FSIL(20)
Hari -hari telah berlalu,dan kondisi Adrien semakin memburuk.
Tetapi Nick tetap memberikan semangat untuk Adrien agar bisa melawan penyakit nya itu..
Ya.. walaupun sepertinya mustahil..
Tapi Nick masih percaya akan mukjizat Allah.
Semoga saja Adrien mendapatkan mukjizat itu.
Saat Adrien hendak ke meja tempat dimana sela dan yang lain duduk di kantin,Adrien tak sengaja menabrak Laurin.
Laurin tak terima,ia marah-marah pada Adrien dan sesekali memakinya jika ia adalah wanita murahan yang mau merebut Laki-laki miliknya yang tak lain adalah Aska.
Adrien sendiri bingung,mau merebut bagaimana jika ia saja sekarang jarang bertemu dengan Aska?
Adrien sudah meminta maaf pada Laurin, tapi Laurin tidak mau memaafkan nya.
Sampai-sampai Laurin mengambil air putih yang ada di meja dekatnya,dan ia menyiram ke kepala Adrien,hingga kini baju Adrien ikut basah.
Adrien yang merasa geram,langsung menampar Laurin.
Sudah dari tadi ia menahan emosi nya saat Laurin memaki dirinya.
Laurin yang melihat Aska berjalan mendekati nya pun berpura-pura.
Ia memegang pipinya yang habis ditampar oleh Adrien tadi.
"Lo..Lo jahat drien..hiks.. hikss..apa salah gue..hiks..apa..apa karena gue udah ngerebut Aska dari Lo iya?! Sampe.. sampe Lo dendam sama gue..??"Laurin berpura-pura nangis.
Adrien yang melihat laurin seperti itu menggernyit kan keningnya,tadi dia memaki-maki dirinya,sekarang menangis?
Aska yang mendengar itu langsung cepat berlari menuju mereka berdua.
Aska mendorong Adrien,dan Adrien hampir saja jatuh kalo saja tidak ada Nick yang menangkapnya.
"Gila ya Lo mau dorong Adrin?"Desis Nick.
Aska berdecih.
"Gue gak nyangka Lo kaya gitu drien..?? Apa sih salah Laurin sama Lo? Owh..apa karena gue udah lupa sama Lo? Iya? Makanya Lo dendam sama Laurin terus Lo buat kaya gitu iya?"Ucap Aska meremehkan.
Adrien menggeleng,air mata nya kini menetes.
"Enggak..Bu..bukan gitu ka"Lirih Adrin.
"Alaahh alesan aja Lo! Asal Lo tau ya!! Sekarang itu Laurin lebih berharga dari Lo! Sekarang dia itu prioritas gue! Ngerti Lo!!"Ucap Aska dingin.
Jleb!!
Sungguh...
Rasanya sakit,perih,dan sesak..
Ntahlah tidak tau lagi harus berkata apa
Adrien tidak percaya,Setega itukah Aska kepadanya? Orang yang dicintainya sanggup mengatkan seperti itu?
"Oke..makasih! Makasih karena Lo udah mau ngaku dan jujur sama gue..
Makasih juga Lo udah buat gue terluka,dan mulai sekarang dan seterusnya..eloo bukan siapa-siapa gue! Elo bukan Aska gue! Elo bukan sahabat gue!! Gue benci sama Lo askaaaa!!"Lirih Adrien.
"Dan untuk Lo? Lo berhasil!!"desis Adrien pada Laurin.
Setelah mengatakan itu Adrien berhambur lari dari kantin.
Nick yang melihat itu segera mengejar Adrien.
Tetapi sebelum itu Nick mengatakan sesuatu yang membuat Aska bingung.
Selamat!! Dan asal Lo tau..
Lo memilih orang yang salah!
Jangan menyesal dengan kepergian bunga yang tak di rawat!!
××××××××××
Sekarang Adrien ada di rumah sakit,tadi selepas pergi dari kantin Adrien pingsan.
Di sini ia di temani oleh Nick,dan juga sahabat-sahabat nya yang lain.
Sahabat-sahabat nya yang lain tau nya Adrien pingsan karena kecapekan.
"Udah kalian semua pulang aja! Udah malam juga"Ucap Nick.
"Terus Adrien gimana? Orang tua Adrien juga gak bisa datang?"Tanya sela.
Yah! Sela tadi sudah menelfon orang tua Adrien,mengatakan bahwa Adrien masuk rumah sakit.
Tapi orang tua Adrien tidak bisa datang karena urusan pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggal.
Sahabat-sahabat Adrien menggelengkan kepala mereka.
Bisa-bisa nya orangtuanya hanya mementingkan pekerjaan ketimbang anaknya sendiri.
"Biar gue yang jaga"Ucap Nick.
"Eh..gak ya?! Ntar Lo macam-macamin Adrienn!"Desis Maiyra.
"Iyakali gue macam-macamin Adrien? Orangnya sakit juga gitu"Ucap Nick santai.
"Jadi kalo gak sakit Lo mau macam-macamin dia?"Selidik Ririn.
"Iya dong"Ucap Nick tanpa sadar.
Sela,Ririn,Maiyra memelototkan matanya saat mendengar perkataan Nick.
"HAAA"Teriak mereka bersamaan.
Nick yang menyadari perkataanya pun menampar mulutnya pelan.
"Hehehehe..gak deng..becanda aee"Cengir Nick.
"Huftt..gak deh! Kita disini aja!"Ucap Ririn.
"Udah! Besok kan kalian ada kelas? Jadi harus pulang! Kelas kalian pagi kan? Biar gue aja"Ucap Nick.
"Elo sendiri juga ada kelas pagi! Sama kaya Ririn"Ucap Sela.
"Ya..kalo gue mah gampang..udah sana pulang"Ucap Nick.
"Ngusir nih?"delik Maiyra.
"Iya bisa jadi"Ucap Nick.
"Yaudah..kita pulang aja guys! Biar Nick yang jaga Adrien"Ucap Sela .
"Tapi.."ucapan Maiyra terhenti saat sela memotong nya.
"Udah! Gue percaya sama Nick"Ucap Sela
"Yaudah deh"Ucap maira dan Ririn bersamaan.
"Lo jagain Adrien ya? Kalo ada apa-apa telfon gue!"Pesan Sela.
"Siiipp...aman itu mah"Ucap Nick.
×××××××××
.Adrien mengerjap-ngerjapkan matanya,matanya masih belum bisa menerima cahaya yang masuk.
Perlahan demi perlahan pandangan Adrien menjelas.
Hal yang pertama dilihatnya adalah Nick yang tidur di sampinh Adrien.
Bukan di ranjang rumah sakit,melainkan Nick duduk dan kepalanya disandarkan di ranjang Adrien.
"Andai...Lo Aska Nick! Pasti gue bahagia banget.."Lirih Adrien.
Adrien mengelus rambut Nick yang lumayan lebat itu.
Nick merasakan pergerakan tangan di kepalanya,ia pun mendongakkan kepalanya,dan dilihatnya Adrien yang sudah sadar Tersenyum kepadanya.
"Udah bangun Lo?"Tanya Nick.
Bodoh! Itu pertanyaan bodoh yang dilontarkan oleh Nick.
Nick meringis mengingat pertanyaannya untuk Adrien.
Adrien mengagguk lemah.
"Lo mau apa? Makan? Minum?"Tanya Nick.
"Gue mau Aska.."lirih Adrien.
Luruh lah pertahanan yang Adrien buat,ia kini tengah menangis.
"Ssstt...Lo mau ketemu Aska iya? Besok! Besok gue bawa Aska kesini"Ucap Nick.
"Makasih nick"Ucap Adrien.
Nick mengangguk lalu Tersenyum.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top