nyawa gue tinggal menghitung bulan"Ucap Adrien lemah.

Nick menggeleng lemah,di dekatnya Adrien,tapi sebelum itu ia meletakkan bunga dan boneka tersebut ke nakas samping tempat tidur adrin.

"Kok ngomong nya gitu sih..jangan dong"Ucap Nick berusaha menghibur.

"Emang fakta kan?"Ucap Adrien.

"Udah...mending Lo makan aja dulu ya? Ntar perut Lo sakit"Ucap Nick.

"Gue gak mau..gak selera"Ucap adrien.

"Harus Adrien.."tekan Nick.

"Yaudah"Adrien menyerah.

°°°°°°°

Tangan Adrin tak sengaja mengenai rambutnya,membuat rambutnya seketika rontok.

Adrien menangis melihat itu,di sentuh pelan saja rambutnya rontok.

"Hei..kenapa nangis sih?"Tanya Nick.

Adrien memperlihatkan rambut yang ada di tangannya.
Nick melihat itu,dengan cepat ia ambil rambut itu dan meletakkan nya di saku jaketnya.

"Hei..udah dong! Jangan nangis..gitu aja kok cengeng?!"Ucap Nick.

"Gue jelek Nick,rambut gue menipis"Ucap Adrien.

Nick menggeleng.
"Gak! Lo tetap cantik walau dengan keadaan gimana pun!"Tegas Nick.

Ia membawa Adrien ke dalam dekapan nya.

                        ×ו•×ו•×ו•××

Saat ini Adrien sedang berlatih di ruang musik.
Sebenarnya Nick tadi sudah melarang Adrien untuk latihan,dikarenakan kondisi Adrien yang tidak memungkinkan.
Tapi karena Adrien yang ngotot,akhirnya ia pun hanya bisa mengangguk mengikuti apa mau Adrien.
Tetapi Nick tidak pulang,ia malah menemani Adrien berlatih.

Aska sebenarnya juga malas latihan,karena dia harus dihadapkan dengan perempuan yang pernah ia sayangi.
Mengingat kejadian semalam membuat Aska memanas,dan enggan menatap adrien.
Adrien pucat saja ia tak menyadarinya.

Latihan telah selesai,Adrien dan Aska hendak turun dari panggung.
Aska tak sengaja menyentuh rambut Adrien,Adrien yang merasa rambutnya seperti disentuh segera melihat ke belakang,saat tau Aska yang menyentuh rambutnya,dengan segera ia turun dan menghampiri Nick.

Aska melihat ke tangannya, dilihatnya rambut yang tertarik tadi lumayan banyak.
Keningnya menggernyit.

"Kok..??

Aahh sudah lah,Aska tidak mau ambil pusing, dengan segera ia keluar tanpa menoleh ke Adrien dan Nick.

"Kenapa?"Tanya nick.

"Gapapa"Ucap Adrien.

"Yaudah pulang ya?"Ucap Nick,dan Adrien mengagguk.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top