Pencari Arwah
BEDAH KARYA (Review)
Pencari Arwah by AjidoDW
Status: On-Going
Chapter/Bab: 54
Preview: Pencari Arwah adalah cerita bergenre adventure-horor yang mengisahkan pemuda bernama Ravi, yang pekerjaannya adalah seorang Seeker (pencari). Tugas Seeker ini adalah mencari orang-orang yang hilang, baik masih hidup ataupun sudah mati. Ravi juga memiliki kelibahan, yaitu kepekaan mata batinnya, dan dia gunakan untuk komunikasi sama arwah supaya dapat petunjuk dari tugas-tugasnya. Alih-alih mendapatkan tugas mudah, Ravi malah tidak sengaja berurusan dengan kelompok yang menginginkan perubahan tatanan dunia baru.
Jujur saja, melihat dari blurb awal sebelum membacanya bisa dikatakan cerita ini tidak menarik sama sekali. Karena blurbnya tidak terlalu menarik, tetapi setelah membaca cerita ini sampai 3 chapter my expectation has change! Hensin!
Vibe yang dibawakan oleh cerita ini sangat menarik, bahkan sama sekali tidak terasa seperti membaca cerita horor dan malah seperti kisah fantasi wkwk. Mungkin harusnya ini memang masuk fantasi/fantasi-horor. Penggambaran latarnya sungguh beyond my imagination. Benar-benar bagus dan terasa sangat hidup. World building-nya dibangun pelan-pelan, bisa dibilang rapi.
Tanggapan setelah membaca: seperti yang aku bilang tadi, ini benar-benar cerita bagus yang sebenarnya lebih cocok masuk ke genre fantasy dibandingkan horor hahaha. Jujur saja, worldbuilding yang dibangun oleh cerita ini memang tipe yang bagus, mengalir dengan lancarnya. Penokohan tokoh dicerita ini juga bagus, kita bisa dengan jelas mengetahui sifat mereka, meski kemunculannya tidak signifikan.
Awalnya aku pikir cerita ini bukan cup of my tea, tapi ternyata is amazing hoho. Jadi salah satu cerita favorit di wp wkwk. Selain karena narasinya yang ngalir seperti sungai hoho, penggambaran suasananya juga hidup. Bahkan dialog dari tiap karakter menambah kesan hidupnya cerita ini. yang paling kusuka dari sini adalah interaksi tiga arah yang bikin salah paham ahaha.
Okay then, lets check the review.
Plot: Awalannya memang seperti kisah horor, tapi setelah memasuki chapter ketiga cerita sebenarnya baru dimulai (dichapter ini juga vibe cerita ini banting setir menjadi vibe fantasi). Setelah ada beberapa orang hilang dari Desa Gumilir dan Desa Rawaguru, Ravi yang merupakan salah seorang Seeker kurang berpengalaman ditugaskan untuk menyelidikinya. Dia bangun dari mimpi buruknya dalam perjalanan dari Desa Gumilir dan Desa Rawaguru. Hal yang membuat vibe fantasynya kuat adalah ... burung pos, iya burung pos dan organisasi Seeker ini sendiri. Setelah menerima kertas yang hemat petunjuk, Ravi melanjutkan perjalanannya ke desa sebelah.
Sepanjang cerita banyak sekali rangkaian kejadian yang ternyata saling berkaitan dan penulis sangat piawai menampilkan alur demi alur sehingga tidak terkesan buru-buru. Walaupun ada beberapa adegan yang di skip, tapi karena cerita ini gak berfokus banget sama actionnya jadi bisa dimaklumi.
Penokohan: Tokoh yang muncul dicerita ini banyak banget. Mulai dari tokoh utama, tokoh sampingan, tokoh lewat, tokoh sesekali muncul, dan lain-lainnya. Banyak sekali nama yang muncul. Tapi, pembawaan tiap tokoh yang muncul itu bagus banget. Rata-rata tokoh yang muncul memiliki keunikan tersendiri, bahkan ke-khas-annya dapat.
Meski muncul hanya sekali dua kali, kita udah tau gimana sfifat tokoh tersebut. Jujur, penulis sangat bagus dalam segi penokohan. Semuanya terasa hidup, tidak ada tokoh yang sempurna. Yang paling kusukai diantara tokoh lain tentu saja si Ravi yang merupakah main character. Kalem, gugup dihadapan cewek, dan tentu saja pemikir.
Selain itu ada juga tokoh Kunti, meski cuman arwah yang numpang lewat, Mbak Kunti ini benar-benar menarik wkwk. Oh, ini bukan cerita horor, ini cerita fantasy (pandangan pribadi wkwk). Para arwah di sini lebih seperti goblin, orc, giant, bahkan dark elf wkwk. Entah kenapa vibe para karakteranya memberikan gambaran seperti itu, jadi aku tidak menganggapnya horor.
Penggunaan dialog: Satu kata, bagus. Iya bagus, penggunaan dialog sesuai peruntukannya. Maksudku yang sesuai adalah dialog setiap tokohnya sudah menggambarkan dengan jelas pribadi mereka. Ibaratnya sifat si A begini dialognya jadi begini, si B dialognya begono, jadi sifatnya juga begono. Benar-benar dalam takaran pas.
Walaupun ada beberapa minus, karena yang dipakai adalah kebanyakan dialog tag, dan ada beberapa yang tidak sesuai dengan PUEBI. Tapi, cara memainkan dialognya sudah bagus, sehingga aku masih enjoy membaca cerita ini.
Tata/Gaya bahasa: Gaya bahasa yang dipakai cukup sederhana dan gampang dicerna, malahan mengalir seperti mata air dari gunung (lebay dikit wkwk). Meskipun sederhana, penggambaran suasana dan latarnya benar-benar hidup, penulis bisa memberikan nyawa kepada tulisannya.
World building-nya dibuat dengan santai, tidak langsung plok dalam satu tempat. Perlahan, tapi pasti. Aku paling suka ketika world building ini digambarkan secara bertahap, seakan kita diajak pelan-pelan memasuki dunia yang baru. Penggambaran di narasi meski tidak terlalu detail dapat dengan mudah dibayangkan, hoho good job untuk penulisnya.
Sayangnya, tone yang enak ini tiba-tiba rusak disaat memasuki chapter belasaan sampai ke entah berapa (aku lupa), sehingga enjoyment narasinya sedikit berkurang. Tetapi akhirnya kembali lagi di chapter 25an ke atas.
Juga ada beberapa miss PUEBI, tetapi tidak mengurangi enjoyment cerita ini karena pembawaan penulisnya sangat enak itu tadi.
Konsistensi: penulis konsisten dengan tokoh-tokohnya, dialognya, namun narasinya ada sedikit belok, tapi untung saja bisa kembali ke awal. Konflik yang dihadirkan juga konsisten dengan blurb, sehingga memiliki daya tarik yang lumayan bagus.
Bahkan karakter-karakter yang muncul juga konsisten, dan hebatnya lagi mereka itu saling berhubungan wkwk. Misal si A bertemu dengan si B, yang ditugaskan oleh si C yang dimintai oleh si D. dan si D ini sebenarnya mencari si B, yang sebenarnya sudah bertemu dengan si A (muter-muter ya wkwk, moga kalian paham).
Karakter yang muncul juga konsisten tabiat dan gayanya wkwk. Bahkan yang muncul meski hanya figuran, ternyata memiliki hubungan dengan tokoh lain, sehingga sama sekali tidak terganggu dengan banyaknya tokoh.
Konsistensi yang bagus kalau boleh aku katakan, karena penulis konsisten untuk memperlebar konfliknya tidak hanya pada tokoh utama, tetapi juga masih berhubungan dengan tokoh utama (gimana bilangnya ya, pokoknya gitu lah wkwk).
Logika: Logika yang dipakai dalam cerita Pencari Arwah ini harus mengikuti logika genre fantasi wkwk. Karena sangat banyak dan erat hubungannya dengan genre-genre fantasi yang kita temui. Penulis juga memberikan author note yang berupa penjelasan-penjelasan penting yang menunjang logika cerita.
==========================
Plot : 7,9/10
Penokohan : 8,5/10
Penggunaan dialog : 7,5/10
Tata/Gaya bahasa : 7/10
Konsistensi : 8/10
Logika : 8/10
Rata-rata : 7,8
Pencari Arwah adalah cerita bergenre fantasi yang menggunakan arwah sebagai pengganti makhluk mitologinya (wkwkw). Cerita itu bagus dalam vibe fantasi, tetapi untuk horor? Aku merasa tidak sehoror menerima undangan pernikahan dari pacar yang bahkan belum ada kalimat putus diantara kita.
Cerita ini cukup bagus bagi mereka mau mencari sesuatu yang cukup fresh. Terlebih lagi vibe fantasi dengan mahkluk-mahkluk astral haha, entah bagaimana rasanya ini cukup keren dan aku merasa beginilah fantasi khas Indonesia.
Hanya ada beberapa miss PUEBI di narasi dan beberapa dialognya, tetapi jujur saja, itu tidak terlalu mengganggu kenyamanan membaca (karena memang tidak terlalu banyak).
Highly recomended
Reviewer: MIDAL
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top