Rurouni Kenshin II & III


Judul

Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (2014), Rurouni Kenshin: The Legend Ends (2014)

Genre

Romansa, Martial Arts, Drama Sejarah

Sutradara

Keishi Otomo

Cast

Takeru Satoh, Emi Takei, Tao Tsuciya, Tatsuya Fujiwara, dkk.

Durasi Sekuel II

139 Menit

Durasi Sekuel III

134 Menit

Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno dan Rurouni Kenshin: The Legend Ends adalah kelanjutan cerita dari film Rurouni Kenshin yang rilis tahun 2012. Ceritanya secara umum masih berkaitan dengan sinopsis sebelumnya.

Jepang telah memasuki awal periode Meiji. Kemenangan pemerintah di era Meiji tidak terlepas dari peran para Samurai. Malah menteri dalam negeri mengakui bahwa penentu kemenangan pemerintah sesungguhnya adalah Battousai sang pembantai, Himura Kenshin. Nama Himura Battousai telah menjadi legenda hidup bagi masyarakat Jepang.

Himura Kenshin bersama kawan-kawan dekatnya; Sanosuke, Kaoru, Megumi, dan Yahiko untuk sementara dapat menikmati kehidupan yang damai. Kehidupan seperti itu adalah kehidupan yang diidam-idamkan oleh Kenshin. Namun tak lama kemudian, Kenshin dipanggil oleh menteri dalam negeri untuk keadaan yang serius.

Menjatuhkan pemerintahan lama ternyata lebih mudah daripada mempertahankan pemerintahan yang telah ada. Masih ada dari kalangan samurai yang dendam pada pemerintah era baru. Mereka bersatu untuk menggulingkan kembali pemerintahan, dengan dipimpin oleh seorang samurai bernama Shishio.

Shishio Makoto (Tatsuya Fujiwara) memiliki kemampuan yang sama hebatnya dengan Kenshin. Bedanya, ketika Kenshin memutuskan untuk berhenti menjadi pembunuh, Shishio malah menjadi lebih ganas dari yang dulu. Sejak awal Shishio adalah seseorang yang sangat bernafsu akan kemenangan dan kekuasaan. Dia mengalami pengkhianatan kejam yang dilakukan oleh pemerintah. Hingga lahirlah Shishio yang buruk rupa baik secara tampilan maupun akhlaknya.

Oknum pemerintah telah melakukan kesalahan besar saat mengkhianati Shishio. Dia bangkit dan merencanakan pemberontakan besar-besaran. Mengubah Kyoto menjadi lautan api. Hanya Kenshin yang dapat menghentikan Shishio.

Dalam sekuel kedua, penonton akan diperlihatkan sisi lemah dari Himura Kenshin. Sejak masih muda, Kenshin mempunyai kebiasaan menanggung beban yang berat. Hal tersebut membentuk cara pandangnya terhadap diri sendiri. Meskipun Kenshin kelihatannya sangat kuat, tetapi Kenshin juga hanya manusia biasa yang punya kelemahan. Begitu pun Shishio. Meski merupakan musuh terkuat yang pernah Kenshin hadapi (kuatnya udah di luar nalar), Shishio  juga memiliki sisi lemahnya sendiri. Karakter dengan kelemahan seperti itu lebih saya sukai ketimbang karakter yang sengaja dibuat memiliki superpower yang sempurna. Soalnya, karakter dengan kelemahan terasa lebih manusiawi dan saya akan mudah terhubung secara emosi dengan karakter tersebut.

Pada sekuel ketiga, Shishio dengan berbagai cara mendikte pemerintah untuk menjadikan Kenshin sebagai buronan. Di saat yang sama, Kenshin tanpa sengaja berjumpa dengan gurunya, Hiko Seijuro (Masaharu Fukuyama). Lalu akan ada flashback masa kecil Kenshin ketika dia masih bernama Shinta. Kayak nama cewek, ya😂. Singkatnya, Hiko Seijuro bakal memberikan andil yang besar bagi diri Kenshin dalam tujuannya mengalahkan Shishio.

Adegan yang paling saya ingat, di sekuel ketiga, ketika polisi menangkap Kenshin sebagai buronan. Di situ Kenshin diikat, hendak dieksekusi ala zaman Edo. Namun sebelum dieksekusi, salah satu dari kelompok Shishio membacakan nama-nama orang yang telah Kenshin bunuh di era Bakumatsu. Sedih, kesal, kasihan, takut, campur aduk saya melihat Kenshin diperlakukan seperti penjahat🥺 Dirikuh tack sanggup melihatnyah!

Adegan pergelutan di film ini tidak ada yang saya skip sama sekali. Padahal saya bukan penyuka film laga, tetapi baru kali ini saya sangat berminat memperhatikan setiap pertarungan di dalam film. Bagi saya, Rurouni Kenshin merupakan salah satu film live action terbaik saat ini. Semua yang mengagumkan; plot cerita, pemain, latar tempat, tema musik, dan lain-lain, terbaik! Dan Takero Satoh seperti Kenshin versi dunia nyata. Maaf lebay, karena saya sangat menyukai film ini. Tiba-tiba saja saya sudah menjadi penggemar Takeru Satoh dan saya tertarik ingin menonton film Takeru Satoh yang lainnya.

Rate: 5/5

"Battousai sudah mati! Mati bersama dengan era Bakumatsu! Himura Kenshin, apa aku benar?" Menteri dalam Negeri, Hirobumi Ito.

"Maukah kau hidup di era baru bersamaku?" Himura Kenshin.

Mau banget, kyaaaa(ʃƪ^3^)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top