Rome, the Eternal City

Sebuah kota dengan sejarah panjang, dianggap abadi oleh penduduknya; Roma.

Roma merupakan sebuah kota metropolitan yang berkedudukan sebagai ibukota Italia. Roma juga merupakan sebuah comune khusus bernama Roma Capitale dan termasuk dalam wilayah Regioni Lazio. Dalam pemerintahan Italia, comune setara dengan kota. Wilayah comune Roma Capitale berada di dalam wilayah Kota Metropolitan Roma (Citta Metropolitana di Roma) dan merupakan salah satu daerah dengan kepadatan tinggi di Eropa. Negara independen Vatikan juga berlokasi di dalam kota Roma sehingga menjadi satu-satunya negara yang terdapat di dalam sebuah kota.

Kota ini terletak di bagian barat tengah Semenanjung Italia, di sepanjang pesisir sungai Tiber. Sungai Tiber adalah salah satu sungai yang panjang di Italia, membentang sejauh lebih dari 400 kilometer. Selain Sungai Tiber, Roma juga dilintasi sungai Aniene. Tidak hanya sungai, di Roma juga terdapat bukit-bukit yang dikenal dengan The Seven Hills. Bukit-bukit tersebut adalah Bukit Aventino, Bukit Celio, Bukit Capitolino, Bukit Esquilino, Bukit Viminale, Bukit Palatino, dan Bukit Quirinale. Posisi ini membuat kota Roma memiliki iklim Mediterania hot summer, musim dingin yang sejuk, dan musim panas yang kering. Banyak orang berlibur ke Italia, terutama di musim panas, untuk merasakan hangatnya suasana iklim Mediterania.

Roma memiliki sejarah yang panjang. Sebelum menjadi ibukota negara Italia, Kota Roma pernah menjadi ibukota peradaban-peradaban sebelumnya. Roma pernah menjadi ibukota Kerajaan Romawi, Republik Romawi, dan Kekaisaran Romawi, bahkan menjadi pusat seni dan budaya dunia. Diceritakan dalam legenda, Roma merupakan sebuah kota yang telah bertahan dalam berbagai masa. Para pujangga dan penyairnya begitu membanggakan Roma, hingga menceritakan Roma sebagai The Eternal City. Dalam puisi terkenal The Aeneid, penyair Virgil menulis imperium sine fine, yang bermakna kerajaan tanpa akhir. Puisi tersebut ditulis antara tahun 29 – 19SM, mengacu pada kerajaan abadi yang diramalkan akan didirikan oleh Aeneas, seorang pahlawan Trojan. Roman kuno mengklaim bahwa Aeneas adalah leluhur dari Romulus, sosok yang diyakini dalam legenda sebagai pendiri kota Roma.

Ada pepatah yang mengatakan, bahwa banyak jalan ke Roma. Pepatah ini bermakna dalam, mengingatkan kita agar tidak menyerah dalam mengejar impian karena ada banyak cara untuk meraihnya. Namun, pepatah ini juga benar secara harfiah, kota Roma tergolong sangat mudah diakses. Ada banyak jalan yang bisa dilalui untuk mencapainya. Jalan tersebut menyebar ke banyak arah dan sudah dibangun sejak dahulu kala.

Pada abad 20 SM, Ottaviano Augusto, memerintahkan pendirian Miliarium Aureum, tiang marmer berlapis perunggu yang akan dijadikan sebagai titik nol kilometer atau titik referensi untuk menghitung jarak. Tiang ini terletak di pertemuan ideal jalan suci; La Via Sacra, Il Vicus Argentarius, dan Il Vicus Lugarius.

La Via Sacra adalah poros jalan tertua dan terpenting. Jalan ini mengarah ke selatan, ke Appia sampai Brindisi, di sebuah pelabuhan yang menuju Yunani dan Asia. Il Vicus Argentarius, ada yang arahnya ke utara menuju Aurelia sampai ke Pisa, lalu berlanjut ke Narbonensis (sekarang Provence) dan Tarraconense (sekarang Spanyol). Il Vicus Lugarius mengarah ke timur dan utara, dari Flamina sampai ke Norico dan Raetia (sekarang wilayah Austria dan Jerman). Jaringan jalan ini amat penting untuk menjaga kerajaan Romawi saat itu, dan mempermudah transportasi dari dan ke Roma yang menjadi ibukota. Beberapa jalan tersebut masih ada sampai sekarang dan dikenal dengan nama Strada Statale yang berarti jalan nasional. Jalan-jalan itu bernama Aurelia, Cassia, Flaminia, Salaria, Tiburtina, Casilina, Appia dan Ostiense.

Saat ini, Roma dapat diakses menggunakan berbagai transportasi. Di dalam kota Roma, terdapat bus, kereta, taksi, trem, metro, serta transportasi publik lainnya. Untuk transportasi dari luar Roma, ada pula tiga bandara, dua bandara yang melayani secara internasional dan satu bandara regional. Dua bandara internasional itu adalah Bandara Ciampino Roma dan Bandara Leonardo da Vinci di Fiumicino, sementara bandara regional di Roma adalah Bandara Roma Urbe.

Roma terkenal dengan keindahan arsitektur kotanya. Arsitektur kota Roma berkembang dari zaman Romawi Kuno hingga arsitektur modern dan kontemporer. Roma sempat menjadi pusat seni dan budaya dunia dalam bidang arsitektur klasik. Arsitektur klasik tersebut masih dipertahankan hingga saat ini dan menjadi situs penting di Kota Roma. Selain arsitektur klasik, Roma juga menggunakan arsitektur Romanesque, Renaissance, Baroque, Neoclassical, dan Fascist. Keberagaman arsitektur ini mengisi ruang-ruang Roma dalam berbagai rupa yang menarik. Ada banyak bangunan dengan arsitektur Romawi Kuno yang terkenal di Roma, dan masih sering dikunjungi turis. Bangunan yang paling terkenal adalah Roman Colosseum yang menarik wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan kemegahannya.

Untuk saat ini, Maret 2020, dikarenakan virus corona yang sedang mewabah, tempat-tempat di Italia tidak bisa dikunjungi. Roma sekarang menjadi sepi. Hal ini dilakukan pemerintah Italia untuk mengurangi jumlah korban yang terserang virus corona. Sampai saat ini, Italia menjadi salah satu negara dengan korban meninggal paling banyak. Roma yang dikenal sebagai The Eternal City atau Kota Abadi itu kini hampir seperti kota mati. Harapan kita, Roma dan kota-kota lainnya bisa bertahan menghadapi wabah ini, dan semoga musibah ini segera berlalu sehingga kita bisa mengunjungi Roma suatu hari nanti.



Topik : Daerah di Negara Lain

Sumber Referensi:

Giovannoni, Gustavo (1958). Topografia e urbanistica di Roma (dalam bahasa Italian). Rome: Istituto di Studi Romani. hlm. 346–47.

Law, E. (2017). How Did Rome Become Known as the Eternal City? Retrieved from culture trip: https://theculturetrip.com/europe/italy/articles/how-did-rome-become-known-as-the-eternal-city/

R, I. (2019). Mengenal Italia Lebih Dekat: Banyak Jalan Menuju Roma. Retrieved from Indovoices: www.indovoices.com

Roma. (n.d.). Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki.Roma

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top