Her Painting Style

Bagi sejumlah orang, menggambar atau melukis merupakan cara mengekspresikan diri. Tidak ada batasan tertentu untuk membuat sebuah karya, tetapi sebagai panduan, ada beberapa teknik dalam melukis yang umum digunakan. Teknik-teknik yang kubagikan di sini cenderung lebih mudah karena memang teknik dasar.

Kita siapkan dulu peralatannya, yaitu kanvas atau kertas untuk media lukis, cat air, pensil, penghapus, palet, dan easel untuk menempatkan kanvas.

Begini bentuknya. Harusnya rapi, sih. Bukan bertebaran di jalan macam ini...

Ilustrasi dari bit.ly/WPComics

Easel tidak wajib, tetapi akan lebih bagus jika memakai easel. Kalau pakai easel, kita tidak perlu menunduk ke meja saat melukis karena easel menempatkan kanvas secara tegak.

Mau pakai meja atau easel bisa, pilih manapun yang membuat kamu nyaman selama melukis. Ibaratnya memilih partner, pasti suka sama yang bikin nyaman, kan.

Cara pakainya seperti di bawah ini:
(Jangan salfok ke elus easel, fokus ke easel yang ditegakin aja haha XD)

Ilustrasi dari bit.ly/WPComics

Nah, berikut ini beberapa teknik dasar yang biasa digunakan untuk melukis.

1. Lining

Proses membuat garis pada media yang digunakan, melalui cat dan bantuan kuas linear atau round. Membuat garis merupakan bagian dari teknik awal, yakni pembuatan sketsa.

2. Filling

Filling secara istilah ialah "mengukir / mengisi" cat pada suatu bidang dengan bantuan kuas. Dalam langkah ini, seniman mengisi objek (memoles) lukisan dengan cat yang disapukan oleh kuas. Hasil teknik ini ditentukan oleh jenis kuas yang digunakan, antara kuas basah atau kering.

Ilustrasi dari bit.ly/WPComics

Selain itu, perhatikan juga teknik penyapuan kuas, karena besar-kecilnya tekanan yang diterima kertas/ kanvas serta ketebalan cat pada kuas akan memengaruhi hasil lukisan. Sapukan kuas dengan cara menyikat perlahan, bukan digosok seperti memakai pensil/ pulpen, apalagi seperti menggosok lampu ajaib.

Ada dua cara penggunaan kuas, yaitu kuas basah dan kuas kering.

Kuas basah menggunakan campuran cat dengan pengencer seperti tiner, minyak tanah atau solar sesuai kadar kebutuhan. Cat seperti ini lebih cepat menutupi bagian-bagian objek lukisan pada permukaan kanvas.

Perhatikan seberapa banyak cat yang diserap kuas. Jangan terlalu kental atau terlalu encer. Kalau terlalu kental, hasilnya bisa tidak rata dan menggumpal, sedangkan kalau terlalu encer, kertas/ kanvas jadi terlalu basah atau catnya meluber.

Lalu, penggunaan kuas kering, umumnya digunakan di tahap akhir. Gunanya untuk menutupi bagian-bagian yang buram dari hasil kuas basah di tahap awal. Teknik kuas kering berarti tidak menggunakan pengencer, alias hanya menggunakan cat murni.

Sebelum mengusapkan kuas ke kanvas, oleskan dulu kuas pada palet agar ketebalan yang dihisap kuas bisa berkurang. Penggunaan kuas kering hanya butuh sedikit cat karena sifatnya menutup dan merapikan.

4. Blending

Blending adalah teknik seni lukis yang menggabungkan dua atau lebih warna sekaligus ke atas permukaan kanvas. Tujuannya untuk mendapatkan efek gradasi, yaitu perubahan atau pengembangan warna yang terjadi ketika dua warna digabungkan dalam suatu bidang tertentu.

Teknik ini dipakai untuk membuat detail pewarnaan, misalnya untuk efek shading dan highlight.

5. Smudging

Smudging adalah penghapusan tepian cat pada objek lukisan menggunakan jari tangan ketika cat masih basah. Smudging juga bisa membuat gradasi warna dengan efek pudar pada warna tersebut.

Teknik-teknik di atas adalah teknik umum. Kalau menggunakan cat air atau watercolour, ada lagi teknik khususnya. Selanjutnya, bawah kita akan bahas lebih mendalam tentang teknik melukis dengan watercolour.

1. Wet on Dry (kuas basah, kertas kering)

Teknik ini adalah salah satu yang paling dasar dikuasai bagi kamu yang baru mulai membuat watercolour. Teknik ini akan menimbulkan gradasi warna yang alami dan mempermudah untuk mengatur konsistensi warna gradasi dari pekat menuju transparan. Caranya, basahkan kuas, celupkan ke pasta cat air lalu langsung oleskan ke kertas kering.

2. Wet on Wet (kuas dan kertas basah)

Teknik Wet on Wet menggunakan kertas dan kuas basah untuk membuat desain watercolour-mu. Caranya, celupkan kuas ke air lalu basahkan ke permukaan kertas. Kemudian gunakan kuas yang masih basah tersebut untuk mengambil pasta cat air, lalu sapukan ke permukaan kertas.

Teknik ini menimbulkan efek splatter atau bercak serta efek blurry pada lukisanmu. Teknik ini bagus kalau kamu mau membuat gambar yang tipis dan bergradasi.

3. Dry on Dry (kuas dan kertas kering)

Teknik ini menggunakan pasta cat air dan kertas kering. Jadi, pasta cat air tersebut langsung dilukiskan ke kertas kering tanpa perlu dicelupkan ke air. Teknik ini bisa digunakan untuk memberikan efek sapuan warna yang tajam pada desainmu.

Hasilnya, teksturnya lebih kasar dan terlihat permukaannya tidak tertutup rapat karena cat tidak encer dan kertas tidak kena air, tapi warnanya pekat.

4. Dry on Wet (kuas kering, kertas basah)

Kebalikannya dari teknik Wet on Dry, cara ini akan menciptakan efek smudge, karena hasilnya akan timbul efek penyebaran warna pada bagian tepi cat yang telah disapukan pada kertas basah tersebut.

Caranya, basahkan kertas menggunakan kuas yang dicelupkan ke air, lalu keringkan kuas, celupkan ke pasta cat air dan sapukan ke permukaan kertas. Hasil gambar nantinya jadi lebih rapat, tapi warna yang dihasilkan kurang pekat.

5. Flat Wash

Flat Wash adalah teknik yang tidak menimbulkan efek gradasi warna pada tiap sapuannya. Penggunaannya cenderung lebih ditekan sehingga warna yang dihasilkan akan lebih tebal dari teknik lainnya. Biasanya, menggunakan kuas yang sedikit lebih besar.

6. Graded Wash (bertingkat)

Menciptakan efek sapuan warna yang sangat tipis. Caranya, oleskan kuas basah ke dalam pasta cat air, sapukan ke kertas kering, lalu keringkat kuas menggunakan tisu sampai tidak ada warna yang menempel di kuas. Setelah itu, menggunakan kuas kering tersebut, tarik warna yang tadi sudah dioleskan hingga benar-benar memudar.

7. Variated (kombinasi warna)

Terakhir, teknik ini menggunakan kombinasi dua warna, seperti kuning dan merah. Caranya, sapukan warna kuning ke kertas lalu tarik warna tersebut sampai memudar. Setelah itu, kombinasikan dengan warna merah. Maka, warna oranye yang akan kamu dapatkan.

Itu dia beberapa teknik watercolour. Meskipun melukis dengan kuas terlihat mudah, ternyata perbedaan tingkat kebasahan dan sapuan kuas cat itu sangat mempengaruhi hasil gambar yang muncul. Jadi, harus benar-benar diperhatikan ya!

SemangArt!

Topik: Seni

Referensi

https://www.senipedia.id/teknik-melukis/

https://fruitteasosro.com/sensasi/80/belajar-melukis-dengan-teknik-watercolor

https://idseducation.com/articles/7-teknik-mewarnai-dalam-desain-watercolour/

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top