0
"I'm startin' to feel some sort of way"
---
Hari berjalan monoton dan membosankan seperti biasanya. Jujur saja (Nama) Suzura sedang jenuh dan bimbang ingin masuk ekstrakurikuler apa, (Nama) itu terkenal mageran biasanya dia ikutan ekstrakurikuler pulang ke rumah. Tapi, karena kekurangan anggota ekstrakurikuler tersebut sudah ditiadakan.
Saat sang gadis sedang berjalan menuju papan spanduk ekstrakulikuler (Nama) melihat segerombolan laki-laki yang sedang melakukan pemanasan, ternyata mereka adalah anggota ekstrakurikuler voli.
Kalau tidak salah mereka belum memiliki manajer apa (Nama) coba tanyakan ke tempat mereka nanti? Tapi sesungguhnya (Nama) sangat malas beraktivitas dengan para atlet, apalagi kalau itu atlet dari sekolah Shiratorizawa.
"Bisa aja aku nanti dibuli sama fans mereka, aaa gak jadi deh..." Ucap (Nama) kembali mencari ekstrakurikuler yang lain.
(Nama) yang sedang melihat brosur-brosur ekstrakurikuler yang sedang mencari anggota kebanyakan sudah penuh. Tentu saja kebanyakan sudah penuh , ini kan sudah pertengahan semester satu.
Yang tersisa hanya ekstrakurikuler Basket, sialan.
"Tapi, disini ekstrakurikuler voli enggak lagi nyari anggota ya..." Sisa basket saja, (Nama) menghela napas dengan kasar.
"Aku malas olahraga aaaa sialan!"
Setelah mencari lebih lama yang tersisa hanya ekstrakurikuler Basket, Renang dan Shogi. Akhirnya (Nama) memutuskan untuk kembali ke kelas saat bel masuk berdering.
"Ah, keknya aku tanya tiga-tiganya aja deh pulang sekolah nanti..."
❥︎❥︎❥︎❥︎
Bel pulang sekolah berdering, (Nama) membereskan buku-bukunya kedalam tas dan segera bergegas menuju ekstrakurikuler Shogi.
Setelah sampai disana ia disambut oleh beberapa anggota yang baru datang dan salah satunya adalah ketua dari ekstrakurikuler Shogi—Kamato Yuro, namanya.
"Yang benar saja Penuh?, apa kau yakin?..." Ucap (Nama) kecewa bahwa kuota terakhir sudah diisi kemarin pagi.
"Iya, saya yakin Suzura-san. Saya kan ketua disini , tentu sudah hafal dengan anggota disini yang lama maupun yang baru, maaf ya..."
"Ya sudahlah mau bagaimana lagi, terimakasih kalau begitu aku pamit dulu.." ucap (Nama) bergegas menuju ekstrakurikuler lainnya.
Dan yang benar saja, semuanya penuh kecuali ekstrakurikuler Renang. Masalahnya, bukan karena (Nama) mager tapi karena (Nama) sama sekali tak bisa renang.
Kesialan sedang mencintai (Nama) dan tidak ada hal yang bagus jika kau dicintai kesialan. (Nama) yang sedang sibuk sendiri dengan pikirannya tidak fokus dengan sekitarnya , tak sengaja terdepak oleh bola dari samping kirinya.
"ANJ—SAKIT WOY!!" ucap (Nama) emosi sambil memegang kepala sebelah kirinya.
"ADUH MAAF!!" ucap seorang lelaki yang sedang berlari menuju (Nama) dengan wajah paniknya.
"Kamu gapapa?, Duh maaf ya pas lagi mau mukul bola aku gak fokus jadinya malah kena kamu..." Ucap lelaki dengan surai hitam itu.
(Nama) sebenarnya sedang sebal oleh kejadian ekstrakurikuler tadi dan ditambah kejadian ini moodnya tambah buruk.
"Sakit banget tahu, rasanya kayak didepak realita" ucap (Nama) memegang kepalanya yang sakit sambil memalingkan wajah ke arah si pembuat onar.
"Hah? Didepak apa?"
"Kamu ganteng ya.."
"Hah?! Apa—" ucap sang lelaki panik sambil menutupi wajahnya yang merona dengan lengan kanannya karena komentar (Nama).
"Ganteng, kamu ganteng tipe aku banget..."
-TBC-
01/01/2021
- Daadsaa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top