zero four

Mendengar fakta tersebut, Rose semakin penasaran siapa gadis yang berhasil membuat Junhoe luluh akan pesonanya.

Apakah gadis itu sama sama blangsak seperti Junhoe? Atau seorang gadis bak bidadari?

Rose sangat penasaran. Tapi, Yiyang sudah berkata bahwa siapa gadis itu adalah sebuah rahasia antara dirinya dan pemuda bermarga Koo tersebut.

Ah iya, mengapa Rose sangat penasaran? Bukannya ia sangat benci kepada seorang Koo Junhoe?

"Argh, kenapa gue mikirin ini terus, sih? " Rose bergumam, mencoba menghilangkan pikirannya tentang Junhoe.

Ia melanjutkan perjalanannya menuju kantin. Tapi langkahnya terhenti setelah melihat seorang pemuda yang tengah berjalan kearahnya.

"Hai, Rose? " sapa pemuda itu yang tak lain adalah Jung Jaehyun, sang pangeran sekolah.

"Oh, h-hai, Jae" sapa Rose kikuk mengingat ia yang juga terpesona akan kharisma Jaehyun.

"Mau kemana? " tanya Jaehyun

"Eum, mau kekantin. Emang kenapa? "

"Gue bareng, ya? "

Rose mengangguk. Lalu ia lanjut berjalan bersama Jaehyun.

Sesampainya mereka di kantin, semua pasang mata disana langsung terfokus oleh kedatangan mereka.

"Jae, lo ngerasa gak kalo kita lagi diliatin sama semua orang? " bisik Rose.

Jaehyun terkekeh, "Mereka pada bingung kali liat cewek secantik lo. "

Rose terdiam. Tanpa sadar pipinya memerah.

"Hei, Rose! Ngapain disana? Duduk sini!" tegur Jaehyun membuyarkan lamunan Rose.

"E-eh? I-ya gue kesana, " Rose berjalan kearah bangku dimana Jaehyun duduk.

Ia duduk berhadapan dengan Jaehyun. Tapi tiba-tiba matanya tak sengaja bertemu dengan sepasang mata yang sedang melihatnya dengan tatapan tajam.

Junhoe.

Yap, pemuda yang sekarang menatap Rose.

Rose masih setia menatap mata Junhoe. Seolah mata pemuda itu terdapat lem yang membuat Rose tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Ada sensasi berbeda ketika gadis itu menatap mata Junhoe yang berjarak sekitar sepuluh meter.

Biasanya, ia sangat benci untuk sekedar melihat Junhoe. Entah kenapa saat ini Rose sangat nyaman melihat kedua mata pemuda itu.

Dan pada saat itu juga, ada debaran aneh di dada seorang Roseanne Park.

Rose tersadar. Lalu ia segera mengalihkan pandangannya kepada Jaehyun yang tengah membawa nampan berisi makanan untuk mereka berdua sambil berjalan kearah meja.

"Hey Rose! Kenapa wajah lo merah gitu? " tanya Jaehyun.

"Ng-nggak apa apa kok, jae. " jawab Rose.

"Lo gak sakit, kan? "

Rose menggeleng. Lalu ia segera mengambil satu suap makanan yang diberikan Jaehyun. Tapi sekali lagi matanya bertemu pandang dengan mata Junhoe yang masih setiap menatapnya.

Oh ayolah, Rose. Kau membencinya. Kau membenci seorang Koo Junhoe. Tetapi mengapa kau sangat nyaman ketika bertemu pandang dengan lelaki itu?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top