FIL(02)

"Askaaa...yayayaya beli es krim yahhhh" Pinta Adrien, ia memasang pupyeyes nya untuk meluluhkan Aska.

Sehabis pulang sekolah, Aska dan Adrien tidak langsung pulang melainkan keliling-keliling, saat itu tak sengaja Adrien melihat toko es krim dan ia meminta kepada Aska, tetapi Aska tak mau membelikan es krim.

"Enggak Adrienn..lu mah ngeyel banget sih dibilangin? Ntar kalo Lo sakit siapa yang ribet? Gue juga kan? Mending tadi Lo ngeribetin emak bapak Lo" kesal Aska.

Mendengar itu membuat Adrien membulatkan matanya.

"Oowhhh jadi Lo merasa terbebani kalo gue sakit? Gitu iya?!!" Ucap Adrien merasa tersinggung .

Aska yang menyadari kesalahan pada kalimatnya pun menjadi bingung.

"Eh? Bu.. bukan gitu drien,Ishh iya-iya!! Gue beliin! Lo tunggu disini bentar" Ucap Aska

Mendengar perkataan Aska,Mata Adrien menjadi berbinar,lalu ia mengagguk.

"Nih"Ucap Aska sambil menyodorkan es krim rasa coklat dengan topping coklat dan karamel di atasnya.

"Uuuuhhh makacihhh"Ucap Adrien manja.

Kalo gini aja si Adrien manja banget sama Aska.

Aska hanya menatap Adrien sembari mengangguk kecil.

Asal itu membuat Lo bahagia,gue juga bahagia dan akan berusaha membuat Lo bahagia."Batin Aska.

Malam hari. ..

"Assalamualaikum"Teriak Adrien saat memasuki rumah sahabat nya itu.

Yah,Adrien sudah terbiasa seperti itu dan keluarga Aska pun sudah memaklumi nya .

"Eh sayang? Nyari Aska ya?"Tanya mama Aska ..

"Iya mah, Aska nya ada kan?"Tanya Adrien.

"Ada tuh di kamar"Ucap Mama Aska.

"Yaudah kalo gitu Adrien ke kamar Aska ya mah"Ucap Adrien dan mama Aska hanya mengangguk lalu wanita paruh baya itu kembali melanjutkan aktivitas nya yaitu menonton tv.

"ASKAAAAA"Teriak Adrien saat memasuki kamar Aska.

Aska yang sedang asyik bermain game ML pun menjadi terusik karena suara teriakan cempreng milik sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Adrien.

"Ishh Adrien..jangan teriak-teriak!! Kuping gue budek ini jadinya"kesal Aska.

"Ya salah Lo lha! Gue udah panggilan gak nyaut-nyaut,eh ternyata malah asik main ML"Ucap Adrien.

Adrien kini telah rebahan di ranjang Aska dan meletakkan kepalanya di dada Aska.

Sudah tak heran lagi,itu juga salah satu kebiasaan mereka.

Aska langsung mengamit kepala Adrien dan kembali melanjutkan game nya.

"Aska gue gak nafas ih!!"Gerutu Adrien.

Aska terkekeh kecil.
"Hehehehe..sorry"Ucap Aska,lalu melepaskan rangkulannya nya

Dan yah,Aska kembali melanjutkan ML nya membuat Adrien merasa bosan.

Terlintas ide jahil di kepala Adrien,Adrien sengaja menggarai Aska dengan menyentuh dan memencet Layar iPhone Aska.

"Adrienn"Tegur Aska,tetapi tak Adrien dengarkan.

Karena tak mendapat respon dari Adrien,Arka mengambil tangan Adrien dan di sematkan ke jari-jari nya,lalu di dekatkan ke iPhone nya,dan kini tangan Adrien dan juga Aska menyatu memegang iPhone.

"Duhh..jantung gue ini kenapa?"Batin Adrien.

"Aska capek ihh"Rengek Adrien.

"Ntar lagi,Ini lagi seru-serunya"Ucap Aska tanpa mengalihkan perhatian nya pada layar iPhone nya.

Adrien merasa kesal,dan lihat saja pipinya kini sudah menggembung pertanda kesal.

"Gue pulang aja ah! Gak enak disini"Ucap Adrien,ia melepaskan tangan Aska dan ingin berdiri.

Saat Adrien sudah berdiri dan ingin melangkahkan kakinya,Aska dengan cepat menarik tangan Adrien sehingga membuat Adrien jatuh terduduk di pangkuan Aska.

"Udah..gitu aja ngambek"goda Aska sambil sesekali mencolek pipi chubby Adrien.

Adrien menahan tawanya,sehingga pipinya kembali menggembung.

Aska yang gemas dengan pipi Adrien pun menggigit pelan pipi Adrien.

"Ihhh askaaaa..kok digigit siihh"Rengek Adrien.

"Abisnya gemes gue"Ucap Aska.

"Ishh"desis Adrien sambil memanyunkan bibirnya.

"Tuh bibir gak usah dimonyong-monyongin! Ntar tambah jelek"ledek Aska.

"Tau ah Lo nyebelin"Ucap Adrien,ia memalingkan wajahnya.

"Iya-iya!! Jangan ngambek dong"Ucap Aska lembut.

"Sekarang Lo tidur ya? Udah malam! Lo kesini buat di keloninkan?"tanya Aska.

Aska tau,jika Adrien datang ke rumahnya malam-malam, itu tandanya Adrien tidak bisa tidur dan ia akan meminta Aska untuk menemaninya tidur. Dan ini juga yaahh..kalian tau lah,salah satu kebiasaan mereka.

Orang tua mereka tidak pernah melarang, memang sedari kecil mereka seperti ini, ibaratkan perangko dan amplop, yah begitulah mereka. Jikapun mau dilarang, Adrien pasti akan menangis kejer, dan itu tidak akan bisa dilihat oleh kedua orang tua Adrien dan juga Aska. Orang tua Aska juga sangat menyayangi Adrien seperti anaknya sendiri, bahkan melebihi kasih sayang anak kandungnya. Mereka tidak akan pernah bisa melihat princess mereka menangis.

"Kok Lo tau?"Tanya Adrien dengan tampang polosnya.

Aska mencubit pelan hidung Adrien.
"Kebiasaan Lo dari kecil"Ucap Aska.

"Yaudah sekarang Lo tidur"Ucap Aska.

Adrien mengangguk lalu memejamkan matanya, ia tertidur sambil memeluk aska,dan Aska memeluk Adrien tak kalah erat nya,di elusnya punggung Adrien dengan sayang.

Banyak orang yang bilang, jika tak mungkin sepasang sahabat Laki-laki dan perempuan  tidak memiliki perasaan, yah dan itu terjadi kepada mereka berdua. Mereka sama-sama saling memiliki perasaan tetapi tak ada yang mau mengungkapkan,vkarena takut akan   persahabatan mereka nanti yang bisa hancur.

Tak butuh waktu lama untuk Adrien tertidur, buktinya saja Adrien sekarang sudah tidur syantik.

Setelah dilihatnya Adrienn yang telah tertidur,Aska bangkit dari tidurnya untuk ke dapur mengambil minum untuk Adrien,Adrien itu setiap malam pasti akan terbangun dan merengek meminta minum.

"Adrien udah tidur Aska?"Tanya mama Aska yang datang tiba-tiba

"Eh mama? Belom tidur? Iya Adrien udah tidur pulas itu"Ucap Aska

"Hem... mama sayang banget sama Adrien,gak bisa liat dia itu sedih"Ucap Mama Aska,wanita itu tengah duduk di bar.

Aska tak merasa iri atau pun cemburu karena mama Aska sangat menyayangi Adrien,malah dia merasa senang .

"Jangankan mama,Aska juga sama! Aska janji Aska akan selalu buat Adrien bahagia"Ucap Aska yakin.

"Mama pegang janji kamu"Ucap Mama.

"Mama tenang aja!"Ucap Aska.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top