Nakano Mari—gadis bersurai merah itu mendengkus kesal, ia baru saja keluar dari ruang guru sehabis mendapat suruhan untuk berlatih voli bersama seseorang dari klub voli di sekolahnya. Permainan bola voli Mari cukup buruk, maka dari itu guru olahraga Mari menyuruhnya untuk belajar lagi dan saat tes nanti ia bisa mendapatkan nilai rata-rata. Padahal menurut Mari, nilai olahraga ini tidak cukup penting sehingga tidak akan mengganggu kenaikan kelasnya nanti. Namun, Mari tak dapat melawan apa yang dititah oleh gurunya sendiri, jadi mau tak mau ia pergi menuju gym—tempat di mana para anggota klub voli berlatih di sana.

Mari membuka pintu gym, beberapa orang di sana yang tengah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing langsung menatap secara bersamaan pada Mari. Mari mengerjap kaget, langkahnya tertahan saat ingin memasuki gym. Ia luncurkan senyum canggung, "Ano ... Aku ingin bertemu dengan Pelatih Kurosu," jelas Mari.

Yang disebut namanya oleh Mari membuka suara. "Ah, itu aku. Ada apa?"

Mari menoleh pada sumber suara, kemudian berjalan mendekati Pelatih Kurosu dengan gugup karena pandangan beberapa pasang mata yang begitu memperhatikannya sedari tadi. "Ano ... maaf mengganggumu kemari. Aku—"

"Apa yang seorang gadis lakukan kemari?" pria bersurai emas kekuningan mendekat ke arah teman-teman satu timnya.

"Entahlah, jadi manajer mungkin?" jawab salah satu temannya—Suna Rintarou.

"Bagaimana menurutmu Osamu?" Atsumu—pria bersurai emas itu bertanya pada Osamu, kembarannya.

"Aku tidak tahu." Jawabnya jelas tak begitu peduli.

Setelah percakapan kecil itu, tiba-tiba Atsumu dan Osamu dipanggil oleh Pelatih Kurosu, mereka langsung menghampiri sang pelatih juga Mari yang berada di sana. "Ya, Pelatih. Ada sesuatu?" tanya Atsumu mewakili.

Pelatih Kurosu berdehem, kemudian menepuk pelan pundak Mari seraya tersenyum kecil. "Mulai minggu ini, kalian berdua akan mengajari Nakano-kun bermain voli, okay?"

"EH?"

***

TBC--