Untuk Pertama Kalinya!
-----------Satu-----------
Pertama Kali, BBM-an!
Bagian ini mungkin akan menjadi cerita paling panjang diantara cerita lainnya.
Dulu, dulu banget pas pertama main Twitter, aku punya mimpi buat bisa dapet balasan mentions dari kamu, sampai berandaku penuh sama nama kamu. Dan parahnya, Mimpi konyol itu datang lagi setelah aplikasi BBM ini terngiang di kepalaku.
'Gimana yaa, kalau seandainya bisa BBM.an sama Rio? Kayak temen-temen Rise lain yang bisa liat update statusnya tiap hari? Waaah pasti seru banget kali yaaa...?'
Ide gila itu muncul bersamaan dengan ide lain, mau bikin biografi tentang kamu.
Daripada terbuai dengan ide gila itu, aku mutusin buat ngelakuin sesuatu demi wujudin keinginan kedua yang menurutku lebih masuk akal. Hmmm...
Setelah Anniversarry ke-5 perjalanan dilanjutkan kembali. Karena niat menulis itu aku -penggemar alakadarnya yang masih bau kencur ini- mulai mengukir jejak demi mewujudkan mimpi gila yang bersarang di otaknya. Mendadak aku berlaku menjadi reporter berita masa kini, sebisa mungkin aku ngumpulin fakta-fakta, cerita, memoar masa kecil sampai riwayat pendidikan dari seorang yang sangat aku sayang.
Sebenarnya, tidak ada Nara sumber paling benar untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang muncul, selain bunda. Tapi, apalah dayaku yang hanya bisa menyimpan contac personal dari Twitter tanpa keberanian untuk menyapa beliau kala itu.
Usahaku, terhambat satu pertanyaan.
"Rio dulu sekolah SD dimana yaa?"
Dari sekian banyak cerita dan fakta yang ku dapatkan, satu pertanyaan ini menjadi catatan penting yang sampai hari ini belum terjawab.
Kak Devi memberitahu jika kamu sekolah Rohani waktu itu, tapi karena nama lain karlota adalah stalker, maka bagiku jawaban itu belum cukup karena tidak ada nama sekolahnya. Alhasil, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada siapa saja keluarga baru yang ku kenal, RiSE. Mungkin saja salah satu dari mereka punya jawabannya, bukan?
Mulai dari Kak Fanny, Kak Fuji, Kak Mhona, Kak Maes sampai Kak Acel dan masih banyak lagi. Nah, dari hal yang mungkin bagi kalian 'sepele' itu Tuhan mengirim rezeki yang tidak di sangkakan.
Tahu-tahu ada kiriman kontak dengan note kecil agar aku berani tanya langsung sama orangnya.
Ditemani nyali kembang-kempis ku invite-lah kontak itu.
Satu hari...
Dua hari...
Tiga hari...
Aku jelas hopeless, aku sadar mungkin harapanku terlalu besar, tapi tidak ada seorangpun yang bisa menentukan takdir baik tuhan, bukan?
Hari itu yang entah kapan tepatnya, aku terkejut saat menemukan namamu di kontak BlackBerryMessenger saat sedang mencari kontak teman.
Jiwa stalkerku keluar, rasanya tidak percaya tapi juga sangat senang, sampai ngga tahu gimana caranya mau nyapa.
Masih inget ini? Sudah lama sekali yaa? Meski begitu aku tetap suka menyimpannya, membaca satu persatu dari puluhan screenshoot obrolan kita.
Di-read tanpa balasan ngga masalah, karena nyatanya aku masih tetap berbunga menikmatinya sampai hari ini dan nanti-nanti.
'Masih ingat, waktu kamu wisuda dan kita sempat chat sebentar, waktu aku bilang selamat dan kamu manggil aku 'tante', aku ikut manggil kamu 'Om'
Jujur, aku kangen masa-masa itu.
Tapi aku juga sangat bersyukur, pernah ngerasain kebahagiaan itu meski belum berlanjut lagi sejak ulang tahun-mu yang ke 18 tahun lalu. Waktu itu jahat, yaa Yo? dia belum mengizinkan aku kembali mengulang masa ini.
❇❇❇
--------Dua--------
Pertama kalinya, Difollback!
Niat awal aku buat twitter, memang demi bisa sama dengan mereka yang bisa bales-balesan mention sama kamu, bisa main retweet-retweetan sama kamu, bisa liat tengilnya kamu ditwitter, seriusnya kamu, bisa tahu informasi terbaru tentang kamu, pokoknya semuanya tentang kamu.
Setiap kali aku buka twitter, tidak ada cerita aku absen mention kamu, ngga peduli kamu 'online' atau 'offline', yang penting mention deh.
Seiring berjalannya waktu, aku juga berharap bisa di-follback kamu seperti teman-teman yang lain, dan lagi-lagi tuhan memberikan jalan setelah entah untuk ke berapa kalinya aku mention minta follback.
Hari itu, selasa. 08 September 2015.
Hal pertama yang aku lakuin pas dapet notif itu yaa jelas mention Kamu, terus kirim DM. Yaa walaupun hari itu nggak dibalas tak apa.
Aku tetap bahagia, kok.
Karena nyatanya, Kamu mampu menambah semangat kami naik level dengan tweet-tweet tengil itu, kamu menunjukkan padaku, indahnya melewati masa sulit dengan keyakinan penuh dan itu berhasil.
Tuhan tidak pernah tidur.
Ia dzat terlampau sempurna untuk menjawab setiap harapan dan doa hamba-hamba-Nya.
❇❇❇
--------Tiga---------
Pertama kalinya, diucapin selamat Ulang Tahun
Aku pernah berfikir panjang jika suatu hari nanti aku bisa mendapat ucapan selamat ulang tahun dari kamu yang ku idolakan. Sebagaimana penggemar biasa, aku juga pernah bermimpi mendapatkannya, mungkin benar, hal itu terasa janggal dan mustahil untuk fans awam sepertiku, waktu itu kita bahkan belum pernah ketemu.
Tapi, lagi-lagi berkah sabar itu terbalas, berawal dari 3 huruf yang kamu tulis di chat BBM hari itu,
Waktu itu, 19 Juli 2014. Aku terang-terangan meminta ucapan ulang tahun walau nyaliku ciut untuk memintanya, toh kulakukan juga.
Malamnya, notifku bunyi.
'Hbd' tulismu di roomchat
Huaah, waktu itu untuk pertama kalinya, aku bertingkah seperti anak 12 tahun yang kesenangan karena keinginannya terwujud. Meski sebenarnya, hari itu usiaku genap 21 tahun, cukup memalukan sih kalau diingat-ingat. Hihi..
3 huruf itu, membuat ulang tahunku menjadi lebih menyenangkan dari tahun sebelumnya. Meski hanya 3 huruf, aku yakin dibalik huruf-huruf itu kamu juga menyimpan do'a untukku. Seperti yang sering aku lakukan diam-diam.
Terima kasih yaaa...
Sejak hari itu, setiap tahun aku selalu meminta doamu di pergantian usiaku, berharap dengan saling mendoakan meski jauh, kita tetap merasa dekat.
19 Juli 2016, ulang tahunku ke-23.
Hari itu, bersamaan dengan ujian skripsi-ku. Hari dimana ku kirim DM untuk meminta doa ulang tahun lagi, dan lagi Tuhan menghantarkan syukurku karena kamu membalasnya, bahkan diluar perkiraanku.
Alhamdulillah,
Rasanya awesome banget kamu datang menyapaku hari itu, terima kasih untuk kesekian kalinya ya, Pangeran tengilku.
Semoga hal sederhana ini bisa berlanjut terus sampai nanti, di tahun-tahun berikutnya, aku masih sangat berharap bisa mengartikan pergantian usiaku bersama kamu, kita masih bisa saling mendoakan seperti ini, kan?
Amin...
Dedicated @riostevadit
Salam sayang,
Miftastevadit
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top