Purwakarta (Daerah Di Indonesia)

Kabupaten Purwakarta (aksara Sunda: ᮊᮘᮥᮕᮦᮒᮔ᮪ ᮕᮥᮁᮝᮊᮁᮒ) adalah sebuah kabupatendi Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Purwakarta terletak di Kec. Purwakarta dan berjarak kurang lebih 80 km sebelah tenggara Jakarta.
Purwakarta dikenal sebagai tempat kelahiran beberapa negarawan dan pemimpin besar asal Jawa Barat pada masa awal pendirian Republik Indonesia. Diantaranya adalah pahlawan nasional Kusumah Atmaja (Ketua pertama Mahkamah Agung Republik Indonesia) dan Ipik Gandamana (Bupati pertama Kabupaten Bogor, Gubernur Jawa Barat, dan Menteri Dalam Negeri).

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Karawang di bagian Utara dan sebagian wilayah Barat, Kabupaten Subang di bagian Timur dan sebagian wilayah bagian Utara, Kabupaten Bandung Barat di bagian Selatan, dan Kabupaten Cianjur di bagian Barat Daya.
Kabupaten Purwakarta berada pada titik-temu tiga koridor utama lalu-lintas yang sangat strategis, yaitu Purwakarta-Jakarta, Purwakarta-Bandung dan Purwakarta-Cirebon.
Luas wilayah Kabupaten Purwakarta adalah 971,72 km² atau sekira 2,81% dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat berpenduduk 845.509 jiwa (Proyeksi jumlah penduduk tahun 2009) dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 2,28% per-tahun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 420.380 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan adalah 425.129 jiwa.


(Sumber: Wikipedia)

Topografi
Berdasarkan data BPS Kab. Purwakarta,[2]wilayah Kab. Purwakarta berdasarkan relief buminya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
•Wilayah Pegunungan. Wilayah ini terletak di tenggara dengan ketinggian 1.100 sd 2.036 M DPL, meliputi 29,73% dari total luas wilayah.
•Wilayah Perbukitan dan Danau. Wilayah ini terletak di barat laut dengan ketinggian 500 sd 1.000 M DPL, meliputi 33,8% dari total luas wilayah.
•Wilayah Daratan. Wilayah ini terletak di utara dengan ketinggian 35 sd 499 M DPL, meliputi 36,47% dari total luas wilayah.

Lambang daerah Purwakarta

(Sumber: Goggle)

Lambang Daerah Kabupaten Purwakarta memiliki arti sebagai berikut;

•Segi berwarna hitam berpelat merah, dimaksudkan bendungan serba-guna Jatiluhur, yang merupakan kebanggaan dan kemakmuran masyarakat Purwakarta.
•Lengkung berwarna hijau gelombang putihdan biru, dimaksudkan Situ Buleud.
•Rumah berwarna merah dan kuning, menggambarkan Gedung Keresidenan yang bersejarah, keagungan daerah Purwakarta. Atapnya berbentuk gunung Tangkuban Perahu, dihubungkan dengan legendarakyat, mengenai bendungan sungai, cerita Sangkuriang.
•Padi dan kapas, merupakan lambang kemakmuran yang tidak bisa terpisahkan sesuai pula dengan penghidupan masyarakat Purwakarta yang sebagian besar hidup dari pertanian.

Keterangan:

•Lambang berbentuk segi lima, sesuai dengan dasar negara yaitu Pancasila yang merupakan tameng Bangsa Indonesia.
•Pelat merah bertuliskan Wibawa KartaRaharja. "Wibawa" berarti berwibawa atau penuh kehormatan, "Karta" berarti ramai atau hidup, dan "Raharja" berarti keadaan sejahtera atau makmur. Sehingga "Wibawa Karta Raharja" dapat diartikan sebagai daerah yang terhormat/berwibawa, ramai/hidup, serta makmur atau sejahtera.

Keterangan Warna:

•Hijau Muda, harapan bagi masa depan daerah Purwakarta untuk terus membangun suatu daerah yang adil, makmur dan sejahtera.
•Hitam, ketuhanan dan ketekunan hati.
•Kuning, keagungan/kebesaran daerah.
•Merah, tekad perjuangan bangsa yang pantang mundur, rela bermandi darah daripada menyerah. Putih, kesucian/keikhlasan hati rakyat dalam menanggulangi segala cobaan dan penderitaan.
•Biru, kesetiaan rakyat terhadap nusa, bangsa dan agama.
•Hijau Tua, keagamaan masyarakat Purwakarta merupakan masyarakat yang teguh agama, mereka membenci orang-orang yang munafik dan orang-orang yang melalaikan kewajiban untuk berbakti kepada Tuhan. Mereka semua yakin bahwa dari segala kebesaran dan kemajuan daerahnya ialah petunjuk serta lindungan Tuhan YME.

Purwakarta adalah kota kecil yang istimewa karena sekarang purwakarta di juluki dengan 'Purwakarta Istimewa', di mana sekarang purwakarta telah menjadi terkenal, siap sekarang yang tidak tau purwakarta sekarang telah menjadi tempat tujuan wisata di Jawa Barat.

Apalagi dengan Air Mancur Sri Baduga yang merupakan air mancur terbesar di Asia Tenggara. Lalu ada berbagai museum berdasarkan budaya di Purwakarta. Sebut saja Museum Galeri Wayang, lalu Museum Diorama yang menyajikan sejarah kebudayaan Sunda.

(Air Mancur Sri Baduga. Sumber: Goggle)

Purwakarta memiliki banyak sekali wisata yang bertemakan dengan alam yaitu, Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata di mana Waduk Cirata merupakan pembangkit listrik Jawa Bali. Adanyan Situ Buleud, Situ Wanayasa dan wisata gunung yang ada di Purwakarta adalah Gunung Parang yang sekarang tersedia di hotel yang ada yang bernama Padjajaran Anyar. Hotel ini bukan hotel biasa karena berada di ketinggian 800-1.000 mdpl di Gunung Parang. ayok kita mari kita coba bermalam diketinggian, ini anti maenstreamkan. Lalu masi banyak lagi wasata wisata alam yang ada di purwakarta yang tidak bisa saya sebutkan.

(Waduk Cirata. Sumber: Goggle)

Purwakarta pun memiliki wisata bertemakan budaya Mesjid Agung, Sentra Industri Keramik Plered, Gedung Negara, Gedung Keresidenan. Ada wisata ziarah juga yaitu Makam RA. Suriawinata. Seorang pendiri kota Purwakarta yang meninggal tahun 1827, dia merupakan Bupati Karawang ke-9 dimakamkan di tengah Situ Wanayasa.

(Mesjid Agung Purwakarta)

Makam Baing Yusuf adalah makam Syech Baing Yusuf yang meninggal pada tahun 1856 terletak di belakang Masjid Agung Purwakarta. Dia merupakan ulama besar pada zamannya bermukim di Kaum (Masjid Agung Paimbaran) Purwakarta dan mendirikan pondok pesantren.

Makam Mama Sempur adalah makam Syekh Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri Makam keramat Sempur adalah Makam Mama Sempur, Dia adalah tokoh agama Islam yang disegani dan sedang populer, kini menjadi pengunjung berziarah ke makam tersebut. Letaknya di Sempur-Plered, 14 km dari kota Purwakarta. purwakartapun memiliki Alun-alun yang sangat bersih dan indah.

Purwakarta memiliki makanan khas Sate Maranggi, dimana sate maranggi berbeda dengan sate sate lainnya, karena memiliki ciri khas sambalnya yang manis juga pedas. Disamping sate maranggi, banyak juga rumah makan khas Sunda yang menyajikan ikan bakar, pepes, ayam goreng, ayam bakar (bakakak), lengkap dengan sambal dadakan. Purwakarta memiliki Kampoeng Maranggi di mana ada pasar yang berjualan sate maranggi.

(Sate Maranggi. Sumber: Goggle)

Purwakarta memiliki ciri khas oleh-oleh oleh oleh simping, peuyeum bendul, gula aren cikeris, pala manisan, hijau, colenak, opak, bahkan skrng ada yang modern browyeum (brownies peuyeum).

(Browyeum. Sumber: Goggle)

Nah, tentu saja, karena memang Purwakarta itu istimewa bukan karna julukannya yang Purwakarta memang istimewa karena memang kota istimewa, kota yang memiliki tempat wisata yang luar biasa nan indah dan juga tempat wisata yang berhubungan dengan budaya. Juga purwakarta memiliki makanan yang berciri khas dan oleh-olehnya yang enak juga.

https://www.kompasiana.com/ciciwulandari/5d1dd1830d823018244bed32/explore-purwakarta-kotabkecil-yang-istimewa

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purwakarta

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top