DESEMBER 2018 - REVIEW 2
Cerita kedua yang Lulu mau bahas berjudul Bismillah Insyaallah Jodoh Suka_main13052002
I. Kesan Pertama
Cover dan blurb-nya menjanjikan sesuatu. Jelas banget kalau ini adalah romansa religi. Yup, sesuai dengan apa yang Lulu sedang cari. Apakah benar begitu? Mari bahas prolognya.
Lulu bingung lihat prolognya. Ini judul sebenernya Bismillah Insyaallah Halal atau Bismillah Insyaallah Jodoh? Kalau udah jodoh, bisa segera dihalalkan saja.
Pas baca prolognya, Lulu merasa apa ya? Sedikit tertarik sih dengan ide ceritanya, tetapi tidak dengan cara penyampaiannya. Hanya tertarik pas baca (yang digarisbawahi):
II. Penyajian Penulisan
Apa yang terjadi dengan tanda titik di setiap akhir paragraf? Astaga! Kayaknya ada yang nyolong karena semuanya hilang. Dan apa yang terjadi dengan spasi setelah kalimat? Itu juga hilang. Bagaimana dengan penggunaan huruf kapital di awal kalimat? Nggak ada juga. Lulu mau nangis di pojokan dulu....
Lalu kenapa setiap percakapan penulisannya dimiringkan? Tidak perlu.
Lulu menyerah untuk bahas penyajian penulisan. Soal ini bisa dipelajari sendiri di PUEBI, EYD, dll. Kenapa sih ini penting banget dan selalu Lulu bahas seolah ini masalah besar? Nanti kan ada editor yang benerin!
Oh, Sahabat Lulu, editor Lumiere Publishing mengerjakan lebih besar daripada hanya memperbaiki typo, PUEBI, EYD, dan menyesuaikan KBBI. Kita akan melihat lebih dalam ke naskah kalian semua. Kita akan meminta perombakan jika diperlukan. Kita akan meminta kamu menambahkan bab jika memang membantu. Dan akan minta kamu menghilangkan bab jika memang tidak relevan. Tugas editor nggak sekadar memperbaiki typo dan teman sejawatnya.
Jadi, ya, kerapihan penulisan juga diperlukan.
III. Ide Cerita
Terlepas dari semua unsur teoritis, ide cerita dari karya ini lumayan baik. Sangat mudah ditebak karena sepertinya idenya mainstream sih, tapi kenapa enggak. Nggak semua yang mainstream itu mainstream.
IV. Penutup
Mohon maaf Lulu nggak bisa membahas banyak hal karena memang tidak banyak hal juga yang bisa dinilai. Karakter belum terlalu terlihat kuat atau tidak karena masih beberapa part saja. Alur juga belum kelihatan. Sebab akibat masih sulit dianalisa. Satu-satu hal yang bisa dinilai hanyalah soal penyajian tulisan yang masih perlu perbaikan.
Tapi nggak apa, berani tampil itu bagus. Berani dinilai itu berarti mau berubah ke arah yang lebih baik. Semoga dengan ini, nggak kapok untuk tetap menulis, sambil belajar menyajikan tulisan menjadi lebih baik.
Jangan mengandalkan editor penerbit, ya. Kalau ikut seleksi naskah di penerbit mana pun, tapi penyajiannya seperti itu, penerbit mungkin akan mikir dulu meski ide cerita kamu bagus. Kemungkinan terbesar yang akan terjadi adalah, sebelum penerbit menyadari di mana kekuatan naskah kamu, mereka sudah menyerah dulu untuk membaca.
Semoga ini bisa jadi masukan yang membangun. Lulu menulis review ini sama sekali bukan bermaksud menghakimi penulis. Lulu hanya memberikan pendapat dari sudut pandang pembaca maupun sebagai bagian dari penerbit Lumiere Publishing.
Selalu semangat dan tetap menulis.
Terima kasih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top