🎋 Hilang ingatan?

.
.
.

Name POV

Aku terbangun di sekitar hanya hitam, gelap hanya itu rasanya

Aku melihat sekitaran ku terlihat gelap dan samar

Aku bisa mendengar suara isakan seseorang...

Siapa?
Mengapa aku mengenal suara ini?
Suara siapa ini?
Mengapa aku merasa sesak saat mendengar suara ini?
Siapa...? Mengapa aku lupa!
Siapa orang itu?
Sepertinya kami pernah dekat?

Banyak pertanyaan di benakku aku merasakan sesak, dan kenapa ingin menangis saat mendengar isakan itu?

Aku ingin berbicara tapi mulutku tertutup rapat seperti di tahan sesuatu

Aku melihat sesuatu di sebelahku ada sebuah cahaya yang terang, aku segera berlari ke sana namun cahaya itu semakin menjauh

Aku merasa pasrah dan berhenti berlari untuk mengejar cahaya itu aku merasa pasrah

Aku berjalan menjauh dari cahaya itu Ben menuju kegelapan yang pekat

Lalu aku di tarik oleh cahaya itu entah mengapa

“masuhlah, kau pantas mendapatkan kebahagiaan”

Aku mendengar suara itu, rasanya tak asing

Seketika semua menjadi putih sehingga aku menutup mataku

Name POV end

Author POV

Sekarang banyak yang menunggu kebangunan name

Dokter mengatakan bahwa luka name sangat parah pada bagian kepala, ada kemungkinan name akan koma atau hilang ingatan

Azre sangat merasa bersalah atas adik angkatnya itu, ia menangis dalam diam merasakan bahwa ia tak becus menjadi kakak untuk name

Ayon menepuk pelan pundaknha

"Sudahlah, mungkin name akan bangun... Tapi kemungkinan ia akan hilang ingatan" ucap Ayon mencoba menyemangati Azre meskipun hasilnya nihil

"... Semua ini salah gw... Jika aja gw nge iyain mungkin dia ga bakalan ke atap sekolah" ucap Azre menyalahkan dirinya

Semua disana menatap name sendu, Azre memegang tangan mungil name yang dingin bak mayat

Lalu ada sedikit pergerakan pada name

"Name!? Kamu sadar!?" Ucap Azre tersenyum senang

Air mata keluar melalui sela sela mata name yang masih menutup

"Dia belom sadar... Mungkin mimpi buruk" ucap Ayon mencoba menebak

Lalu mata name bergerak dan membuka matanya secara perlahan

"Name!? *Hiks syukur kamu gapapa! Abang minta maaf karna Abang kamu jatuh!" Ucap Azre

Name memiringkan kepala nya

"Kita saling dekat?" Tanya name

*Cringkk!

Semua disana kaget karna name tak mengenali abangnya sendiri

"T tapi kita adik kakak kan?" Tanya Azre tersenyum penuh harapan

Name menggeleng pelan

"Saudaku hanya Ayon seorang... Hanya dia seorang"

*Jlebb!

Ada yang retak bukan batu, pecah bukan kaca, hancur bukan kaca, perih bukan luka, itulah yang dirasakan Azre sekarang

"K kamu ga kenal Abang? Kita dekat kan?" Tanya Azre pada name

"Engga... B bukannya kita ga deket?" Tanya name balik

Azre menundukkan kepalanya

"Azre... M mungkin name hilang ingatan tentang lu" ucap Michelle

"Sorry zre... Gw ga tau kalau itu" ucap Ayon

"Ga apa" ucap Azre tersenyum kecut

"Name, dia abangmu... Dia Azre kenal kan?" Tanya Ayon

Name mengangguk lalu mulai berkata

"Iya... Itu temannya bang Ayon, tapi kan... Kami ga deket" ucap name

"..." Semua kembali terdiam

Azre menangis dalam diam nya air matanya berjatuhan, ia tetap tersenyum lalu mulai berkata

"Gw duluan ya guys" ucap Azre menjauh dari sana dengan tangisnya

"Zre!" Ucap brigit berusaha mengejar namun di halang oleh y/n

"Biarin dia sendiri" ucap y/n

"... Hahh..." Brigit menghela nafas

Seketika name menangis entah mengapa

"Name kenapa nangis?" Tanya Michelle

"*Hiks... K kak chelle... L liontin name... *Hiks l liontin name" ucap name terbata bata

"Liontin?" Tanya mereka

Name menangis tanpa henti meski sudah di tenangkan

"L liontin... M mama... M maafin name ga bisa jaga liontin mama" ucap name dengan Isak nya

"Name, makan ya? Nanti Abang cariin" ucap Ayon berusaha membujuk name

"L liontin name bang ayon" tangis name

Dua Minggu kemudian
.
.
.

Name kembali namun bukannya ke rumah Ayon malahan ke rumah Azre

Azre menyambut mereka

"Kenapa ga langsung pulang bang Yon?" Tanya name pada Ayon

Azre melihat itu hanya bisa menatap mereka

"... Name! Gw bukan Abang Lo! Abang Lo itu Azre bukan gw!" Ucap Ayon membentak name dengan keras

Name yang di bentak menutup telinganya hanya menatap Ayon dengan tatapan dingin nya

"... Yon lu bentak name?" Ucap Michelle

"Biar dia sadar! Gw bukan keluarganya!" Kesal Ayon mendorong name

Name hanya menatap kosong di depan nya tak beralih kemana mana

Air mata turun dari sela pelipis mata name

"... S sorry name" ucap Ayon

Name tetap diam air matanya tetap berjatuhan lalu ia mengedipkan matanya

"N name" ucap Ayon

"Kau bukan Ayon yang ku kenal" ucap name berlari ke arah y/n

"Name!?" Ucap y/n kaget

Name tertidur di pelukan y/n lalu di tidurkan di sofa milik Azre

Mereka melihat name gelisah dalam tidurnya

"E enghh" lenguh name berusaha bangun

Y/n menhelus pelan kepala name

"Hahh... Name mimpi buruk?" Tanya brigit

Y/n mengangguk pelan

"Dia nge gumam terus dari tadi" jawab y/n

"B bang Ayon... J jangan tinggalin name" ucap name, Azre sekali lagi tersenyum kecut

"Sorry zre... Gw bahkan ga tau hubungan kedekatan gw sama name" ucap ayon

"Ga masalah Yon" ucap Azre

"... B bang Azre?" Tanya name baru bangun

Semua kaget

Azre membelalakkan matanya lalu menatap name dengan tatapan aneh

"Name sudah ingat Abang?" Tanya Azre

"Ingat apa?" Tanya name tidak mengerti

"Ya... Name kan hilang ingatan tentang Azre?" Ucap Marvel

Name menggeleng

"Aku ga pernah hilang ingatan perasaan" ucap name

"Kamu lupa?" Tanya Ayon

"Iya... Memang ada ya?" Tanya name dengan polos

"... Aneh" ucap Marvel

"Tauk lah" ucap name

.
.
.

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top