💕Tokoh yang Memorable

Materi: Tokoh yang Memorable
Waktu: Sabtu, 6 April 2019 pk. 21.00 WIB
Tutor: MargarethNatalia
Notulis: SukiGaHana
Moderator: My_Lody dan BelladonnaTossici9

💕💕💕

Kak Margareth Natalia (N): Halo. Aku Margareth Natalia. Akun WP aku Margareth Natalia juga. Aku penulis Soprano Love , Inquieto dan His Temptress. Jangan ngomongin umur deh ya. Hahaha. Aku freelance writer. Jadi sebagian lagi waktuku di kantor. Hari ini aku diminta ngebahas tokoh yang memorable.

Kalo awal aku buat tokoh sih sebenarnya nggak tentu. Tapi awalnya biasa aku selalu ke draft mengenai karakter apa yang mau aku buat. Begitu aku udah ngebuat sosok karakter yang aku inginkan, biasanya aku baru buat draft untuk cerita dan scene yang kira-kira cocok dengan tokoh ini.

Moderator (M): Jadi tokoh dulu yang dibuat ya Kak? Baru ceritanya?

N: Kadang supaya tokoh nggak kecampur dengan tokoh yang lain, aku sering buat note sih.

M: Jadi seperti membuat daftar seluruh tokoh?

N: Ya. Biasa sih aku tokoh dulu. Karena cerita itu sembari jalan pasti kalian nemu scene yang menarik.

M: Apa saja isi note tersebut?

N: Note semua tokoh dalam 1 cerita yang lagi aku buat. Misalnya aku lagi buat 1 cerita yang isinya 5 karakter utama, nah di note itu biasanya aku tulis 5 tokoh dengan karakter yang aku mau di setiap tokoh.

M: Kakak membuat tokoh karangan atau terinspirasi orang sungguhan di real life?

N: Tokoh karangan yang terbuat dari real life, yang udah dikembangkan atau dikurangi. Kayak Soprano Love itu terinspirasi dari orang asli yang udah aku kembangin tentunya karena kasusnya menurut aku unik dan menyentuh (aku gampang tersentuh masalah keluarga soalnya).

--- ♥ Pertanyaan dan Jawaban ♥ ---

1.
Tanya: Kak, kalo tiba-tiba pengen ngerubah karakter tokoh bagaimana? Misalnya tokohnya itu kalem, tapi setelah bertemu pasangannya pengen jadi lebih ke romantis. Itu berpengaruh nggak sama pendapat orang?

JawabIni bukan mengubah melainkan kamu membuat tokoh itu berkembang. Itu nggak apa-apa kok. Aku juga suka buat gitu. Kalau mau ngubah keseluruhan karakter aku nggak nyaranin sih. Dan aku jarang buat keseluruhan karakter kayak gitu. Kecuali kamu mau rombak ceritanya, karena kalo kamu ubah dari cowok cool jadi pecicilan dan ceritanya udah dibuat, bakalan jadi aneh sih jatuhnya. Kalau kamu menambahkan sifat dari cowok dingin menjadi peduli, itu bukan mengubah karakter. Dan kamu fine aja menambahkan karakter sepanjang cerita yang kamu buat itu sejalan dengan karakter kamu. (Once again, menurutku yah).

Tanya: Boleh dijelaskan gimana triknya biar pembaca nggak kaget kenapa tokohnya bisa dari cool jadi romantis, Kak?

Jawab: Pembaca nggak akan terkejut sih. Kamu hanya perlu meletakkan beberapa narasi dan scene yang membuat cowok itu perlahan-lahan jadi cowok yang romantis. Karena waktu pacaran nggak langsung jadi romantis kan?

Tanya : Berarti kuncinya adalah menjelaskan secara perlahan ya?

Jawab: Narasinya bisa kamu isi dengan gimana perasaan itu cowok terhadap cewek itu, apa yang membuat dia nyaman ke cewek itu. Tapi narasinya dibuat perlahan ya. Kira-kira kalo mau buat scene bisa kamu buat 2-3 scene tambahan sebelum kamu buat karakter cowoknya berbeda.

2.
Tanya : Bagaimana menjadikan tokoh cerita kita agar memorable bagi pembaca meski karakternya sudah sering dibawakan oleh banyak penulis?

Jawab: Disukai pembaca itu adalah satu nilai tambahan. Yang pertama adalah gimana kamu buat tokoh memorable yang kamu sendiri nggak bisa ngelupainnya. Menurutku kamu harus peka. Kamu peka dengan keadaan sekitar kamu, perasaan tokoh di dalam scene yang kamu buat sendiri. Nggak perlu mikirin tokoh ini bakalan memorable untuk pembaca. No. Kita sebagai penulis adalah orang yang pertama kali jatuh cinta dengan karakter tersebut. Kalo kita aja jatuh cinta, perlahan-lahan pembaca juga akan menyukai tokoh ciptaan kita. Mungkin bisa pakai tokoh nyata yang dimodifikasi.

3.
a. Tanya: Tokoh yang memorable itu berarti tokoh yang punya ciri khas tersendiri atau bagaimana, Kak?

a. Jawab: Tokoh yang memorable menurut aku sih yang mampu diingat oleh pembaca. Ciri khas tokoh sebenernya kan sama ya, cool, dingin, setia, etc. Kalo menurutku, bisa disebut memorable karena kamu banyak bikin scene yang diinget sama pembaca kamu itu.

b. Tanya :  Kalau mau membuat tokoh lebih dulu sebelum menulis cerita, bisakah menuliskan nama tokohnya saja dulu dan untuk lebih detailnya diingat / dibayangkan saja? Aku biasa suka begitu kalau membuat tokoh cerita.

b. Jawab: Bisa banget. Asalkan kamu inget. Penulis bisa aja inget karakternya di cerita itu kayak gimana maunya. Kadang nama yang suka lupa (aku sih yang kebiasaan lupa pake nama apa).

Tanya: Kalo tokoh perempuan yang sulit dilupain dan bahkan sangat unik. Apa kak?

Jawab: Tokoh cewek jejadian? Haha. Banyak sih tokoh cewek yang mungkin unik. Misalnya ini cewek tuh sabar setengah mati tapi begitu kesel bisa makan cake 1 loyang full. Mungkin pembaca bakalan inget tokoh kamu kalo lagi makan cake.

Tanya: Jadi tokoh yang aku buat itu, jika ingin memorable, harus banyak-banyakin scene-nya? Harus ada keunikan tersendiri untuk itu?

Jawab: Iya. Karena tokoh itu dibangun berdasarkan interaksi dan interaksi keliatan kalo ada scene. Ya nggak sih? Klo narasi doank, pembaca mana bisa mutusin karakter ini cowok kayak gimana.

Lebih ke teknik show daripada tell.

Aku pernah pake narasi panjang-panjang. Pembaca tuh nggak akan ngerti karena mereka kadang males baca, tapi kalo ada scene, mereka lebih seneng. Ini aku masih kurang tau kenapa sih. Mungkin kalo pake adegan mereka tuh lebih gampang mencerna mungkin ya.

Tanya: Kakak menulis catatan kebiasaan tokoh, ciri fisik, dll, atau mengalir saja biasanya?

Jawab: Kebiasaan tokoh, kesukaan dan karakternya aku buat mengalir aja. Cuma kalo takut lupa, kamu buat kasaran aja di note. Misal nama tokohnya Lucas. Kesukaan apa, ciri fisik gimana, dan karakternya seperti apa. Coretan kasar aja sih.

Tanya: Bisa kasih contoh nggak Kak? Kira seperti apa step-stepnya?

Jawab: Contohnya mungkin kurang lebih kayak gini.

Ewan M. wellington (32th), 185cm, atletis, mata hijau, pecicilan, suka cake, nggak suka pake baju kalau tidur, punya rumah di berbagai negara, kesukaan: membuat teman baiknya marah.

Tanya: Apakah saat membuat daftar/note karakter, Kakak juga memasukkan ciri secara visual (warna kulit, bentuk mata, tinggi badan, dll) & dari keluarga/agama/ras apa dia dibesarkan yang akan berpengaruh ke pola pikir karakter nanti?

Jawab: Biasa aku dapetin cast dulu. Dari cast itu aku buat satu note di mana ada nama, tinggi, mata, kulit, kesukaan, tinggal di mana. Dan biasanya seputar keluarga itu tambahan dan nggak aku masukkan ke dalam note.

Tanya: Apakah Kak Nath pernah membuat seorang tokoh antagonis yang mendapatkan simpati pembaca di akhir cerita? Bagaimana caranya mengubah suasana benci dari pembaca menjadi simpati gitu, Kak? Tapi yang nggak terkesan memaksa dan terburu-buru.

Jawab: Aku selalu buat antagonis yang awalnya dibenci setengah mati. Sampe aku dapat DM untuk matiin aja itu tokoh. Komen selalu berisi cacian supaya itu tokoh mati nggak tenang. Tapi di akhir cerita aku selalu bumbuin dan buat scene khusus perasaan si tokoh antagonis. Dan aku buat nggak terburu-buru sih. Biasa aku nyari scene yang pas untuk ngebongkar.

Tanya:  Kak, dengan membuat daftar karakter terlebih dulu, nungkin nggak sih kita bisa buat plot twist yang nggak terduga pembaca gitu? Karena selama ini, aku melakukan sebaliknya.
Sibuk ke amanat cerita dan alurnya dulu....

Jawab: Aku selalu buat plot twist pas awal buat cerita. Saran aku sih kamu buat alur dari awal-akhir yang termasuk plot twist ini dan amanat cerita yang kamu udah tentuin dari awal.

Tanya: Scene khusus perasaan antagonis ini khusus pake POV 1 atau POV yang sama dengan sepanjang cerita Kak?

Jawab: Sudut pandang orang ketiga, which means sama dengan sepanjang cerita. Tidak disarankan ganti-ganti POV ya. Kalo dari awal POV 1, ya udah kamu buat POV 1 aja. Jangan tuker-tuker takutnya pembaca suka lola.

4.
Tanya : Kalau misalkan buat karakter cewek/cowok yang cerewet, apakah setiap kemunculannya dia harus ngomong melulu, Kak?

Jawab: Nggak sih. Kamu bisa cut obrolan dan kamu buat narasi yang menjabarkan kalau ini cewe bicara tanpa henti. Tapi pembicaraan/perbicangan harus tetap ada.

Tanya: Kak, biasanya dapet ide bikin scene itu dari mana?

Jawab: Dari official video, film, real life, toilet.  Kalo lagi nyari scene sedih, untuk dapatin feel-nya biasanya aku liatin official video yang sedih sih.

5.
Tanya: Kalo misalnya si tokoh itu jahatnya kebangetan gimana? Kan nyebelin... gimana buat jadi disukai?

Jawab: Buat tokoh itu jahat ada sebabnya. Dan sebabnya mendekati akhir baru dibuka. Buat dia sejahat yang kamu suka aja nggak papa. Jadi pembaca bakalan kena jebakan batman dan bakalan mikir 'wah sial, gw kena jebakan sama nih penulis. Gw nyesel udah ngutuk dia'. Hm, ceritaku ada papanya yang jahatnya kebangetan. Trus udah dikutuk sama pembaca dari awal. Mendekati akhirkebuka alasan jahatnya. Pembacaku minta maaf sama tokoh itu di comment. Jadi kalo mau buat jahat jangan tanggung-tanggung. Tapi jangan jahat-jahat banget ya tolong ditakar kejahatannya sedikiit aja.

💕💕💕

M: Ada pesan dan kesan sebelum kita akhiri sharing ini, Kak?

N: Kesan dan pesannya, jangan berpikir apakah cerita kalian akan disukai pembaca. Pertama kalian sukai dulu cerita yang kalian buat, buat karakter yang menurut kalian bisa kalian inget terus menerus. Nanti pembaca akan perlahan-lahan suka kok.

Nulis itu nggak langsung 3 menit jadi kayak Popmie, tapi aku yakin kok di sini semua calon penulis Indonesia yang hebat. Jadi kalian pasti bisa membuat karakter memorable yang menurut kalian pantas disukai sejalan dengan perjalanan kalian nulis. Jangan menyerah dan terus nulis ya!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top