zero two

Tiga puluh menit duduk di halte sambil melihat hujan adalah saat saat paling membosankan dan menyebalkan bagi Rose.

Ia sudah menelepon kakaknya, Chanyeol, tiga puluh menit yang lalu untuk menjemput nya. Kata kakaknya ia akan menjemput Rose secepatnya. Tapi yang ada? Nihil. Sudah setengah jam Rose menunggu tetapi tidak ada tanda tanda kendaraan milik Chanyeol berjalan menuju halte itu.

Sekarang ia ingin menelepon Chanyeol lagi. Tapi sayang, ponsel Rose sudah mati karena kehabisan baterai.

"Argh, sial! " gerutunya.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil membuat Rose mendongak untuk melihat mobil yang baru saja terparkir di depan nya.

Seorang pemuda keluar dari mobil tersebut. Rose yang melihat siapa yang baru keluar dari mobil itu dan menuju kearahnya langsung membuang muka.

"Lo gak pulang? " tanya pemuda itu yang tak lain adalah Junhoe.

Rose diam. Tak mau menjawab pertanyaan Junhoe.

"Ini udah hampir malem. Nebeng sama gue aja gimana? " ajaknya.

Rose melirik Junhoe sekilas. Lalu membuang mukanya lagi. "Mending gue ujan ujanan daripada pulang sama lo! " jawab Rose.

"Ini udah hampir malem, Rose. Lagipula hawanya dingin banget lo bisa masuk angin, "

Sekali lagi Rose hanya diam. Malas untuk sekedar membalas perkataan Junhoe yang merupakan pemuda paling ia benci.

Junhoe akhirnya menggenggam tangan Rose lalu menariknya. "Udah pulang sama gue. "

Rose menepis tangan Junhoe. "Apaan sih?! Gue kan udah bilang kalo gue mending kehujanan daripada pulang sama bajingan kayak lo! "

Akhirnya Rose lari menembus hujan. Junhoe ingin sekali mengejarnya tapi ia tau, Rose bukanlah seorang gadis yang mudah ditaklukkan.

Junhoe tidak hanya diam saja. Ia segera mengeluarkan ponselnya dari saku celana lalu menelepon salah satu sahabatnya, Jungkook.

"Kook, lo dimana? " tanya Junhoe ketika telepon tersambung.

"Lagi di minimarket deket sekolah. Emang kenapa? " Balas Jungkook diseberang sana.

"Lo bawa mobil gak? "

"Bawa"

"Tolong lo jemput Rose. Dia lagi jalan sambil hujan hujanan kearah timur dari halte depan sekolah! "

"Kenapa gak lo aja? "

"Ck, udah gue ajak nebeng tapi dia nya ogah. " "Cepet jemput dia elah, ujannya makin deres ini, "

"Iya ini udah dimobil "

"Nanti kalo lo ketemu dia langsung lo ajak kemobil jangan lupa pakein dia jaket. Lo bawa jaket kan?"

"Iya iya, "

"Kalo lo gak nemuin dia disekitar situ lo cari sampw temu. Kalo udah ketemu anterin dia sampe rumah! "

"Iya bos iya, "

"Dan, jangan bilang dia kalo yang suruh lo jemput dia itu gue! "

"Iya iya, gue mau berangkat gue tutup dulu "

Tut

Sambungan telepon terputus. Junhoe mengusap wajahnya kasar. Dari sini ia masih bisa melihat tubuh Rose yang berlari melewati hujan.

'Sebanyak apapun lo nolak gue, gue tetep berjuang agar lo bener bener tau gimana perasaan gue sama lo, Roseanne. '


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top