Semua hilang, aku kehilangan jati diri
Semakin hari merasa bersalah
Selalu merasa resah
Ingin mendekat, tapi aku cukup tau diri

Lalu, malam itu, setelah selasai menonton lomba teman sekelas kita,
Aku dan kamu kembali.
Terwa lagi,
Meski aku merasa sakit sendiri

Sejak hari itu, kamu mulai terlihat baik-baik saja
Tak ada lagi kamu yang suka menyendiri
Kamu berubah ceria lagi
Seperti dulu

Kita berteman. Lagi.
Kali ini dengan aku yang sudah mengerti menjaga hati
Kamu kembali membuatku tertawa, begitupula sebaiknya. Lupa bahwa kita pernah berada diteluk yang berbeda

Tapi, tiap kali melihatmu disakiti dia.
Tiap kali melihatmu ditolak dia,
Membuatku kesal setengah mati.
Diamemperlakukanmu dengan buruk, ini tidak adil.
Aku mati matian menjaga hatimu, lalu dia datang dan menghancurkannya begitu saja.
Tidak adil.

Kamu tau ?
Kita berada dalam lingkaran.
Berputar.
Kamu yang menyakitiku, lalu kau disakiti olehnya. Begitu terus.

Kadang aku berfikir,
Apa yang bisa dia lakukan sedangkan aku tidak bisa ?
Jangan pandang seorang dari rupa,
Jangan sia-siakan orang yang menyayangimu,
Kamu,
Melanggar keduanya