Guys... Aku di sini mau menceritakan fakta yang sedikit kejam tentang dunia literasi ini. Kalian pasti tahu bahwa tidak semua naskah bisa beruntung untuk menjadi viral. Sementara naskah yang bisa dapat jutaan pembaca itu hanyalah naskah-naskah yang viral. Viral itu tidak tergantung dengan kualitas ceritanya. Ada naskah yang memang bagus dan viral ada juga naskah yang biasa aja tapi bisa jadi viral. Iya, kan?

Apakah menjadi viral itu sebuah keberuntungan? Bisa iya bisa juga tidak. Dulu, aku hanyalah penulis yang dapat 1k view aja sudah bersyukur. Namun pada satu titik entah bagaimana ceritaku menjadi banyak yang baca.

Yang pertama dan utama kita memang harus punya ketekunan. Penjual kuliner yang ramai kebanyakan adalah yang sudah berjualan bertahun-tahun. Sebagai penulis kita juga mengalaminya. 1-2 tahun tidaklah cukup untuk membuka sebuah pasar, jika kita kurang hoki. Aku baru bisa membentuk pasar pada tahun 2021, padahal aku sudah mainanan wattpad sejak tahun 2015. Jadi 6 tahun ya pasarku baru terbentuk.

Waktu aku jualan Terpaksa Menikahi Dokter ludes 500 eksemplar dalam waktu 3 bulanan. Ini aku jualan sendiri lho dengan modal dan marketing yang seadanya aja, menurutku udah lumayan bangetlah. Karena konon katanya yang terbit mayor pun ada yg nggak tembus sampai 500 eks.

Lalu apakah TMD itu adalah naskah terbaikku? Kalau menurut pendapatku sendiri nggak. Naskah yang pernah sangat aku banggakan adalah WISH series, tapi dia nggak selaris TMD. Saat aku buka PO sekarang yang beli juga cuman dikit banget. Akan tetapi aku juga nggak menyesal menulis WISH series, karena tanpa Igo dkk, mungkin followersku nggak akan bisa naik drastis hanya dalam waktu 1 tahun saja. Dari 1k naik jadi 16k itu kan udah prestasi banget yak.

Lalu naskah setelah TMD bagaimana? Love and heart, dan Ceo VS Dokter masih kecipratan suksesnya TMD walaupun, tetap tidak bisa mengungguli TMD.

Intinya... Setiap naskah itu kurang lebih punya semacam batas kadaluarsa menurutku. Batasnya adalah 1 tahun. Jika dalam waktu 1 tahun naskah itu nggak bisa viral. Berarti naskah itu sepertinya tidak akan viral lagi ke depannya. Lalu apa yang harus kita lakukan? Menurutku ya... ikhlaskan saja dan mari move on ke naskah baru.

Inilah yang terjadi pada WISH Series. Dulu, aku merasa wish series adalah puncak popularitasku, tapi nyatanya malah nggak bisa dijual. Apa karena pembacanya adalah para remaja yang nggak punya duit? Sepertinya nggak, karena novel-novel remaja juga banyak yang laris macam Mariposa dan Dear Nathan. Awalnya aku sedih karena pencapaian Wish series ternyata jauh dari ekspektasiku, tapi percuma kalau aku hanya bisa meratap. Akhirnya aku mencoba menulis naskah baru yaitu TMD. Tidak pernah kusangka TMD ternyata bisa melampaui Wish series.

Jadi... untuk naskah-naskah kita yang sudah kadaluwarsa lebih baik ikhlaskan saja. Mari terus berkarya untuk menghasilkan tulisan yang lebih bagus lagi. Kita tidak akan tahu kalau di depan nanti kita akan memiliki naskah yang lebih viral dibandingkan dengan naskah yang sekarang ini kita banggakan. Ayo move on dan terus menulis.

Semoga tahun ini aku bisa menulis naskah yang lebih viral dari TMD.