Chapter 50: Rubah Putih

"Mau kujawab yang mana dulu?" Xiao Li berlegok pelan sambil menyibak lengan bajunya yang berwarna merah muda. Rambut panjangnya diikat setengah membentuk dua kunciran bulat seperti telinga di atas kepala. Dia terus-terusan tersenyum seperti sedang menikmati kebingungan di wajah ketiga orang itu.

"Nona Li ini seorang peramal yang beberapa minggu belakangan ini baru pindah dari desa sebelah. Wajar kau tidak mengenalnya, Xuxian. Tapi dia sangat baik dan senang bermain dengan anak-anak setiap sore. Walau yah... aku tidak tahu kalau sebenarnya Nona Li bisa sedikit kultivasi," ujar Yan Liang menengahi lebih dulu. Ia merasa Xuxian dan Bai Suzhen terlalu mencurigainya seperti sebutan yang Bai Suzhen katakan tadi. Jikapun ia iblis, kenapa membantu evakuasi warga? Yan Liang hanya melihat dari sisi kemanusiaan yang selama ini dimiliki wanita itu.

"Itu bukan sedikit kultivasi," sanggah Xuxian, "itu kultivasi yang besar. Katakan, siapa kau sebenarnya? Kenapa bisa ada di dunia mortal?"

Xiao Li tersenyum lembut, mengelus pelan lengan baju Xuxian seperti ekor kucing yang sengaja menggoda.

"Bai Suzhen benar. Aku iblis."

Ketiganya terkejut, tapi tidak beraksi apapun. Xiao Li melanjutkan. "Tapi aku sudah dibuang hampir seratus tahun yang lalu ke dunia mortal."

"Mana mungkin. Kalau kau dibuang ke dunia mortal, maka kau akan sepertiku," tandas Bai Suzhen.

Xiao Li tertawa. "Sayangnya, pusaka iblisku masih ada. Tidak sepertimu."

"Bagaimana bisa?"

"Aku dibuang oleh Ketua sekte karena sering kabur-kaburan ke Tanah Cahaya untuk bermain-main. Mungkin kau tidak tahu, ada banyak peta rahasia Sekte Kesesatan untuk masuk ke Gunung Kunlun. Tempat yang tidak terdeteksi oleh tiga dewa Shantian yang berjaga di sekitarnya. Aku sering bolak-balik Gunung Kunlun tanpa ketahuan mereka. Hanya saja, suatu hari aku tertangkap basah oleh Dewa Xianlong yang tampan itu. Ah, sayangnya, Xianlong ternyata mengampuniku dan malah membolehkanku makan buah manis di Gua Mata Peri."

Bai Suzhen terkesiap, ia sampai tidak sadar maju selangkah. "Kau makan Buah Mata Peri? Tapi kau seorang iblis—"

"Xianlong bilang, tidak ada tolak ukurnya seseorang perlu sembuh dari rasa sakit. Baik iblis, ataupun dewa, berhak atas kehidupannya mereka sendiri. Itulah sebabnya aku tidak pernah merasa para dewa jahat. Apa salahnya memiliki pemikiran sendiri? Sayangnya, Ketua sekte mengetahui ini. Mengira aku berkhianat dengan Xianlong. Mereka ingin menarik Pusaka Iblisku, tapi tidak berhasil. Ternyata, selama ini memakan Buah Mata Peri, ada titik energi cahaya yang menghidupi Pusaka Iblisku hingga tidak bisa dicabut begitu saja oleh mereka. Sadar dengan itu, akhirnya akupun cepat-cepat melompat ke Portal Dunia Mortal dan pergi, bersembunyi di sini selamanya."

Ketiganya terpekur sejenak. Sama-sama terpukau sekaligus takjub dengan kisah itu. Entah kisah nyata atau tidak, tapi yang pasti, Bai Suzhen pernah dengar kalau dulu ada seekor rubah kecil yang mengkhianati Sekte Kesesatan dan kini dibuang ke dunia mortal. Tapi ia pikir, rubah kecil itu sudah mati.

"Di dunia ini, hitam putih tidak ada yang pernah tahu siapa yang menciptakan. Tapi sejak aku mengenal Xianlong, kebajikannya memenuhi hati kecilku dengan kenyataan baru yang harus kuterima. Tidak ada yang baik, tidak ada yang buruk. Semua seimbang. Seperti siang dan malam. Seperti matahari dan bulan. Seperti air dan api," lanjut Xiao Li tersenyum miring.

Bai Suzhen termenung untuk beberapa saat. Membicarakan Xianlong begitu membuat dirinya kembali merindukan dewa itu. Entah apa yang terjadi dengannya sekarang, tapi melihat ada orang yang sama-sama begitu mengenalnya, Bai Suzhen merasa lega sedikit. Rindunya terkikis.

"Xianlong memang selalu begitu. Berkat dia juga, aku jadi tahu kalau selama ini Mo Lushe hanya memanfaatkanku," gumam Bai Suzhen pelan.

Xiao Li melangkah pelan, berdiri di samping Bai Suzhen sambil memainkan rambut panjangnya dengan gaya akrab.

"Kau mengalami banyak tantangan dalam hidup. Beruntung bertemu dengannya tepat waktu. Aku dengar, Pusaka Iblismu dicabut oleh seorang pendeta. Tapi, kenapa bisa tidak sadar kalau sekarang Pusaka Iblismu itu ada di jantung Pangeran Langit?"

"Mana mungkin!" seru Yan Liang setengah terkejut. "Kalau Pusaka Iblis ada di jantung Xuxian maka itu—"

"Kenapa tidak mungkin? Banyak hal yang tidak mungkin di dunia ini, tapi sekarang terjadi, bukan? Siapa yang sangka kalau hujan juga bisa menurunkan api selain air?" sambung Xiao Li.

"Bagaimana kau bisa merasakan Pusaka Iblis di jantungku?" tanya Xuxian pelan.

Xiao Li berjalan dengan gerak legok yang dibuat-buat, setengah tersenyum dan seolah menikmati tangannya yang meraba halus ke dada Xuxian. Ia menatap Xuxian lekat-lekat.

"Pusaka Iblis sangat kuat. Energinya besar. Bersanding dengan Cahaya Rohmu yang begitu memikat, apa mungkin aku seorang iblis kecil yang sudah tidak lama merasakan energi sebesar ini mengabaikannya begitu saja? Kau sendiri bisa merasakan energi hangat dalam tanganku, bukan?"

Bai Suzhen sedikit terganggu melihat tangan Xiao Li tidak berpindah juga. Tanpa sadar, ia menarik Xiao Li mundur dan kembali mengintrogasinya.

"Apakah tidak ada iblis yang mencarimu lagi setelah kau dibuang ke sini?" tanya Bai Suzhen.

Xiao Li tergelak pelan. "Aku dibuang. Aku pengkhianat. Buat apa mereka mencariku lagi?"

Benar juga. Jikapun para iblis ingin pusaka iblisnya, buat apa juga, gumam Bai Suzhen.

"Justru kau," Xiao Li mengelus pipi lembut Bai Suzhen. "Selama Pusaka Iblis belum direbut, Cahaya Roh berada dalam ancaman. Mo Lushe yang lembut tapi kejam itu pasti akan menggunakan segala cara untuk merebutnya darimu."

"Dia sudah berusaha. Tapi gagal," sela Xuxian. "Jika Pusaka Iblis benar ada di jantungku, aku harus mengembalikannya pada Xiao Bai supaya dia bisa mempelajari segel Anti-Iblis."

Mata Xiao Li berkedip-kedip bersemangat. "Ah! Benar. Aku dengar kalau Bai Suzhen juga sudah dipercaya oleh Dewa Shanqi sebagai sosok penetral. Itu bagus, bukan? Kalian tinggal melakukan transfer energi, lalu Bai Suzhen bisa mendapatkan kembali kekuatannya." Kali ini Xiao Li tersenyum bangga.

"Transfer energi seperti apa?" tanya Xuxian setengah bersemangat.

"Penekanan."

"Apa itu?" Bai Suzhen tidak pernah mendengar metode transfer energi seperti itu. Biasanya, antar transfer energi, masing-masing harus memiliki energi inti di jantung. Tapi Bai Suzhen sendiri tidak punya sisa energi murni apapun, bagaimana mau melakukan transfer energi?

"Pangeran Langit harus mengalirkan energi murni langsung dari jantung ke Bai Suzhen melalui tapak. Harus dipaksa sampai sebagian tenagamu terbagi dan memisah di raga Bai Suzhen. Hal ini memang butuh kekuatan besar. Tapi dengan bantuan Pusaka Iblis, kau cukup kuat melakukan itu. Terlebih, Xiao Bai, apakah kau tidak merasakan kalau ada secercah sisa energi yang tersisa di jantungmu?"

"Aku punya sisa energi?"

Xiao Li mendecakkan lidah sambil mematutkan bibir. "Kau ini. Sosok penetral macam apa tidak bisa merasakan sedikit kekuatannya? Yah, memang sedikit sih, tapi itu cukup untuk merangsang energi dalam Pangeran Langit nantinya."

"Tunggu. Tapi aku masih sedikit tidak mengerti bagaimana bisa Pusaka Iblis benar-benar jatuh ke jantungku?" Xuxian sedikit menyela dengan kerut tipis di keningnya. Xiao Li tersenyum tipis.

Kemampuan Xiao Li semasa menjadi iblis adalah teknik kesesatan. Dengan mempelajari cara mendeteksi satu titik energi setipis debu yang hidup seperti DNA dalam darah manusia. Teknik Kesesatan mengendalikan energi dalam yang tipis karena dia tidak terlihat dan sulit dideteksi, tahu-tahu sudah membuat orang hilang kesadaran dan menurut.

"Teknik kesesatan mempelajari banyak pendeteksi energi sekecil apapun. Pusaka Iblis bisa masuk ke jantungmu kemungkinan karena Cahaya Roh. Kekuatan Cahaya Roh lebih kuat daripada Pusaka Iblis, jadi ketika Pusaka Iblis tercabut dan terbang jatuh ke alam bebas, dia membutuhkan inang baru. Cahaya Roh sifatnya putih, sementara Pusaka Iblis Bai Suzhen, meskipun sudah dipenuhi energi hitam, tetap memiliki inti energi putih yang lebih kuat. Arah jatuhnya Pusaka Iblis dikendalikan oleh energi putih itu. Kebetulan, tersenggol energi Cahaya Roh, maka sifat energi saling mengumpulkan. Menyatulah, Pusaka Iblis ke dalam jantungmu akibat tarikan natural dari Cahaya Roh."

Xuxian tertegun sejenak. "Apakah ini sebabnya kultivasiku terhambat selama ini?"

"Bisa jadi. Ada energi baru yang ternyata memiliki sifat hitam dan memblokir sebagian meridianmu. Membuat energi putihmu tidak bisa mencair karena tidak tahu cara melepas ikatan dari energi hitam Pusaka Iblis." Penjelasan Xiao Li seperti pengetahuan baru yang menakjubkan di telinga Bai Suzhen.

"Kalau begitu... tidakkah Xuxian yang juga bisa menjadi sosok penetral? Pusaka Iblis ada padanya," sanggah Yan Liang.

"Seandainya bisa semudah itu, sayangnya, Xuxian tidak bisa mengendalikan inti energi hitam milik iblis. Dia adalah setengah Dewa Shanqi. Bertolak belakang," ujar Xiao Li tersenyum mengangguk-angguk.

Dari sebelahnya, Bai Suzhen menoleh, saling menatap ke Xuxian yang mulai paham apa yang terjadi pada dirinya selama ini.

"Kalau begitu, kita harus cepat-cepat melakukan transfer energi," sahut Xuxian sambil menengadah, melihat langit kemerahan di atas sana tidak terlihat akan berhenti hujan.

Yan Liang menyergah sedikit, "Xuxian, apa kau yakin dengan ini? Kau tidak ingin memeriksa keadaan di dunia immortal dulu baru mengurus yang lain?"

"Transfer energi adalah yang penting sekarang. Semakin cepat Bai Suzhen mempelajari segel Anti-iblis, semakin cepat kita bisa menghadang Mo Lushe dan menghentikan hujan api di dunia mortal," ucap Xuxian.

"Benar. Sekarang yang paling penting adalah keamanan Dunia Mortal. Kita harus berhenti membuat manusia mati dan membiarkan jiwa kosongnya tertarik ke Mo Lushe. Jiwa kosong manusia adalah makanan bagi mereka," timpal Bai Suzhen. Di wajahnya, kerut kekhawatiran mulai nampak. Yan Liang paham. Ia pun mengangguk.

"Kalau begitu, kalian butuh tempat untuk berkultivasi, bukan?"

Xiao Li mengangkat satu tangan dengan gemulai. "Sebentar," sela Xiao Li yang membuat Yan Liang berhenti melangkah. Xuxian dan Bai Suzhen ikut berpaling lagi.

"Aku lupa bilang. Karena transfer energi ini termasuk sesuatu yang besar, akan ada pengeluarkan energi yang dahsyat dan pasti mudah menarik perhatian para iblis. Terlebih sekarang segel Dunia Mortal di Langit Giok sudah hancur. Sebaiknya kalian tetap tinggal di sini dan biar kami saling menjaga. Kalian akan memerlukan waktu tiga hari. Berdasarkan tenaga dalam yang dimiliki Pangeran Langit, aku yakin bisa secepat itu. Hanya saja..."

Kening Xuxian mengerut tipis. "Hanya saja apa?"

Mata Xiao Li membulat. Bola matanya yang memandang ke atas seketika berubah merah. Mengenai pantulan rinai api yang yang turun membabi buta di atas segel air.

"Jika kalian tidak selesai dalam lima hari, maka hujan api ini akan menghancurkan segel air. Aku... sudah tidak bisa membantu apa-apa lagi." Xiao Li menyelesaikan kalimatnya dengan senyum tipis. Sebelum ia berbalik, wanita itu berbisik pelan ke Bai Suzhen dan Xuxian, "semoga beruntung."

Yan Liang meratapi kepergian Xiao Li yang berlegok ke arah salah satu tenda terdekat. Ia menghela napas berat.

"Lima hari, apakah secepat itu?"

Xuxian menarik Bai Suzhen dan menggenggam tangannya erat. "Kita harus cepat. Yan Liang, tunjukkan tempatnya."

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top