Penutup
Hullah readers! (=D
*silahkan abaikan saja bab ini kalo kalian nggak mau rempong*
61 hari, 14 kisah, dua bab tambahan, 45.119 kata (termasuk bab ini) dan 14 lagu. Semuanya ada dalam cerita ini.
Mungkin kalian bingung saat melihat kenapa saya pasang sebuah pesan di wall pada tengah malam dan menerbitkan sebuah cerita dari awal sampe akhir di saat itu juga. Iya kan?
Alasannya simpel, yaitu : hari ini adalah hari yang spesial bagi seseorang yang saya dedikasikan semua bab cerita ini padanya.
Di Instagram, 38 hari yang lalu saya memasang sebuah quote dan memberi hastag #SFCProject dibawahnya, dan menambahkan hastag yang sama di profil saya. Dan inilah yang saya maksud proyek itu.
#SFC, alias kependekan dari #SongfictsForChujin.
Mungkin tidak banyak orang yang tau kalau saya ini sebenarnya sangat menyukai yang namanya songfiction, dan teman - teman di grup FPW juga jelas tau saya adalah seorang stalker kelas akut. Dan karena hasil stalking itulah saya bisa ngefans sama kak andrianchun. Terutama setelah stalking SoundCloud-nya. Ya, semua lagu yang saya jadikan audio di setiap bab adalah lagu hasil covernya.
Dan sebenarnya proyek ini bukanlah proyek yang terencana. Semua murni spontanitas.
Semua bermula saat kak Chujin (panggilan kak andrianchun di grup FPW) update cerita sampingannya, yaitu Fragmen Dirgahayu. Disana dia "mempromosikan" salah satu lagu indie yang dinyanyikannya, judulnya Sahabat Sang Bulan. Ya, sesuai judul cerita ini. Jadi, aku mendengarkan kembali lagu itu plus lirik yang disertakan. Dan apa yang kupikirkan saat itu adalah : "Aku harus bikin lagu ini jadi sebuah songfict!".
Dari situlah semuanya bermula.
Aku mengambil beberapa kalimat dari lirik lagu yang ada di Fragmen Digahayu itu, lalu kujadikan quote, dan kuupload di Intstagram plus nge - tag kak Chujin. Itu adalah sebagai cara halusku untuk "meminta izin" buat memakai lagunya untuk songfict. Kami sempat berbalasan komentar, dan dia memperbolehkanku menggunakannya untuk songfict. Aku masih ada screenshoot komentar saat itu (niat bener dah).
Nah, selama dua hari, aku berpikir bagaimana supaya lagu itu bisa jadi songfict. Karena lagunya durasinya kurang dari dua menit. Aku sempat berpikir untuk menjadikannya semacam teaser seperti songfict - ku untuk Event FPW, yaitu Everything's Alright. Dan disaat yang sama aku juga berpikir untuk menggantungkan ending cerita sama seperti lagunya yang bisa dibilang agak menggantung.
Di saat itulah, kak Chujin update Fragmen Dirgahayu. Dan kali ini dia menyanyikan lagu indie lainnya yang berjudul Pujangga Hati.
Tanpa pikir panjang aku langsung download lagunya dari SoundCloud (sebenernya gak bisa tapi saya tau satu cara buat download lagu dari SoundCloud. Kalau mau tau caranya silahkan PM saya) dan langsung kudengarkan lagunya. Jujur saja aku langsung suka dengan lagunya.
Dan di saat itulah, saya mengecek lagu - lagu cover milik kak Chujin yang ada di playlist musik milik saya.
Rupanya disana ada 14 lagu. Dan semuanya adalah lagu - lagu cover yang sangat saya sukai.
Terlintas satu ide dikepala saya : "Kalau aku bisa bikin empat belas cerita dari empat belas lagu, kenapa aku cuma bikin satu cerita dari satu lagu? Kalau aku bisa bikin sebuah cerita yang variatif, kenapa aku cuma bikin satu cerita yang menggantung?"
Kuputuskan saat itu juga untuk membuat sebuah kumpulan songfict dari lagu - lagu yang dicover kak Chujin.
Nah, tapi aku berpikir, kalau aku mau bikin songfict, pasti bakalan benturan sama urusan The Detective aka cerita reguler saya. Memang saya sudah punya beberapa bab di draft, tapi kalo begini terus bisa - bisa baru pas bulan puasa saya ngerjain ini songfict.
Dan saat itu juga saya ingat bahwa tanggal 24 Maret kak Chujin tepat akan berusia 21 tahun. Jangan tanya kenapa aku tau soal umurnya. Sudah kubilang aku hobi stalking, dan aku juga pegang semua data member FPW termasuk umur mereka.
Saat itu aku langsung melihat kalender. Dan hari itu sisa 61 hari lagi. Kurasa itu waktu yang cukup lama untuk membuat 14 cerita. Dan momennya pas sekali saat ultah kak Chujin. Jadi, kenapa tidak?
Kuambil sebuah keputusan spontan : Aku akan bikin empat belas songfict, dalam waktu 61 hari, apapun yang terjadi. Pokoknya saat sudah tanggal 24 Maret tengah malam, aku harus publish ceritanya!
Kupilih judul Sahabat Sang Bulan, sesuai dengan lagu yang awalnya saya mau jadikan songfict.
Saat itu tanggal 22 Januari, seminggu sebelum Hexagon - nya kak Andri tamat.
Kepala saya langsung berpikir kilat, sambil mendengarkan semua lagu cover milik kak Chujin, dan lagu - lagu indie miliknya. Ide ceritanya mengalir dengan begitu saja di kepala saya, khusus untuk beberapa cerita.
Saat itu juga, kuputuskan untuk menjadikan cerita ini sebagai sebuah proyek yang kunamai Songficts For Chujin. Aku menyingkatnya jadi SFC Project.
Dan 61 hari kemudian, bum! Sampailah kita di saat ini. Semua sukses.
Baik, mari kita beralih ke konsep dan juga proses penulisan.
Membicarakan soal konsep, pada dasarnya cerita saya ini terinspirasi dari cerita Midnight Magic : EnsikLovedia - nya punya sensei saya. Saya nggak mau nyebutin akunnya, ntar ke summon (kepanggil) orangnya ke cerita saya :'v. Saya gak mau sebutin karena saya masih kesel sama beliau karena sekitar sebulan lalu pas saya mau follow Instagram beliau malah diblokir sama beliau :3. Haish, nasib dah, mentang - mentang aku stalker dan beliau nggak suka distalk :3. Kalo kepo apa akunnya, mending langsung search aja ceritanya :'v. Kalau suka romance, saya sarankan baca cerita beliau itu. Dan kalau sudah baca, saya rasa kalian sudah menyadari kalau ada sedikit kemiripan.
Tapi, tetap ada bedanya. Saya disini hanya mengaitkan semua kisahnya dengan kehidupan Andri, sementara itu punya Sensei saya itu lebih ribet lagi, dia berkaitan tiap ceritanya seperti secara tidak sengaja. Misal, di cerita pertama ada tokoh A, lalu di cerita kedua nanti si A sempat ketemu sama tokoh utama cerita kedua yaitu si B. Pokoknya begitulah. Tapi ceritanya sangat kurekomendasikan. Kalian bisa belajar dari gaya bahasa beliau yang mengalir dan juga... ah, rasanya susah kujelaskan, nanti orangnya malah melayang lagi :'v *dihajar Sensei pake teflon*
Saya juga ada beberapa yang terkait sih, seperti Pak Agus dan Miss Risna yang ada di beberapa cerita, atau yang lainnya. Tapi semuanya masuk akal karena aku cuma mengambil ruang lingkup kecil.
Dan dalam proses pembuatan ceritanya, saya hanya menemui beberapa kesulitan. Tapi kalau masalah waktu menulis, saya punya banyak waktu libur. Sebagai anak kelas sepuluh, saya diliburkan beberapa hari selama kakak kelas saya mengalami Tryout. Dan sampai bulan Maret ini, terhitung ada 9 hari libur. Makanya saya punya banyak waktu buat nulisnya.
Dan cerita ini saya ketik dalam waktu dua minggu yang dibagi jadi dua kloter, dari tanggal 6 - 13 Februari dan 23 - 29 Februari. Bayangkan betapa ngebutnya saya.
Dan, saat saya libur, saya bisa bisa nulis satu chapter full. Dua, kalau saya memang lagi sangat semangat.
Tapi apakah para followers saya pernah berpikir kalau saya akan membuat cerita romance?
Kayaknya enggak ya, karena cerita reguler saya adalah detektif. Tapi... mungkin saja ada yang mikir gitu. Soalnya kalo gak salah saya pernah bilang kalau pas kelas 7 saya masih suka nulis romance, iya kan? Kalo saya belum bilang, kalian bisa ingat hal yang satu ini. Trus saya juga nulis Everything's Alright. Itu kan bisa dibilang romance :'v
Kalau kalian tanya kenapa saya bikin cerita ini banyak yang sedih, kematian, dan juga rada baper, karena memang saya begitu. Kan saya pas kelas 7 tadi sering nulis romance. Nah, rata - rata akhirnya pasti happy ending. Mungkin karena saya sudah bosan, makanya saya bikin ceritanya sedikit baper.
Tapi pada dasarnya, saya berpikir bahwa kehidupan nyata manusia juga begitu. Ada susah dan senang. Ada kehidupan dan kematian. Saya pikir bahwa pada hakikatnya semua yang ada di muka bumi ini saling berpasangan dan saling melengkapi. Jadi, yaaah... beginilah cerita saya.
Nah, untuk urutan cerita sendiri, ini saya yang menentukan, sesuai dengan playlist lagu saya. Dan... saya akan ceritakan sedikit soal latar belakang terbentuknya setiap cerita itu.
Pertama, prolog. Kalau kalian baca baik - baik, sebenarnya di prolog itu saya memakai sudut pandang orang kedua (POV orang kedua). Kenapa? Sebenernya sih iseng aja. Karena saya rasa nggak mungkin si Andri monolog, jadi lebih baik jika ada yang jadi pendengarnya. Karena saya gak mau ribet nyari tokoh baru, mending saya masukin aja pembaca ke dalam cerita ini! Jadi, seolah - olah Andri memamparkan ceritanya langsung ke pembaca, dan saya cuma jadi pengamat antara kalian dan Andri. Jadi, kalo kalian liat aku ada nulis "(N/K)" itu maksudnya "nama kamu". Ala fanfiction gitu :'v. Tapi saya nggak pernah loh nemu fanfict indo yang pake POV orang kedua. Kebanyakan POV 1 atau POV 3, dan mungkin malah gabungan keduanya. Emang sih, ribet kalo pake POV 2. Tapi di fanfict luar, yang pake bahasa Inggris, mereka banyak yang pake POV 2. Agak memusingkan, cuma kalo ngerti, ceritanya akan lebih hidup gitu. Berasa kita sendiri yang ngalamin.
Maklumin yah, saya emang suka bener baca fanfiction :'v tapi gak masalah kan? :'v
Trus, POV orang kedua tadi juga ada di cerita kesebelas ( Sahabat Sang Bulan ) dan dua bab terakhir ( Truth & Soulmate ). Saya rasa itu emang perlu disisipkan, biar ceritanya nyambung. Nah, sisanya pake Andrian's POV, alias sudut pandang orang pertama XD
Oke, mari saya ceritakan proses pembuatan setiap bagian cerita ini.
1. Missed Call(s)
Sebenarnya, saya sangat suka sama Maroon 5. Dan lagu cover Payphone ini adalah salah satu dari beberapa lagu pertama yang versi covernya saya dengar di akun SoundCloud milik kak Chujin. Jujur aja saya langsung dapet ide buat cerita reguler saya (The Detective) yang rancangannya lagi stuck di tengah jalan. Mungkin nanti akan saya kasih audionya di salah satu bab TD 8. Padahal saya sudah dengar versi asli lagunya ratusan kali, tapi saya baru dapet ide saat denger kak Chujin yang nyanyi.
Dalam pembuatan cerita, aku tak menemukan kesulitan, karena memang dari lagu ini mudah buat dibikin songfict. Dan saya sendiri juga suka ceritanya, sama seperti saya menyukai lagunya.
2. Second Chance
Duh, kalo mau bahas soal cerita kedua, bakalan panjang deh! Sama seperti ceritanya!
Lagu mashup ini sebenernya adalah lagu paling pertama yang saya dengar dari akun SoundCloud kak Chujin. Aku ingat banget, saat itu kak Chujin ngeshare link lagu ini di grup FPW, dan satu grup langsung heboh karenanya. Saya langsung dengerin, dan saat itu juga saya terpesona sama suaranya.
Mulai saat itu juga saya jadi mengagumi kak Chujin. Apa sih yang kurang dari dia? Kalo aku dikasih yang kayak kak Chujin mah, aku juga mau! Saya seneng cowo yang chubby dan berisi soalnya :'v Masalahnya, saya saingan sama Hamon aka HunyutheHamster27 yang tidak lain dan tidak bukan adalah leader FPW :'v Kami kan sama - sama Chunlovers #eeea :'v
Nah, karena lagu ini yang pertama saya denger, lagu ini emang paling berkesan buat saya. Dan sekaligus paling memusingkan untuk dibuat cerita.
Karena, disini ada lima lagu yang di mashup (walau aku lebih suka bilang lagunya itu mashup dari empat setengah lagu) saya juga harus bisa memahami liriknya secara mendalam. Saya bahkan sengaja mencatat liriknya.
Walau begitu, saya sempat stuck selama seminggu di cerita ini buat nentuin judul dan ceritanya.
Dan dengan ajaib, ide muncul dalam kepala saya. Lucunya hal itu terjadi di suatu hari Jum'at di bulan Ferbruari lalu, sehabis jam pelajaran Matematika. Sesaat sebelum guru Bahasa Jepang saya datang.
Awalnya sih, saya mau kasih judul Sweet Life. Cuma beberapa hari kemudian, saya ubah jadi Second Chance.
Dan cerita ini akhirnya malah jadi cerita paling panjang diantara keempat belas cerita yang ada di sini. Panjangnya +5K kata. Tapi ini juga sekaligus cerita favorit saya. Kenapa?
Karena cerita ini sendiri terinspirasi dari sepasang kekasih yang ada di real life saya. Couple ini jadi target saya sama Hamon buat dilihat moment kemesraannya. Yah, bisa dibilang, mereka adalah OTP (One True Pairing) saya sama Hamon.
Kuharap mereka berdua nggak pernah tau kalau aku bikin cerita berdasarkan percintaan mereka.
Selain buat kak Chujin, aku juga mendedikasikan cerita ini buat HunyutheHamster27, karena berkat rumpi bersama dia di pelajaran Matematika - lah yang membuat saya jadi dapet ide buat nulis cerita ini. Big thanks, Lord Hamon XD
Dan karena cerita ini adalah cerita favorit saya diantara 14 cerita disini, dan saya rasa saya tertarik buat bikin cerita masa lalu Agus - Risna dalam cerita lain, gimana kalau menurut kalian saya bikin oneshoot yang berisi prekuel dan sekuel dari Second Chance? Saya udah mikirin konsep dan jalan ceritanya, dan tinggal ditulis aja XD. Tapi mungkin saya bakalan selesaiin cerita saya yang lain dulu kali ya? Setuju gak? Kalo gak setuju gak papa sih sebenernya, saya bakalan tetep nulis itu kok XD
3. Last Day
Kalo bahas cerita yang satu ini... kayaknya emang enggak banyak yang bisa saya bahas, karena cerita ini emang sederhana.
Pokoknya, cerita ini juga salah satu cerita yang lumanyan saya sukai, walau mikirin konsepnya ini musti sampe diganti dua kali. Yang kalian baca itu adalah ide ketiga saya.
Saya mengubahnya karena ide pertama mirip sama cerita (S)He Don't Understand, yang kedua juga nggak jadi karena ceritanya membingungkan. Yang ketiga ini jadinya agak pendek, tapi nggak papa lah, biar lebih nyambung sama si Andri - nya. Kalo ide kedua saya ngaco sih, makanya enggak saya pake.
Tapi cerita yang ini bisa dibilang sedih loh, walau saya sendiri yang nulisnya nggak sampe nangis (kamu mah apa Dil...). Ada yang ikut sedih gak pas baca bagian ini?
4. Stupid Mistake
Duh, kalo yang ini mah, dari audio - nya aja udah baper pas dengernya, gimana ceritanya enggak saya bikin baper coba? :'v
Iya sih, kalo denger lagu When I Was Your Man ini,bawaannya itu baper - baper gimana gitu :'v trus pas dengerin cover - nya kak Andri, rasanya jadi... gimana gitu~ gakbisa jelasin deh!
Bagi saya, ini juga salah satu kisah favorit saya selain Second Chance. Karena... yah, couple - nya emang ada di kehidupan saya :'v walau dua orang itu enggak pernah ketemu :'v
Walau akhirnya sangat jahat bagi si Henry, tapi ceritanya tetep asik kan guys, hehehe...
Dan satu lagi masalah...
Setiap kali saya mau nulis nama "Henry", kadang saya mau typo ketulis nama "Hendra" dari cerita reguler saya :'v Mentang - mentang mirip :'v Tapi disana namanya enggak ada yang typo kan guys?
Kalo ada kasih tau aja ke saya, tapi kalo enggak ada ya gak papa :'v
5. (S)He Don't Understand
Mari kita bahas cerita yang satu ini, yang menurut saya merupakan cerita yang paling dramatis endingnya. Sesuai dengan lagu yang dipake untuk songfict ini :'v
Memang sih, saya akui kalau cerita yang ini yang paling saya sukai saat nulisnya. Terutama saat endingnya itu loh... kan ada actionnya gitu :'v
Dan kalau udah baca cerita reguler saya, pasti kalian tau siapa figuran yang saya munculkan di sana. Yep! Mereka adalah EyeGlass Group aka EG Group. Kalo belum tau siapa mereka dan masih kepo, mending abis ini langsung aja dah baca cerita saya yang lainnya, biar gak baperan lagi (sekalian promosi :'v)
Wah, pokoknya cerita ini idenya langsung muncul saat saya dengerin cover lagu Grenade punya ka Andri :'v Rasanya seru banget pas bayanginnya pertama kali. Sebenernya konsepnya mau saya tukar sama cerita ketiga, tapi nggak jadi ajalah, lebih seru kalo begini :'v Iya kan?
6. I Belive
Nama Wendy memang aneh untuk seorang cowo, karena biasanya Wendy dipakai buat nama cewe, tapi saya pernah menemui satu orang yang punya nama seperti itu dalam real life saya. Kedengarannya lucu, tapi... aku memutuskan untuk memakainya dalam cerita ini.
Seperti yang bisa kalian tebak, cerita ini berkaitan dengan cerita keempat. Karena aku enggak mau terlalu jahat sama Ayu, makanya kubuat sebuah kisah lain untuknya.
Aih, I ship WenYu :'v
Tapi saya enggak tertarik buat bikin sekuel atau prekuelnya macam ceritanya si RiUs (Risna - Agus) soalnya ceritanya bakalan berkesan flat. Cukup RiUs aja yang saya bikin cerita. Toh kalo kebanyakan nulis romance saya juga merasa pening karenanya... saya emang pernah jadi penulis romance, tapi masa itu kan sudah berakhir. Saya kan sudah jadi penulis dengan multiple genre. :'v
7. Friendzone
Hahaha, kayaknya dari judul dan audionya, cerita ini sudah ketebak gimana jalan ceritanya, saya yakin itu :'v
Dan kisah yang satu ini terinspirasi dari temen sekelas saya, dengan nama yang sama. Semoga mereka gak tau kalo aku bikin cerita ini :'v kalo enggak ntar saya bisa dihajar sama mereka berdua.
Tapi tenang, dalam khayalan saya, akhirnya kisah mereka itu akan jadi kisah yang bahagia kok. Ada yang mau dibikinin sekuelnya? Kalo ada, ntar saya bikinin kalo ada waktu :'v
Dan di kehidupan nyata saya, couple yang satu ini beneran pacaran kok :'v satu kelas tau kalo mereka berdua pacaran. Mereka kelihatannya juga serasi #jomblonangisdipojokan
8. Fall In Love Again
Duh, jujur cerita yang satu ini paling memusingkan ide ceritanya. Saya perlu beberapa hari buat memikirkan ide cerita ini.
Awalnya sih, judulnya bukan Fall In Love Again, tapi My Only One. Awalnya ceritanya juga aku pengen sad ending, tapi enggak jadi lah, lebih baik dibikin ending yang bahagia seperti ini.
Kebanyakan kisahnya yang sad, mending saya bikin happy ending. Di cerita berikutnya aja bakalan sedih... masa saya tambahin jadi makin baper? Haha... terlalu jahat rasanya kalau begitu :'v
Mari kita lanjut ke cerita berikutnya.
9. Everlasting Love
Duh, cerita ini emang yang paling manis dah endingnya, ditambah lagi dengan lagunya yang meresap banget ke hati, walau ini cerita adalah cerita yang paling pendek.
Ceritanya sih biasa aja, saya yakin ada banyak cerita lain macam ini. Tapi kalo dibaca barengan sama lagunya, beh, rasanya gimana gitu :'v
Saya kadang suka bertanya - tanya, apakah cerita yang saya buat itu feel - nya ngena ke readers atau enggak. Nah, jadi gimana menurut kalian? Apa cerita saya yang ini kalian dapet feel - nya? Kalo enggak, bilang aja dimana enggak dapet feel - nya, biar ntar bisa jadi masukan buat saya :)
10. Always In My Heart
Nah, ini cerita ke sepuluh dari semua kisah yang "diceritakan" sama Andri. Dan saya akui ending yang ini emang cukup sadis :'v sudah awal cerita ( Missed Call(s) ) dimulai dengan kecelakaan, diakhiri dengan kecelakaan pula :'v ntap...
Tapi lagu cover yang satu ini merupakan salah satu yang jadi favorit saya. Dan saya menulis isinya dengan sepenuh hati
Mungkin jahat, tapi saya yakin bisa saja yang saya tuliskan itu mirip dengan realita yang ada di luar sana...
11. Sahabat Sang Bulan
Seperti yang kalian tau, di bagian ini saya ada menggunakan POV orang kedua.
Jadi, dari sini awalnya saya malah jadi melenceng pake POV 2. Mungkin ceritanya akan panjang.
Begini, jadi awalnya saya itu pengen semua cerita di sini cuma cerita - cerita orang lain yang diceritakan oleh Andri pada kalian. Tapi, di sisi lain saya berpikir : 'kalau kehidupan orang lain di sekitarnya seperti itu, seharusnya kehidupan dia sendiri pasti lebih dari itu dong?'
Dari sanalah aku berpikir untuk membuat beberapa cerita dari kehidupan Andri sendiri. Dan kupilih lagu - lagu indie ciptaannya sebagai ide untuk cerita tentangnya.
Duh, panjang juga ceritanya :'v
Pokoknya, disini saya menceritakan bagaimana saat Andri jatuh cinta. Dan inspirasi saya dapatkan terutama dari bait - bait terakhir dari lagu Sahabat Sang Bulan.
Lagunya pendek, tapi ide yang dia munculkan berkepanjangan.
Mari kita lanjutkan...
12. Everlasting Friendship
Saya jarang denger lagu tentang persahabatan yang segini dark dan bapernya. Serius.
Jangan heran kalau ceritanya akhirnya malah jadi baper di akhir. :'v
Kalau cerita ini berhasil mengaduk - aduk feel kalian, berarti saya sukses sebagai penulis, walau saya sendiri nggak baper saat menulisnya. (Iyalah, orang kamu yang nulis...)
Oke, lanjut saja ke cerita berikutnya :'v
13. Truth
Lagu yang satu ini riang banget, jadi saya putuskan untuk membuat ceritanya jadi lebih seru dan berbau petualangan. Tapi seru kan?
Lagu ini... kalo boleh jujur, adalah lagu yang paling pas dipake buat nembak seseorang yang dicintai. Karena isinya itu dengan gamblang mengungkapkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta dan berbunga - bunga.
Dan lagu ini jadi salah satu moodbooster saya kalau lagi agak bosan.
Okeh, karena ceritanya gantung, itu emang ciri khas saya berarti. Yang udah jadi readers setia saya pasti tau lah... mari lanjut ke cerita terakhir.
14. Soulmate
Nah, cerita terakhir, dan saya akhiri dengan sedikit menggantung, haha...
Memang di cerita lain endingnya beres, tapi bukan saya kalo diakhir cerita enggak menyisipkan misteri :'v #penyakitpenulisceritadetektif
Tapi enggak apa kan? Kalo gitu kan kalian bisa bayangkan sendiri gimana ending ceritanya sesuai dengan versi kalian masing - masing~ biar seru.
Dan saya juga menyisipkan bahwa Risna - Agus ngasih undangan ke Andri kan?
Jadi, perlu diketahui semua cerita di sini terjadi dalam waktu satu setengah tahun, kecuali di cerita kesebelas. Kalo yang itu flashback ke awal masa kuliahnya Andri :'v
Yah, pokoknya, kisah ini panjaaaaaaangg banget. Walau saya cuma menghabiskan dua mingu untuk menyelesaikan cerita ini. Serius, saya menulis ini selama dua minggu. Pas libur tryout kakak kelas saya ;'v
Saya mah kalo niat gini jadinya.
Oke, kita sampai ke ending dari catatan ini!
Sudah setahun saya berada di Wattpad, bisa dibilang cerita ini merupakan salah satu ekspresi rasa syukur saya karena bisa bersaing dan berkarya dengan baik di sini, dan sekarang saya akan bacakan daftar ucapan terima kasih saya :'v
Saya mengucapkan buanyak terima kasih pada Allah swt. yang memberi saya kekuatan untuk menuliskan cerita ini secara kilat selama 61 hari kebelakang. Bahkan di tengah jam pelajaran sekalipun (saya nulis separo dari bab ini pas jam pelajaran Matematika sama Sejarah :'v)
Dan pada semua pihak yang membantu selesainya cerita ini. Special thanks buat kak andrianchun yang semua lagu covernya saya jadiin audio untuk cerita ini. You such my inspiration ^^ moga bisa cepet selesai sama urusan kuliahnya ya kak, biar bisa nulis lagi di Wattpad ^^ saya akan selalu menantikan Hx 2 - nya :'v.
Plus buat HunyutheHamster27 , yang membantu saya baik secara langsung maupun tak langsung dalam merumuskan ide cerita ini :'v karena kadang dia kadang memberi saya ide di saat jam pelajaran :'v beberapa bab saya dedikasikan buat Hamon :'v. Tunggu yah Mon, tanggal 27 Mei nanti ane siapin satu proyek buat ente :'v
Serta buat AstroMillenium , aka Lil Brotha saya :'v Makasih udah mau dikerjain sama Senpai - mu yang isengnya kelewatan ini :'v Btw, kapan kita reunian lagi Tro? Aku kangen nabok kamu soalnya :'v #eh *kabur sebelum dikejar Astro yang bawa golok*
Dan semua pihak yang selalu menyemangati saya selama setahun berkarir di Wattpad. Buat para pasukan absurd FPW7715 terutama, tetap absurd selau, kalian juga sumber inspirasi saya :'v
Para komentator yang selalu siap sedia vote dan ngerusuh komen di cerita reguler saya... antara lain kenixkimberly DPradya White_RA NurulLatifauziah VsdHerryII CrystalCindy RindyDew naufal1 YulliIndriyani1 VaniaAzmi yustinpratiwi Helmii dan banyak lagi yang nggak saya inget dan nggak bisa saya apelin satu - satu :'v Tanpa kalian saya bukanlah apa - apa :')
Dan juga buat semua orang yang sadar atau enggak sadar jadi inspirasi saya dalam semua cerita yang pernah saya tulis :'v plus buat Hein Sensei, yang membuat saya mindblowing cuma karena baca ceritanya. Awas loh Sensei kalo ntar kita ketemu... :'v
Buat para votters dan juga siders yang setia nambahin jumlah vote dan read saya juga saya ucapkan terima kasih ^^ Ayo, kalian muncul dong di kolom komen saya, saya pengen liat tampang kalian :'v Landak pengen kenalan sama kalian semua nih :'v *jabat tangan readers satu - satu*
Tuh kan, saya jadi rempong, mau penutup kok isinya malah sama banyaknya kayak satu bab cerita :'v
Ya udah, karena saya nggak mau menyiksa kalian lebih lama lagi, mending saya akhiri aja penutup saya ini! Sampe ketemu di cerita - cerita dan proyek - proyek saya yang lainnya! XD
Salam Emot! (=D
@DillaShezza
27 / 02 / 16
18 : 08
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top