Chapter 35 ( End )

Salah satu aula megah hotel bintang lima di pusat kota New York telah disulap menjadi ruang pertemuan umum diadakannya Konferensi Pers yang di selenggarakan oleh 'Crown Enterprice'. Tentu saja moment besar ini tidak akan dilewatkan oleh satupun media massa baik cetak maupun elektronik manapun, ruangan besar tersebut telah di penuhi orang-orang yang berkecimpung di dunia pers yakni wartawan dan reporter dari berbagai macam saluran televisi, mereka semua telah siap meliput dan menyebarluaskan setiap moment yang akan terjadi.

Berita tentang diadakannya Konferensi Pers ini menyedot perhatian banyak kalangan, spekulasi masyarakat yang sempat meredup beberapa minggu lalu karena tidak adanya konfirmasi apapun kini kembali mencuat ke permukaan dan semakin memanas, banyak desas desus yang terdengar simpang siur diantara mereka, tentang kebenaran CEO muda Crown yang kemungkinan memang sedang dekat dengan seorang wanita. Banyak orang yang mengambil kesimpulan bahwa diadakannya konferensi pers hari ini menyangkut scandal pimpinan Crown Enterprise yang lama tidak menampakan diri.

Renesya duduk dengan gelisah di ruang tunggu, andai saja tidak ada banyak orang di sekitarnya saat ini mungkin saja dia sudah menghabisi Marcus seketika itu juga. Pria sialan yang tak lain adalah suaminya sendiri itu, selalu melakukan tindakan apapun sesuka hatinya tanpa bertanya lebih dulu padanya, dan Renesya membenci hal itu.

Konferensi Pers macam apa ini, sudut matanya melirik ke samping─ pada pintu yang menguhubungkan ruangan tempat diadakannya konferensi pers yang akan berlangsung sepuluh menit lagi. Keningnya mengernyit. Oh tidak! Renesya bahkan sudah bergidik ngeri membayangkan dia duduk di belakang podium panjang di ruangan besar itu dengan puluhan wartawan yang akan menghujami banyak pertanyaan untuknya, dia sebenarnya belum siap. Renesya tidak habis pikir untuk apa Marcus melakukan hal ini segala, toh fakta bahwa mereka suami istri tidak penting di ketahui banyak orang.

"Tenanglah. Kau hanya perlu duduk manis dan memasang senyum terbaikmu, menunjukkan pada dunia bahwa kita ini pasangan suami istri yang sedang berbahagia, aku yang akan menjawab semua pertanyaan dari wartawan." Marcus menyadari kegundahan Renesya.

"Dulu kau bilang tidak perlu mempublikasikan hubungan kita huh!"

"Dulu dan sekarang berbeda, asal kau tau saja, banyak spekulasi miring tentangku menyangkut insiden kau lari dari apartement waktu itu, aku tidak ingin orang-orang menganggapku sedang menyekap istriku sendiri."

"Kau memang melakukannya." Renesya mendengkus.

"Aku melakukannya karena terpaksa dan kau tidak menurut padaku."

Seorang staff menghampiri mereka. "Maaf tuan, acaranya akan di mulai, silahkan memasuki ruangan."

"Oke kita hentikan pembahasan tidak penting ini." Marcus menghela Renesya mengikuti langkahnya, mereka berjalan beriringan memasuki ruangan press conference, kilatan blitz tidak hentinya-hentinya menghujami keduanya, seorang juru bicara yang siap membuka acara tersebut berdiri di ujung meja menunggu Marcua dan Renesya duduk di kursi masing-masing.

Tidak sedikit dari para wartawan yang terlihat kaget sekaligus heran tatkala melihat Renesya Clark ─ model ternama yang beberapa tahun ini sempat menghilang tak ada kabar. Mereka semakin antusias ketika menyadari bahwa konferensi pers hari ini akan menghasilkan berita panas yang paling ditunggu-tunggu banyak pihak.

Sesi awal konferensi pers di buka dengan acara perkenalan sekaligus penjelasan mengenai bantahan isu tentang segala spekulasi yang berkembang di masyarakat mengenai Marcus Jo─ CEO Crown Enterprise. Selanjutnya mengungkap fakta terbaru bahwa Marcus dan Renesya merupakan pasangan suami istri.

Fakta terakhir inilah yang memicu banyaknya pertanyaaan dari kalangan media massa. Dalam kurun waktu dua tahun ini, baik Marcus maupun Renesya tidak terdengar kabar beritanya, keduanya seolah menghilang dari peradaban masyarakat New York, lalu bagaimana mungkin tiba-tiba mereka muncul sebagai pasangan suami istri, tentu saja kabar ini membingungkan bagi semua kalangan.

Sesi wawancara dibuka setelah pemaparan singkat selesai, banyak sekali wartawan yang mengajukan diri untuk bertanya, namun hanya di batasi dengan tiga pertanyaan yang akan dipilih dari tiga reporter dari stasiun tv berbeda.

Selama ini tidak ada satupun diantara kalian terlihat dekat atau memiliki hubungan special satu sama lain, lalu sejak kapan kalian resmi menjadi suami istri?

Bagaimana mungkin kabar bahagia sekaligus mengejutkan ini disampaikan dalam press conference, apa mungkin hal ini sengaja dilakukan hanya untuk menutupi scandal lainnya?

Menyangkut insiden tabrak lari yang dialami nona Clark saat itu, apakah anda sudah berhasil menemukan siapa pelakunya?

Reporter terpilih baru saja mengajukan pertanyaan masing-masing. Marcus memasang wajah santainya sebelum menjawab berbagai pertanyaan tersebut, dia tidak ingin banyak bicara, yang terpenting hanyalah fakta tentang siapa Renesya dan status hubungan mereka itu saja,

Marcus tidak akan memberikan penjelasan panjang lebar apalagi terkait kasus insiden tabrak lari maupun penyerangan terhadap dirinya, yang jelas dia telah berhasil meringkus siapa saja yang terlibat dalam rencana pembunuhan yang terjadi pada dirinya dan juga Renesya, Marcus tidak ingin melibatkan pers dalam masalah tersebut, ia khawatir beberapa informasi rahasia akan terkuak termasuk informasi jika dia sempat mengalami kecelakaan dan koma selama hampir dua tahun, dia tidak ingin informasi tersebut sampai beredar dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaannya yang akan ikut terseret menjadi sorotan.

"Selama dua tahun belakangan ini aku mengurus perusahaan cabang di Italy, begitu pula dengan Renesya dia juga berada di Italy sedang mengembangkan karir modelingnya, kami bertemu─ saling mengenal dan memiliki rasa ketertarikan, hanya seperti itu lalu kami memutuskan untuk menikah." Renesya menahan diri sekuat tenaga untuk tidak membantah semua pernyataan Marcus, yach! tentu saja pria itu akan berbicara sesuka hatinya namun juga akan melindungi posisi mereka dalam zona aman. Karena itu dia harus tetap diam memasang senyum terbaiknya, mengiyakan semua yang Marcus katakan, meskipun Renesya tahu semua itu hanyalah kebohongan belaka.

"Konferensi Pers ini sengaja aku lakukan untuk membersihkan kembali namaku dari spekulasi tak berdasar yang sempat beredar beberapa saat lalu, aku tidak ingin dianggap menculik istriku sendiri. Marcus berujar dengan nada bercanda sekaligus menahan tawa, seolah apa yang telah terjadi beberapa saat lalu hanyalah lelucon semata, membuat setiap orang yang hadir dalam acara konferensi pers tersebut ikut terhibur dan merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai masalah lainnya.

"Tidak ada yang perlu aku jelaskan mengenai insiden kecelakaan yang sempat Renesya alami, aku menggangap itu semua murni ketidaksengajaan dan sang pelaku sudah bertanggung jawab."

Tidak ada sanggahan terkait pernyataan terakhir Marcus.

"Bolehkah kami mengajukan satu lagi pertanyaan, kali ini khusus untuk nona Clark." Seorang reporter yang duduk di sisi ujung sebelah kiri memberanikan diri bertanya. Mendengar namanya disebut membuat Renesya merasa was was, ini lebih buruk dari ketika dia diwawancari pertama kalinya untuk edisi khusus sebuah majalah ternama sekalipun. Ya! tentu saja Renesya merasa gugup karena ini pertama kalinya dia tampil di hadapan public dengan seseorang di sampingnya, keberadaan Marcus sangat mempengaruhinya. Renesya yakin tidak sedikit di luar sana para gadis maupun ibu-ibu sedang menyumpah serapahi dirinya karena telah berani memiliki Marcus ─ salah satu list pria Amerika yang paling di incar oleh banyak wanita.

"Ya silakan!" Marcus yang penasaran dengan jenis pertanyaan apa yang akan ditujukan pada Renesya tiba-tiba mengiyakan begitu saja. Di bawah sana cubitan ganas jemari lentik Renesya menghujami pahanya, membuat Marcus berusaha menekan wajah kesakitanya agar terlihat baik-baik saja.

"Nona Renesya, apakah anda memang mencintai Tuan Marcus? Selama ini tuan Marcus tidak pernah terlihat dekat dengan gadis manapun, bagaimana perasaan anda?"

Renesya mengumpat dalam hati. Sial! Pertanyaan macam apa itu? memalukan sekali, mengakui perasaan apalagi di depan public sangat bukan gaya seorang Renesya. Terkutuklah Marcus yang berani mempersilahkan reporter sialan itu, awas saja Marcus aku akan membalasmu, lihat saja nanti! Renesya mendengkus. Pipinya merona menahan malu.

"Aku rasa tidak butuh penjelasan tentang bagaimana perasaanku, kami telah menikah, dan akan berusaha yang terbaik, untuk saling melengkapi satu sama lain." ujar Renesya dengan senyum lebar sedikit dipaksakan.

"Kabar bahagia lainnya kami akan segera melangsungkan pesta pernikahan. Lebih tepatnya anniversary ke-2 pernikahan kami." Marcus ikut menimpali dengan senyum merekah di bibirnya. Tentu saja para wartawan yang hadir sontak terkejut mendengar pernyataan Marcus, mereka tidak menyangka pernikahan keduanya telah berjalan selama 2 tahun tanpa diketahui public.

Namun mereka menyadari karena selama ini keduanya berada di Itali, jadi tidak ada lagi yang terasa mengganjal dengan fakta yang baru saja Marcus ungkapkan. Semua orang yang hadir ikut bersuka cita mendengar kabar tersebut.

"Sialan! Apa yang kau lakukan? rencana semacam itu belum pernah kita bicarakan." Renesya berbisik seraya disamping telinga Marcus.

"Mengklaim milikku, dan agar dunia semakin tahu, honey." Marcus membalas ucapan Renesya dengan cara yang sama namun nada yang tentu berbeda. Pria itu memang sengaja ingin menggoda Renesya. Dan memang berhasil, terlihat jelas rona merah menyebar di permukaan wajah Renesya yang sialnya tidak akan bisa wanita itu tutupi.

End

Chieva
20 November 2022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top