drabble
Kuroko no Basuke by Fujimaki Tadatoshi
Hanamiya/Momoi
Story by vyeee
pwp, drable
.
.
.
.
Momoi menahan napasnya saat merasakan bagaimana kuatnya kedua telapak tangan milik Hanamiya merengkuh pinggangnya, matanya terpejam erat saat ia merasakan dorongan dan tarikan yang di lakukan Hanamiya di belakangnya.
Mulutnya terbuka, desahan pelan keluar dari mulutnya. Pinggangnya sudah terasa begitu nyeri, ia tidak ingat sudah berapa lama dia dalam posisi membungkuk seperti ini.
Yang Momoi ingat, ia kembali dari acara berbelanja untuk keperluan tugasnya, lalu tiba-tiba hujan turun begitu saja, dan ia ingat kalau jalan yang ia ambil sangat dekat dengan apartement milik Hanamiya. Jadi, dia memutuskan untuk mampir dan melihat Hanamiya, apakah laki-laki sudah pulang dari urusan pekerjaanya atau belum.
Dan Momoi sendiri harus pulang kerumahnya, karena itu seminggu sebelum Hanamiya pergi keluar kota untuk urusan pekerjaanya, Momoi mengatakan padanya bahwa ia harus pulang sebentar untuk menunggu rumahnya ketika kedua orang tuanya pergi untuk merayakan hari pernikahannya dan memawa tugas-tugas kuliahnya.
Sebenarnya Momoi bisa masuk sesuka hatinya karena Momoi sendiri sudah hampir dua tahun tinggal bersama dengan Hanamiya. Tapi karena sifat jahilnya, ia memutuskan untuk membunyikan bel pintu dan mengejutkannya.
Ketika pintu itu terbuka, ia langsung mendapatkan pelukan hangat dari sang pemilik apartement. Momoi membalas pelukannya sama eratnya dan Hanamiya mengatakan pada dirinya bahwa ia begitu merindukannya karena tidak bertemu beberapa hari karena urusan pekerjaanya yang mengharuskan dia keluar kota.
Momoi tergelak pelan, padahal hanya seminggu ia tidak tinggal di apartement Hanamiya.
Dan tentu saja bukan hanya Hanamiya saja yang merindukannya, Momoi juga sama merindukannya seperti Hanamiya.
Lalu setelah masuk dan menggeledah isi apartement yang ia tinggalkan selama seminggu, Momoi bejalan ke arah dapur, kemudian saat Momoi yang awalnya hanya mengambil beberapa cemilan di dalam lemari pendingin, tiba-tiba ia di pojokan begitu saja oleh Hanamiya. Memeluknya kembali seperti tidak akan bertemu lagi.
Padahal Momoi hanya sementara kembali kerumahnya.
Momoi sedikit tertawa dengan tingkah laku Hanamiya yang seperti ini. Hanamiya memang jarang-jarang bertingkah laku seperti ini.
Lalu dari awal Hanamiya yang memeluknya, kemudian ia bisa merasakan hembusan napas Hanamiya pada leher bagian belakangnya saat Hanamiya menyibak rambut panjang miliknya ke arah kiri.
Momoi menggeliat pelan, merasakan geli saat Hanamiya menundukan kepalanya lalu mengendus pada lehernya. Momoi memiringkan kepalanya memberikan akses lebih untuk Hanamiya.
Lalu tidak berapa lama kemudian, Momoi sudah dalam posisi membungkukkan tubuhnya seperti ini, tangannya memegang masing-masing pinggiran lemari pendingin, wajahnya juga menempel sedikit erat pada lemari pendingin tersebut, dengan Hanamiya yang berdiri tegak di belakangnya dengan pinggung yang bergerak maju mundur dengan agak cepat.
Momoi lupa sudah berapa lama mereka dalam posisi seperti ini.
Momoi membuka matanya, kepapanya menoleh kebelakang untuk melihat bagaimana raut wajah Hanamiya. Dan saat mihatnya, wajahnya berwarna merah merona, dangan mulut yang terbuka pelan dan ia bisa mendengar desahan Hanamiya.
Momoi bisa merasakan kedua telapak tangan milik Hanamiya semakin erat dan kecepatan dorongannya semakin cepat juga, lalu dengan dorongan terakhir ia bisa merasakan bagaimana tubuh Hanamiya yang tegang dan menabrak tubuhnya dengan keras.
Saat itu Momoi bisa merasakan bagaimana rasa hangat yang mengalir dalam tubuhnya, matanya terpejam erat menikmati sensasi hasrat milik Hanamiya yang keluar ke dalam tubuhnya.
Saat Momoi ingin menegakan tubuhnya, ia di tahan oleh Hanamiya dan ia bisa merasakan Hanamiya yang kembali bergerak begitu saja, otomatis membuat dirinya kembali mendesah.
Apakah dia masih belum selesai juga? Pikir Momoi, yang benar saja, dia dalam posisi ini sudah memakan waktu yang lama, dan ia sudah tidak tahan lagi karena nyeri di bagian pinggangnya.
"Hanamiya-San." Panggilnya dengan desahnya pelan, dan dengan kepala yang ia tundukan, tangannya semakin erat memegang pinggiran lemari pendingin. Lalu ia mendongakan kepalanya, menoleh dan menggeleng pelan, "pinggangku nyeri." Ucapnya yang langsung membuat Hanamiya berhenti bergerak.
Kemudian Hanamiya membantu Momoi menegakan tubuhnya dengan bagian tubuh mereka yang masih terhubung satu sama lain.
"Aku pernah mendengar bahwa gaya favoritmu itu adalah Doggy style, Satsuki." Bisikinya dengan menjilat bagian belakang telinganya.
"Tentu itu adalah favoritku, tapi kau sudah melakukan ini sangat lama, dan pinggangku nyeri begitu saja." Balasanya sambil membalas kecupan yang di berikan oleh bibir Hanamiya.
Hanamiya tergelak, lalu melepaskan tubuhnya dari tubuh Momoi. Laki-laki itu membalikan tubuh wanita miliknya dan dengan kuat ia mengangkat tubuhnya.
Momoi dengan reflek langsung memeluk leher Hanamiya dengan begitu erat. "Apa kau belum selesai Hanamiya-San?" Tanya Momoi dengan napas pelan, merasakan lagi bagaimana inti tubuh milik Hanamiya yang kembali masuk.
"Apa? Tentu saja aku belum selesai, aku akan terus melakukannya sampai aku benar-benar puas, Satsuki! Apalagi setelah kau sibuk dengan tugas kuliahmu dan kau kembali ke rumahmu, yang otomatis aku tidak melihatmu ketika aku pulang kerja seperti biasanya. Tapi bukan berarti kau hanya pemuas napsuku saja, tapi sebagai teman sehidup sematiku." Dan setelah mengatakan itu, tubuh Momoi kembali terlonjak akibat gerakan yang di lakukan oleh Hanamiya.
Aah, Momoi hanya bisa berharap ia bisa berjalan saat Hanamiya sudah selesai dengan urusannya ini.
.
.
.
.
end
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top