CRIMSON ROSE
Judul: Crimson Rose-Blood of Curse
Penulis: ShaaraMikura
Genre: Dark Fantasy, Action, Thriller
Stastus: on going
Jumlah Chapter: 21+genesis
Review:
Rizu kagum dengan imajinasi Penulis sehingga mampu menulis cerita fantasi seperti ini. Konsepnya bagus dan secara pribadi, menarik bagi Rizu. Rasanya seperti nonton anime petualangan yang dipenuhi aksi dan sihir.
Jujur saja, sebenarnya Rizu kesulitan menilai dan memutuskan bagaimana cara Rizu bisa menyampaikan review ini dengan baik. Baru kali ini Rizu mengalami lagi konflik di dalam pikiran sendiri karena beberapa hal di dalam cerita CRIMSON ROSE ini memiliki beberapa sisi sekaligus. Jadi, gak mudah memutuskan akan menilai dari sisi yang mana. Namun, Rizu akan menilai dari segala sisi yang bisa Rizu usahakan.
Baiklah, Rizu akan mulai bahas dari segi teknis dulu, ya.
(Penyampaian ini berdasarkan asumsi bahwa Penulis bisa langsung mengerti apa yang Rizu paparkan. Jadi penjelasan tidak akan terlalu detail karena Penjelasannya tidak jauh berbeda dengan pemaparan pada review sebelum-sebelumnya)
1. Penyampaian cerita.
a. Diksinya unik. Dan tampaknya Penulis selalu berusaha mencoba untuk membuat gaya bahasa yang khas dirinya. Meski beberapa kalimat ada yang masih terasa tidak pas dan ambigu, seperti pada penggalan berikut:
Namun, secara keseluruhan patut diacungi jempol 😁👍
b. PUEBI dan KBBI juga sudah dikuasai dengan baik, meski masih ada kesalahan-kesalahan kecil. Namun, itu tidak jadi soal jika Penulis sendiri sudah tahu apa saja yang perlu diperbaiki dari tulisannya ketika nantinya melakukan revisi lagi.
c. Sudut pandang yang digunakan adalah POV 3 omnicient, yaitu posisi Penulis sebagai narator bebas yang serba tahu.
Dan hal yang sering dilakukan Penulis adalah seolah menempatkan dirinya berada dalam cerita, tetapi tidak berperan sebagai tokoh mana pun dengan selalu menyuarakan pendapatnya sendiri atas isi hati dan pikiran para tokoh serta situasi yang tengah terjadi. Ada kesan bahwa Penulis sebagai narator berperan secara langsung dalam menyampaikan cerita kepada pembaca.
Awalnya Rizu merasa lumayan terganggu dengan ini.
Rizu gak bilang cara seperti ini salah, akan tetapi karena terlalu seringnya itulah yang Rizu rasa agak mengganggu. Rizu belum pernah membaca cerita yang memiliki kesan seperti ini. Biasanya pendapat pribadi hanya disampaikan sesekali.
Biasanya, Rizu paling banyak menemui hal seperti ini hanya di anime. Sangat jarang di novel.
Namun, setelah Rizu pikir baik-baik ... meski gak banyak penulis yang melakukan hal serupa, cara seperti ini juga bisa jadi POV yang menyenangkan. Siapa tahu suatu saat akan menjadi trend, kan?
Nah, selanjutnya Rizu akan bahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dari cerita itu sendiri.
1. Logika cerita
Hal yang sebelumnya harus dipahami oleh Penulis adalah mengenai logika cerita.
Meski cerita fantasi, tetap harus berdasar pada logika yang ditanamkan pada konsep ceritanya dan logika tersebut tidak selamanya lepas dari ketentuan-ketentuan yang ada pada dunia nyata (dunia yang kita tinggali saat ini).
Hal yang Rizu soroti terkait logika dalam cerita adalah tokoh Alsha, seorang wanita kepala pelayan Pangeran Avell yang juga terpilih sebagai salah seorang Crimson Rose (tepatnya White Crimson Rose).
Nah, Alsha diceritakan bahwa kondisi fisiknya mengalami kelainan, yaitu albinisme yang lebih sering kita kenal sebagai albino.
Albinisme merupakan kelainan di mana kurangnya produksi melanin dalam tubuh yang bertugas memberi warna pada kulit, rambut dan mata. Kondisi ini membuat penderitanya memiliki kulit putih, pucat atau berwarna sangat terang. Akibat rendahnya kadar melanin dalam tubuh (bahkan mungkin tidak ada sama sekali) mengakibatkan kulit si penderita akan sangat rentan terbakar ketika terkena sinar matahari. Kemudian kebanyakan penderitanya mengalami masalah dalam penglihatan (dikutip dari https://www.halodoc.com/artikel/3-penyebab-anak-terlahir-albino)
Nah, Alsha dalam cerita memang secara fisik digambarkan benar-benar seperti albino, tetapi Penulis tampaknya mengabaikan fakta dan logika sesungguhnya dari fisik seorang penderita albinisme. Diceritakan bahwa Alsha tidak mengalami kesulitan apa pun ketika berada di bawah sinar matahari meski dalam rentan waktu yang lama. Apalagi penglihatannya jelas normal-normal saja tanpa masalah sedikit pun.
2. Konsep cerita.
Hmmm jujur saja, Rizu masih bingung dengan konsep cerita yang diusung oleh Penulis. Hal tersebut berkisar pada:
a. Apa sebenarnya peran Crimson Rose? Dalam beberapa keterangan di cerita, perannya adalah sebagai sosok yang menjaga keseimbangan. Namun, keseimbangan dalam hal yang bagaimana?
b. Siapa yang memilih atau menetapkan yang akan menjadi Crimson Rose? Apakah itu Dewi Statera atau semacamnya? Ataukah perlu upaya bagi seseorang untuk bisa terpilih? Seperti melaksanakan beberapa syarat tertentu, sehingga ketika syarat tersebut telah terpenuhi maka orang tersebut berhak menjadi Crimson Rose.
c. Apa kriteria tertentu seseorang dipilih menjadi Crimson Rose? Berdasarkan garis keturunan? Acak?
d. Dikatakan bahwa tahun ini akan terpilih Crimson Rose ke-7, lalu siapa sajakah Crimson Rose sebelumnya? Apakah sang raja, yaitu ayahnya Avell?
e. Selain mata yang berwarna merah dan sebuah tanda tak kasat mata yang mampu terlihat ketika ditunjukkan oleh Varth, apa ciri-ciri lain dari seseorang yang terpilih sebagai Crimson Rose? Namun, jika hanya berdasar mata yang berwarna merah, mengapa orang-orang di kerajaan ... tidak merasa aneh dengan Alsha yang juga memiliki mata berwarna merah? (Meski sangat wajar jika seorang penderita albinisme memiliki mata berwarna merah. Tetapi Penulis tampaknya menjadikan Alsha bermata merah karena Alsha merupakan Crimson Rose terpilih di periode yang terjadi anomali. Bukan karena Alsha adalah seorang albino).
Itulah beberapa hal yang menurut Rizu membingungkan dan jawabannya tidak Rizu temukan. Rizu sudah membaca ulang beberapa bagian cerita untuk mengonfirmasikan hal tersebut. Namun, tetap saja Rizu tidak menemukan hal-hal yang mampu menjawab beberapa pertanyaan tersebut.
Tujuan Rizu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan tersebut agar diharapkan Penulis lebih memperhatikan atau meninjau ulang konsep dasar dalam ceritanya. Sebab jika konsep cerita tidak kuat, akan mempengaruhi keutuhan world building cerita yang telah dibangun hingga terkesan lemah.
3. Tokoh-tokoh dalam cerita.
(Penjelasan pada bagian ini secara tidak langsung juga akan menyinggung plot cerita).
Cerita ini ramai sekali. Banyak tokoh yang harus dihidupkan oleh Penulis. Rizu salut dengan kemampuan Penulis yang konsisten menggambarkan masing-masing karakter dan ciri khas tiap tokohnya. Tidak sulit membedakan mereka, bahkan mudah diingat meski nama-nama mereka bikin lidah keseleo jika diucapkan. Hehehe ....
Namun, ada hal yang bikin Rizu gak habis pikir dengan beberapa tokoh di cerita ini. Seperti berikut:
a. Luira
Luira ini yang paling banyak bikin Rizu penasaran. Bukan karena dia misterius, tapi karena pola pikirnya bikin Rizu bingung arahnya ke mana.
Wanita dewasa yang baby face ini memiliki kesan banyak tahu, tapi sering kali penjelasannya justru tidak menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya, atau dengan kata lain bahwa penjelasan yang diberikannya tidak tepat sasaran. Dan sering kali juga Luira mengungkapkan suatu hal yang ia ketahui, tapi tak ada penjelasan yang memuaskan mengenai dari mana Luira mengetahui hal tersebut.
Coba perhatikan penggalan adegan berikut:
Adegan 1
Adegan 2
Pada penggalan Adegan 1, Luira mengambil sebuah buku tua bersampul coklat di mana dari buku tersebut ia mengetahui bahwa tahun ini terjadi anomali terkait Crimson Rose. Namun, Luira tak sekali pun menjelaskan tepatnya buku apa yang isinya memuat informasi penting dan tidak diketahui oleh orang lain. Dan dari mana pula Luira mendapatkannya? Atas dasar apa Luira begitu saja percaya informasi di dalam buku tersebut? Dan mengapa pula Luira langsung bisa mengerti kalau isi buku tersebut memuat informasi tentang anomali?
Pada Adegan 2, jika Luira memang memiliki informasi penting terkait anomali Crimson Rose, mengapa Luira memilih cara ribet dengan menyusun rencana penculikan Avell dan Alsha tepat di acara penobatan Avell? Kenapa tidak lebih dulu datang baik-baik ke kerajaan Arvagrella dan menyampaikan hal tersebut kepada Raja?
Jujur saja, cara ini kurang realistis jika tak ada dasar yang kuat mengapa Luira menempuh cara demikian. Akibatnya, Kerajaan Arvagrella mencari pangeran mereka dan pelayannya yang lenyap, dan terjadilah kekacauan di rumah Andre.
Bukan hanya itu, bagian yang Rizu juga tidak pahami mengenai Luira adalah ketika tiba-tiba saja Luira mengajak Avell, Alsha dan Varth ke pasar budak dan membeli seorang budak perempuan dengan harga yang sangat tinggi. Bagian ini tak ada penjelasan penyebab Luira membeli budak tersebut bahkan sampai membebaskan status budaknya.
Dan entah bagaimana ia curiga bahwa budak tersebut adalah salah satu Rosalierm setelah insiden pengeroyokan. Hal tersebut terbukti benar setelah Varth memeriksa tanda dari budak tersebut.
Sampai di sini, penjelasan Rizu bisa dimengerti? Maaf jika dirasa kurang jelas 😅
Intinya, tindakan Luira tidak memiliki dasar yang kuat dari yang Rizu jelaskan di atas hingga terkesan karakter dan penokohannya agak dangkal serta tidak logis. Sebaiknya Penulis memikirkan sebab-akibat yang masuk akal terkait tindakan-tindakan Luira.
Sebenarnya hal serupa terkait Luira ada banyak jika diperhatikan baik-baik. Menurut Rizu, hal itu bisa sangat mempengaruhi logika alur atau plot cerita, sebab secara dominan, alur bergerak berdasarkan keputusan-keputusan Luira.
b. Varth
Dia adalah pelayan Luira yang memiliki kekuatan untuk bisa membuktikan siapa saja Crimson Rose dan Rosalierm.
Hal yang Rizu ingin tahu dari tokoh Varth adalah sebenarnya dia jenis penyihir seperti apa? Mengapa dia bisa punya kekuatan untuk bisa memperlihatkan simbol di punggung tangan para Crimson Rose dan Rosalierm?
Peran Varth di cerita ini hanya benar-benar berguna untuk mendeteksi Crimson Rose dan Rosalierm.
Dan hal yang bikin Rizu tak kalah ingin tahu juga adalah mengenai mengapa Luira sejak awal bersikap bahwa Varth pasti bisa membuktikan benar si A dan Si B adalah Crimson Rose dan Rosalierm? Sedangkan ia baru saja tahu bahwa tahun ini akan ada dua orang Crimson Rose dan empat Rosalierm muncul.
c. Glen
Ada satu hal yang menurut Rizu kontradiksi dari Glen, yaitu ketika ia menegur Avell karena menyinggung ibu Zerfa lantas dia sendiri yang menceritakan masa lalu kelam terkait ibu sahabatnya itu tanpa ada rasa berat sama sekali. Padahal notabenenya Avell masih orang asing yang baru saja ia kenal dalam sehari, tetapi dengan mudahnya menceritakan masa lalu Zerfa yang kelam.
Apakah tidak cukup Glen hanya memberi Avell peringatan atau sekadar menegur agar jangan pernah berbuat demikian lagi kepada Zerfa?
Kalau Rizu yang berada di posisi Glen, Rizu pasti mikir jutaan kali untuk menceritakan aib sahabat sendiri kepada orang yang baru saja dikenal seperti Avell.
4. Plot atau alur cerita.
Sejauh ini alur cerita berfokus pada pencarian Rosalierm satu per satu agar mereka bisa membantu kedua Crimson Rose untuk siap menduduki takhta agung.
Sejak awal, Rizu membayangkan bahwa cerita ini mengenai petualangan untuk mengumpulkan kawan-kawan Rosalierm. Ya, itu benar, tetapi esensi petualangannya terasa kurang karena ternyata mereka sangat mudah ditemukan, bahkan hanya secara kebetulan.
Namun, jika Penulis memang ingin to the point saja agar semua tokoh penting segera berkumpul, hal tersebut sebenarnya tidak masalah. Asalkan sebab-akibatnya jelas dan masuk akal.
Meski Rizu merasa kurang greget dengan alurnya, beberapa bagian bikin Rizu terkesan. Seperti ketika Rosalierm keempat, sang Administrator Hati ditemukan, hal itu benar-benar gak Rizu sangka.
Dan Rizu jadi menyadari bahwa sebenarnya Penulis lumayan detail merancang world building cerita ini, dan sejak awal beberapa hal sudah ada petunjuknya. Akan tetapi, cara Penulis mengeksekusi ceritanya jadi terkesan berisiko untuk menciptakan plot hole di mana-mana.
5. Hal lain yang masih menyisakan tanda tanya.
a. Sebenarnya, cakupan kekuasaan Crimson Rose sampai di mana? Di seluruh dunia? Benua? Atau hanya di wilayah kerajaannya saja?
Jika kekuasaan Crimson Rose hanya sebatas untuk wilayah satu kerajaan, yaitu Kerajaan Arvagrella, mengapa Luira yang penduduk luar kerajaan malah mencampuri urusan kerajaan lain?
Atau jika kekuasaan Crimson Rose mencakup satu benua yang terdiri dari beberapa kerajaan, mengapa Karajaan Arvagrella berencana menobatkan sendiri Pangeran Avell sebagai Crimson Rose? Di mana pengakuan dari kerajaan lain?
Begitu pula jika kekuasaan Crimson Rose meliputi seluruh dunia, harusnya kerajaan lain dari seluruh dunia turut mengakui dan tunduk di bawah kekuasaan Crimson Rose terpilih.
b. Sebenarnya mengapa keempat Rosalierm dibutuhkan?
Anomali mengakibatkan tidak hanya ada dua Crimson Rose, tetapi ada empat roh suci yang katanya menurut Luira akan berguna sebagai Tetua Istana, mungkin.
Yang menjadi pertanyaan sesungguhnya terkait fungsi Rosalierm di sini adalah mengapa mereka baru muncul di saat terjadi anomali? Mengapa Rosalierm tidak menjadi pembimbing atau pelatih untuk para Crimson Rose terdahulu?
Rizu menilai bahwa memang peranan Rosalierm bagi Avell dan Alsha sebagai Crimson Rose yang belum matang itu sangat penting. Hanya saja, mengapa mereka tidak muncul untuk para Crimson Rose terdahulu? Bukankah setiap calon pemimpin semuanya pasti akan membutuhkan bimbingan dan pengajaran agar siap mengemban tugas?
c. Penulis mencantumkan sub genre cerita ini adalah dark fantasy, tetapi baik cara penyampaian cerita, diksi, dan karakter tiap tokohnya tidak memberi kesan dark sama sekali.
Saran:
a. Sebelum mulai menulis fiksi, cobalah melakukan riset terlebih dahulu berbagai elemen yang membangun cerita. Sesungguhnya, meski menulis kisah fantasi sekali pun, pasti ada sesuatu yang menjadi dasar cerita yang berasal dari sesuatu yang nyata ada di dunia. Seperti budaya suatu bangsa tertentu yang diadopsi ke dalam cerita, kelainan fisik maupun mental, mitos atau dongeng di daerah tertentu, dsb.
b. Jika Penulis bermaksud untuk melakukan revisi lagi untuk cerita ini, sebisa mungkin bentuk konsep cerita hingga benar-benar utuh dan rancang pembentukan karakter sebaik mungkin.
c. Jangan lepaskan hukum sebab-akibat agar kelogisan cerita tetap terjaga.
d. Cobalah lebih banyak baca cerita fantasi yang mendekati konsep cerita ini. Kemudian amati dan pelajari.
__________
Kalau ada yang kurang dimengerti dari penjelasan Rizu di atas, silakan bertanya. Rizu siap diajak diskusi.
Dan cukup sekian review dari Rizu. Kalau ada kata atau kalimat yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. Semoga apa yang Rizu sampaikan bisa bermanfaat bagi Penulis dan bagi pembaca work review ini juga 🤗💕
7 Agustus 2020
Salam sayang,
Rizu ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top