The Best Laid Plans

Judul: The Best Laid Plans/Rencana Paling Sempurna
Penulis: Sidney Sheldon


Blurb

Leslie Stewart, wanita cantik dan ambisius, menyadari bahwa kekuasaan bagi beberapa laki-laki adalah sesuatu yang paling menggairahkan. Dan Oliver Russell, gubernur tampan dari negara bagian kecil di selatan, menyadari bahwa kemurkaan seorang wanita ternyata mengalahkan dahsyatnya api neraka.

Kedua orang itu sama-sama menuju ke arah yang berlawanan. Oliver menyusun strategi untuk merebut kursi di Gedung Putih; Leslie menyusun rencana untuk membuat laki-laki itu menyesal pernah dilahirkan ke dunia. Akhirnya keduanya harus mengakui bahkan rencana yang paling sempurna pun bisa meleset... dengan akibat maut.

Kisah ini mengungkapkan liku-liku dua lembaga yang paling berkuasa dan keji di Amerika; dunia politik, yang penuh dengan skandal, korupsi, dan kejahatan yang terselubung; dan dunia penerbitan surat kabar, tempat kekuatan pers biasanya dipakai untuk menghancurkan kehidupan-atau menjatuhkan kepala negara-demi mendapatkan berita atau meraih penghargaan.

💞

Adegan dibuka dengan kalimat curhatan Leslie Steward di buku hariannya yang berbunyi:

Dear Diary: Tadi pagi aku bertemu pria yang akan menikah denganku.

Ini merupakan adegan pembuka yang membawaku berkelana menyelami kisah-kisah yang terangkai di novel ini.

Tadinya kupikir novel ini akan membosankan karena membahas tentang politik, tapi nyatanya aku salah. Dari bab ke bab aku dikejutkan dengan adegan yang muncul.

Dalam novel ini banyak sekali tokoh yang keluar dengan cerita masing-masing, tapi masih bersangkutan. Jadi, tiap tokoh yang muncul ada benang merah yang saling berkaitan, meskipun dari tokoh satu ke tokoh lain tidak saling kenal.

Awal cerita mengisahkan tentang Leslie Steward, wanita ambisius yang mengabdikan dirinya hanya untuk bekerja. Suatu hari, dia bertemu dengan Oliver Rusell--calon gubernur yang kehilangan dukungan saat kampanye. Insting kewanitaannya timbul dan secara impulsif menobatkan Oliver Rusell sebagai calon suami di masa yang akan datang.

Memang benar, Oliver akan menjadi suami Leslie kalau saja pria itu tidak meninggalkannya tepat tiga hari sebelum pernikahan mereka. Dan diketahui bahwa kepergian Oliver ternyata untuk menikahi putri senator yang dulunya adalah mantan Oliver.

Hmm, jleb banget ya. Kok tega-teganya, ninggalin Leslie demi mantan. Nggak bisa move on atau gimana sih ini?

Nah, justru di sinilah petualangan sesungguhnya dimulai.

Leslie yang sakit hati berusaha untuk tetap tegar sambil menyusun rencana balas dendam. Dia mendekati pengusaha surat kabar yang sudah tua. Tak lama, mereka menikah. Hanya berselang beberapa tahun (?) lupa tepatnya, suami Leslie meninggal dan mewariskan seluruh harta kepada Leslie.

Sementara itu, Oliver yang berhasil menjadi gubernur akan naik ke Gedung Putih, menjadi presiden Amrik.

Namun, tentu saja tidak semulus yang diduga. Karena dalam perjalanannya, Oliver tersandung banyak kasus yang diduga pembunuhan. Clue dari kematian yang terjadi itu sama, yaitu cairan ekstasi. Dan mau nggak mau, aku sebagai pembaca diarahkan untuk menuduh satu tokoh.

Ending ceritanya sungguh mengejutkan. Sama sekali nggak menduga bahwa pelaku sebenarnya adalah si Z yang terkenal baik, bukannya si A yang reputasinya jelek. Aku benar-benar tercengang sama akhir cerita ini.

Meskipun banyak tokoh yang muncul, tapi sama sekali nggak bikin bingung. Semua tokoh berdiri dengan kuat. Begitu pun dengan plot cepat yang membuat aku serasa naik roller coaster.

Penilaian semula yang berpikir novel ini akan membosankan, ternyata salah besar. Aku sampai nggak bisa berhenti baca karena penasaran sama pelaku.

Kamu mesti baca, deh.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: