13. happy ending


"Glacier, kamu beneran gapapa? Kamu butuh istirahat, tuh. Matamu udah mata panda."

Istri Supra, alias adik ipar Glacier menatap khawatir padanya. Sedari tadi Glacier terus menutup dan membuka matanya, seolah ia sangat ngantuk sekarang.

Menjaga empat bayi sendirian bukanlah hal mudah bagi Glacier, apalagi ia juga perlu bekerja. Namun, Sopan selaku adik yang berbaik hati―menyuruh kakaknya untuk menyerahkan semua pekerjaannya pada dia, sehingga sang kakak bisa fokus mengurus empat bayinya yang baru lahir bulan lalu.

"Gapapa, kok. Ini ngantuk dikit aja."

"Bohong banget. Aduh, kenapa kamu gak titipin aja salah satunya ke kita? Jadi kamu bisa istirahat. Mas Supra juga gak masalah kalo kamu mau titipin ke aku."

"Maunya gitu, sih ... tapi mereka gak mau dipisah, maunya bareng terus. Haish..."

Ayah dari empat anak itu mengusap wajahnya kasar―ia sangat mengantuk sekarang, benar apa yang dikatakan iparnya, ia butuh istirahat. Tapi tak bisa, tiap kali ia ingin memejamkan mata, pasti ada saja anaknya yang menangis atau bertingkah.

"Terus ... mereka butuh ASI."

Sulit bagi Glacier, mau mencari ASI juga dirinya ragu, padahal ia tahu jika anaknya butuh ibu susu untuk sementara.

Setidaknya, sampai istrinya bangun.

Walau sekarang banyak saja sih yang mendekati dirinya dan mengantri menjadi istri pengganti Glacier―karena mereka pikir istri Glacier sudah tidak ada.

Sebenarnya istri Sori memberinya tawaran untuk menjadi ibu susu anak-anak Glacier sementara, tapi Glacier menolak―karena tahu jika keluarga Sori mempunyai bayi yang masih butuh ASI.

"Sabar, ya, Glacier. Hari ini kamu istirahat aja, anak-anak biar aku sama Mas Supra yang jaga. Kamu beneran butuh tidur."

"... Beneran gapapa?"

"Gapapa, dong. Aku ini guru TK, anak TK sama anak bayi itu sebelas dua belas aja."

Glacier terkekeh, ia mengangguk lalu membenarkan posisi duduknya di sofa,

"Makasih. Aku juga udah lama enggak ke rumah sakit jenguk [Name] karena mereka."

"Jadi kamu mau ke rumah sakit?"

"Iya. Mungkin aku tidur di sana aja bareng [Name]. Aku ... kangen."

Istri Supra geleng-geleng kepala, ia hanya bisa memaklumi Glacier saat ini. Padahal maksud dia ingin menjaga keempat anak Glacier itu agar Glacier bisa istirahat, namun Glacier nya malah ingin pergi ke rumah sakit.

"Tapi kalo ke sana, mending dianter Mas Supra aja. Kamu ngantuk-ngantuk, bahaya kalo nyetir sendiri. Mas Supra bentar lagi ke sini, kok. Ini udah jam setengah empat sore, anak SMA pasti udah pada pulang, jadi jam ngajar guru SMA juga udah selesai."

Iya, pasutri yang satu ini sama-sama guru. Bedanya yang satu guru IPA anak SMA, yang satu lagi guru TK. Ngajar di sekolah yang sama, walau beda gedung, sih. Tapi mereka ini pasangan guru paling mesra di sekolah, ini gara-gara Supra yang gak tau tempat kalo lagi kangen berat sama istrinya.

"Makasih bantuannya, Bu Guru dan Pak Guru." goda Glacier dengan kekehannya.

Setelahnya, suara dering telepon milik Glacier terdengar. Membuat keduanya menoleh dan mendapati nomor rumah sakit menghubungi dirinya.

"... Dari rumah sakit."

_____________

Glacier mempercepat langkahnya. Ia yang mendapatkan kabar dari rumah sakit jika istrinya sudah sadar langsung bersiap dan menelpon adiknya; Supra, untuk cepat datang ke rumahnya.

Rasa bahagia sekaligus gugup memenuhi dadanya, setelah sebulan istrinya itu tertidur di ranjang rumah sakit, akhirnya ada kabar juga jika ia sudah sadar.

Brak.

"[Name]!" Glacier masih terengah-engah karena berlari saat sudah sampai di rumah sakit, ia tak sabar untuk melihat keadaan sang istri yang sudah sangat ia rindukan.

Bibirnya nampak membuat senyum sumringah ketika ia melihat istrinya tengah memakan apel yang sudah dipotong kecil.

"... Glacier."

Istrinya menaruh garpu bekas tusukan apel, ia merentangkan tangannya ke arah Glacier yang masih berada di depan pintu, memberi akses untuk Glacier memeluknya.

Yang tentunya langsung diterima oleh Glacier, ia kembali berlari ke pelukan istrinya yang baru sadar itu, membuat istrinya terkekeh.

"Aku lama, ya? Maaf, membuat Glacier menunggu lama."

Tak ada jawaban, hanya sebuah gelengan dari Glacier yang disusul dengan suara isakannya, sebelum isakan itu menjadi sebuah tangisan yang cukup besar. Baru pertama kali [Name] mendengar suara tangisan Glacier yang seperti ini, seperti anak kecil.

"[Name] ... [Name], [Name]!"

"Shut. Aku di sini, Glacier."

Kalau boleh jujur, pinggang [Name] masih terasa sakit, apalagi ketika dipeluk suaminya dengan erat seperti ini. Tapi yang namanya rindu, kan, ya. Selain itu, anggap saja ini hadiah kecil untuk Glacier yang sudah berusaha selama sebulan tanpa dirinya.

Terlihat dari matanya yang seperti panda dan tubuhnya yang menjadi lebih kurus. Dari situ saja [Name] tahu jika Glacier sangat berusaha sebulan ini.

"Anak-anak?"

Pria itu mengelap air matanya, ia memperbaiki posisinya setelah melepas pelukannya dengan sang istri.

"Sehat semua, tapi mereka butuh ASI..."

[Name] sudah mendengar tentang keempat anaknya dari suster di sini, ia dengar semuanya perempuan dan Glacier sudah memberikan nama untuk keempatnya. Namun ia tak tahu bagaimana kabar anaknya dengan Glacier selama ia tertidur.

"Kenapa kamu gak bawa mereka ke sini?"

"Uh ... mereka sama Supra, lagian, kayaknya bakal repot bawa empat bayi sekaligus. Apalagi tanganku cuma dua."

[Name] terkekeh, ia mengelus surai halus milik suaminya itu sebelum kembali berucap,

"kamu ngantuk, Ciel. Kamu kurang tidur karena jaga mereka, kan? Ayo tidur."

"Aku mau tidur sambil peluk." ucapnya dengan suara pelan, ia memposisikan dirinya lalu menaruh kepalanya di ranjang rumah sakit sambil menggenggam tangan [Name].

"Jangan dilepas."

"Aku mau makan, Ciel."

"Habis makan pegang tanganku lagi."

Glacier cemberut―hal itu membuat [Name] merasa gemas dan tertawa, "iya, Ciel."

Setelahnya, Glacier langsung menutup matanya dengan sebuah senyum yang terpasang. Akhirnya, ia bisa tidur nyenyak, akhirnya, ada yang namanya happy ending pada kisah percintaannya.

"Happy ending, ya?"

________

Happy ending?? iya kali yh

Ciel sebulan simulasi jadi duda 🙏 /heh

Nem ripil nya kapan niee, chap slanjutnua aja kli yh,

Sebenarnya aku mau pub Supra sama frostfire barengan, tp aku pikir mending Supra habis frostfire aja deh, yang Supra niatku mau kubikin vibenya lokal banget, gitu? 🤔

Mas sama Dek kali ya WKWKWKWK

see u nanti malem!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top