Selanjutnya di jurnal kedua ini akan kita bahas mengenai blurb.

Dari blurb ini, kita bisa melihat bahwa kisah ini menceritakan Alvin yang tergabung dengan ekstrakulikuler jurnalistik di sekolahnya. Alvin ini sangat menyukai kegiatan yang berbau jurnalistik. Namun, kemudian dia bertemu dengan seseorang yang, dia pikir, munafik.

Buat saya, blurbnya cukup menarik dan memancing keingintahuan. Apa, sih, maksud dari Alvin ini mengenai anak yang terlihat baik di sekolah dan berprestasi, tapi ternyata anak itu tidak sebaik kelihatannya? 🤔 Apa memang anak itu seperti dugaan Alvin adalah orang munafik atau justru berkepribadian ganda atau ada alasan lain? Sungguh bikin penasaran.

Apakah kalian juga berpikir demikian?