💋 Romance Marriage Life
Materi: ROMANCE MARRIAGE LIFE
Waktu: Jumat, 22 Februari 2019 pk. 19.00 WIB
Tutor: ceptybrown
Notulis:SukiGaHana
Moderator: BelladonnaTossici9 dan Nurmoyz
💕💕💕
Salam kenal semuanya.
Haaaiii ini emaknya abang Langit, Emak Cepty, wkwkwk. Udah gitu aja nggak usah formal-formal. Hihi.
💞 Materi 💞
OK, jadi malam ini mau bahas Marriage Life Romance. Gimana nulis kisah romance dalam setting pernikahan gitu.
Kalau aku sih nulisnya sesuai apa yang kita alami, ya. Jadi aku bisa nulis tuh karena pernah ngalamin misalnya, atau pernah dengerin curhatan temen soal pernikahan, atau mengamati setiap interaksi orang di sekitar kita.
Tipe konflik seputar rumah tangga apa sih yang asyik dan paling diminati? Konfliknya ya kehidupan sehari-hari aja, masalah kita beda pendapat sama pasangan soal kejujuran masing-masing. Itu kan aslinya yang lupa dibahas di novel-novel Wattpad. Kebanyakan ngayalnya tinggi-tinggi, padahal dasar suami istri itu ya saling terbuka dulu kan. Nggak usah yang muluk-muluk soal pelakor lah, harta lah.
--- ♥ Pertanyaan dan Jawaban ♥ ---
1a.
Tanya: Untuk yang belum menikah seperti saya, hal-hal yang secara teknis hanya dipahami pasangan suami istri, enaknya research dimana ya, Mbak?
Selain tanya ke orang tua, karena itu super awkward.
Jawab: Sebenarnya kayak gitu emang harus ngalamin sendiri. Soalnya kalau udah ngalamin kan ya kita jadi tahu interaksi sama seorang pria itu gimana apalagi pandangan saat pacaran sama udah jadi suami kan beda banget. Banyaaaak banget bedanya. Mungkin kayak Mbak Icha tuh udah tahu, kan ya wkwkwk secara udah pernah nikah. Hanya saja kalau memang belum pernah ngalamin ya kita sebaiknya lebih banyak baca novel tentang pernikahan. Tapi yang banyak interaksinya, ya. Kayak gimana seorang suami itu kalau di depan istri nggak melulu bersikap manis. Kadang malah lebih banyak konyolnya.
1b.
Tanya: Aku selalu takut merasa garing tiap bikin adegan mesra suami istri ini. Meskipun cuma skinship biasa kayak pegangan tangan, atau headkiss. Jadi, minta tips-nya bikin pembaca baper dong Mbak.
Jawab:
Mesra suami istri tuh nggak harus cium ciuman atau pelukan kok. Dari sekadar bantuin nyuci baju atau hal-hal sepele aja itu udah romantis, loh. Nggak perlu ada cium-ciumnya aja yang penting perhatian, bangunin shalat, masakin istri. Mijitin kaki yang kayak-kayak gitu atau misal suami pulang kerja langsung ngomongin kegiatan dia pas kerja. Ketemu siapa aja jujur itu termasuk romantis, loh. Kalau yang udah nikah ciuman mah hal yang biasa. Bercinta itu kan lebih dari ciuman. Esensinya berbeda jadinya. Kalau udah nikah nggak perlu skinship buat jadi romantis. Skinship mah hal yang wajar buat sehari-hari. Apalagi buat yang udah nikah kejahilan suami, kemesuman suami itu udah jadi makanan sehari-hari jadi buat apa romantis kalau cuma sekedar ciuman? Wkwkwk.
2a.
Tanya: Pakem marriage life apa? Adegan kunci untuk marriage life apa aja?
Jawab: Pakemnya ya interaksi suami istri kalau dari segi aku. Soalnya masalah berumah tangga itu banyak banget yang bisa dikupas loh. Nggak melulu masalah dari pihak luar.
2b.
Tanya: Jika kehidupan pernikahan yang diangkat nggak kayak kehidupan pernikahan pada umumnya, misal suami yang melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga (tapi bagi mereka itu bukan masalah), apakah masih bisa masuk marriage life? Jika para tokoh utama adalah pasangan, tapi yang jadi fokus bukan pernikahan mereka, apakah masih masuk kategori itu?
Jawab: Ya, tetep masuk marriage life yang penting kan udah masuk ke jenjang pernikahan itu malah bagus dijadikan ide, loh. Suami yang di rumah, istri yang kerja, itu digali lagi buat cerita juga bagus. Jadi bisa kasih pelajaran juga. Ada sisi negatif dan positifnya juga kan. Marriage life itu malah lebih banyak ide untuk membuat cerita.
3a.
Tanya: Dalam hal cerita pernikahan itu, bagusnya kita menggunakan sudut pandang suami atau istri, Kak?
Jawab: Banyak di istri tapi diimbangi dengan suami. Jadi pembaca bisa tahu sisi keduanya. Nggak harus menerka-nerka juga gimana perasaan si suami.
3b.
Tanya: Jadi setiap bab cerita, bergantian begitu, ya? Dan apa harus adegan yang sudah ditulis di bab sebelumnya, diulang lagi dengan sudut pandang yang berbeda, Kak?
Jawab: Iya, setiap bab bisa ganti sudut pandang. Enggak usah diulang. Nanti pembaca malah bosan. Tinggal ada penjelasan sedikit aja soal adegan sebelumnya.
4a.
Tanya: Konflik antimainstream dalam cerita marriage life romance itu ada apa saja, selain ada konflik saling membenci dan ada orang ketiga dalam rumah tangga?
Jawab: Konflik antimainstream bisa dari pekerjaan suami, pekerjaan istri. Perbedaan pendapat tentang banyak hal. Masalah dengan keluarga masing-masing itu udah bisa dibahas satu-satu. Atau soal keinginan punya anak.
4b.
Tanya: Bolehkah jika sepanjang cerita lebih menonjolkan konflik di antara suami istri daripada interaksi romantis mereka? Atau bolehkah interaksi romantisnya ditaruh di tengah-tengah bab setelah konflik mereka selesai?
Jawab: Itu lebih bagus konflik suami istri ditonjolkan dan keromantisan itu cuma sebagai pemanis. Toh kenyataannya kehidupan rumah tangga itu gak tiap hari manis. Malah banyak bertengkarnya. Karena menyatukan dua kepala itu susah. Ego masing-masing harus diredam.
4c.
Tanya: Aku yang hanya anak muda (terlebih belum 20 tahun 😂) dan belum tahu menahu soal kehidupan pernikahan, bisakah menulis cerita marriage life dengan membayangkannya saja atau membaca cerita marriage life sebagai referensi? Karena katanya jika menulis marriage life secara mantap, harus berdasarkan pengalaman. Berhubung aku juga telanjur bikin cerita marriage life. 😄
Jawab: Menulis itu lebih baik dan lebih bagusnya kita udah pernah ngalamin. Jadi nggak cuma menerka-nerka harus gini harus gitu. Jadinya malah kaku kan wkwkwkwk. Apalagi belum nyampe umur 20 tahun takutnya nanti malah berlebihan dalam menceritakan kehidupan pernikahan. Soalnya jalan pikir anak muda sama yang udah nikah itu beda banget. Bisa 180 derajat. Jadi yang belum merid tahan dulu sampe merid. Lebih baik begitu. Lebih bagusnya. Soalnya pengalaman itu guru di atas segala ilmu.
4d.
Tanya: Jadi memang harus berdasarkan pengalaman, ya? Aku memang sudah telanjur bikin, dan cemas juga kalau marriage life tidak seperti itu. 😅
Jawab: Iyaaaa buat cerita sesuai umur aja. Soalnya aku lihat fenomena Wattpad anak 17 tahun buat cerita pernikahan yang 21+++ adanya jadi kayak cerita porno wkwkw. Miris kan. Nonjolin nafsu aja. Padahal menikah itu nggak sekadar itu aja. Banyak banget konflik yang harus dihadapin.
4e.
Tanya: Kalau misalnya mau wawancarai orang yang udah nikah tetep beda ya Mbak Cepty?
Jawab: Iya beda tetep. Rasanya nggak sama.
5.
Tanya: Kenapa Mbak ceptybrown milih nulis marriage life? Bukan romance yang lain?
Jawab: Aku ada sih yang enggak marriage life. Cuma kok jadinya kaku ya. Hehehe mungkin awal nulis juga karena ada sebagian pengalaman pribadi kan ya, jadi aku nyamannya di marriage life. Lagian ceritaku yang genre itu lebih banyak dibaca daripada yang lain. Ada loh ceritaku yang teenlit yang cinta-cintaan zaman kuliah, tahu nggak? Malah dihina-hina sama readers. Dia bilang kok kisahnya gini sih, nggak kayak yang lain? Masa nggak ada interaksi antara orang tua juga, cuma di kampus terus? Wkwkwkw aku langsung bengong. Apa ini dampaknya mereka baca ceritaku yang pernikahan terus jadi beda kan baca yang teenlit. Lha, kalau teenlit mah emang fokus di sekolah atau kampus, kan cuma sekitar mereka aja. Karena kebiasaan mungkin kan mereka juga udah nyaman baca yang pernikahan.
6.
Tanya: Oh iya Mbak, apa suka duka nulis marriage life romance? Mungkin bisa berbagi di sini.
Jawab : Sukanya sih kita bisa bagi ilmu buat adik-adik yang belum menikah. Kasih batasan-batasan dan pengetahuan gitu. Lebih seneng sih kalau kayak gini. Dukanya, ya itu banyak yang baperan anak-anak zaman sekarang. Jadi jatuhnya kalau nggak diturutin karena terlalu baper bacanya kena maki-maki. Curhat wkwkwk, aku habis kena maki-maki readers kemarin gara-gara ceritaku ada yang mau aku novelin. Sampe nangis-nangis aku baca hujatannya. Terus sadar kalau ceritaku begitu kasih dampak yang begitu kuat sama mereka. Kemarin itu ada yang hujat maki-maki katanya aku nggak ikhlas nulis di Wattpad karena sering ngomel-ngomel kalau ada readers yang nuntut ini itu. Padahal aku cuma sering bilang baca notifku misal aku up sedikit karena aku ada urusan atau ini itu kan. Tapi mereka kan cuma suka baca ceritanya aja. Notif-ku nggak pernah dibaca. Bikin emosi kan. Emang sering kasih omelan sama mereka, eh ada yang nggak terima. Adalah 5 orang gitu dari 3000 yang baca kan ya. Tapi itu sempet buat aku nangis-nangis dan nggak mau nulis lagi. Ngeri readers Wattpad sekarang, kebanyakan anak-anak yang nggak mau dinasehatin.
💕💕💕
Moderator: Mbak ceptybrown, ada pesan buat kami para penulis muda?
Kak Cepty: Ehmmm, apa ya... banyak membaca aja deh... apapun jenis buku, genre novel dibanyakin baca. Dari membaca kita bisa lebih banyak mengembangkan ilmu. Dan juga pantang menyerah ya, Guys. Menulis itu proses. Dan prosesnya nggak selalu manis. Jatuh bangun pasti. Ditolak penerbit pasti juga. Pokoknya jangan menyerah ya. Awal dari kesuksesan kan nggak pernah menyerah. Yang penting kita tetap fokus sama tujuan kita. Gitu aja hehehe.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top