Aphrodite vs Albafica


Tema ke7 hari ini adalah:

Jeng jeng


Ahaiii ini diaaaaaaa karakternyaaaaa!!!!



....

"Plis Tik, aku ga mau meranin Aphrodite!!!" Raung Roman.

Wah tumben tu anak meraung? Biasanya kalem kayak lembu.

Aphrodite: Woy!

Masami Kurumada tersenyum penuh kemenangan. Pria itu sedang asyik mengusap kumis tipisnya.

All fans: Emangnya dia punya kumis?

Dahi Tika mengernyit. "Lah kenapa? Dia kan cowok cantik, tampan, tinggi semampai kayak tiang."

Aphrodite geram. "Gosah nambahin pake tiang segalak, Tik. Mau gue lempar loe ke taman bunga penuh racun?"

"Aku mau meranin Albafica aja. Dia cowok kalem, dingin, susah didekati. Pokoknya dia keren mampus!" Jerit Roman. Dia ngarep banget bisa meranin Albafica.

Sedangkan orang yang dibicarakan sedang duduk santai di pojok sana sambil menikmati secangkir teh.

Bibir Aphro mengerucut. "Apa sih lebihnya Albafica? Ga bs diajak gahoel!" Sergah Aphro. "Woy, Roman. Mending sama akyu aja."

"Ga mau. Kamu bawa bunga kemana-kemana. Mana pake kemeja pink celana putih. Tuh celdam mu warna merah. Sebenarnya kamu ini laki-laki atau perempuan sih?"

Mendengar itu Albafica berjalan mendekati Masami Kurumada pemilik Saint Seiya. "Buang saja dia. Banci kaleng seperti itu kenapa bisa dipilih sama Athena sih?"

"GUE DENGER ITU, WAHAI JAM ALBAAAAA!"

Albafica angkat bahu. "Terserah."

"GUE BENCI AMA LOEEE!" Aphrodite  bersiap melempar bunga mawar beracun ke arah Albafica namun ditahan oleh Tika.

"Sudah Mba, sudah."

Albafica berbalik menatap tajam reinkarnasi nya. "Kalau begitu jadilah seperti laki-laki, bukan seperti perempuan. Pake gincu, baju merah muda. Haahh," Albafica mengembuskan napasnya pasrah.

Pria berambut batu pirus melirik Roman yang matanya berbinar-binar seperti anak kecil. Laki-laki berparas biasa itu menyodorkan buku meminta tanda tangannya. Albafica menurut.

"Sudah."

"Owaaahh terima kasih, Bang Albafica! Anda sangat tampan walo cantik anda gentle sekali."


"WOYY, KAU PUN SAMAAA PAKE KEMEJA PINK! DASAR COWOK DINGIN. SANA MAEN SAMA SI KULKAS CAMUS!!"

Albafica lagi- lagi menghembuskan napasnya. "Iya."

"Duh gimana ini Pak Masami?"

"Biarkan saja. Biar makin rame."

Bersambung ....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top