Land, Sea, and Sky (Dark Domina)

Judul: Land, Sea, and Sky (Dark Domina)
Penulis: Fururun
Jumlah bab yang dibaca: 12 bab
Reviewer: Medamamaio

----

Kekurangan:

- Pada bab pertama saya menemukan kalimat yang jika membacanya akan menimbulkan pertanyaan. Seperti : lampunya tidak terbuka (?), entah typo atau memang dimaksud begitu, saya tidak paham.

- Pemisahan kata masih kurang pas. Contoh : Lampunya tidak terbuka, tirainya juga tertiup-tiup hembusan angin kencang, sebuah bingkai foto terbaring di samping gadis itu. Menunjukkan gambar seorang wanita ..... --> ada baiknya setelah penjelasan mengenai tirai jangan lagi diberikan tanda baca koma, tetapi tanda baca titik, dan dijadikan satu dengan kalimat setelahnya.

- Penggunaan kata penghubung yang diulang-ulang dalam satu kalimat. Ada baiknya salah satu diganti supaya lebih enak dibaca. Contoh : Gadis itu menatap lekat-lekat bingkai foto itu, lalu tersenyum sejenak bagai orang bodoh, lalu menjatuhkannya ke lantai.

- Penggunaan em dash (tanda pisah —) yang kurang tepat, karena tanda itu seharusnya digunakan untuk menyisipkan kata atau menjelaskan kata di luar kalimat utamanya. Contoh : Tertulis sebuah nama, Rin—dengan tulisan yang kurang rapi—mungkin itu ditulis oleh gadis itu sewaktu masih kecil dulu. (Di sini sebetulnya tidak diperlukan tanda pisah karena kalimat yang dipisah sebetulnya masih sambungan dengan kalimat berikutnya)

- Penggunaan di- dan ke- yang masih tidak tepat.

- Tidak perlu menulisan pov milik siapa di awal bab, karena pembaca sudah pasti tahu siapa yang sedang berbicara dengan membaca narasinya.

- Penggunaan kojungsi(tetapi dan namun) yang masih kurang tepat seperti, kata tetapi (tapi) di awal kalimat.

- "Kau tau kan, Rin," ujarnya, kembali menghadap ke depan. "Setiap ada masalah kau bisa menceritakannya padaku." --> kalimat dialog kedua kata awal (setiap) tidak menggunakan huruf kapital karena masih kelanjutan dari kalimat dialog yang pertama.

- Alur, ada beberapa yang dipaksakan, seperti penjelasan kaum darat, laut, dan udara yang disisipkan di tengah2 narasi mengenai kedatangan murid baru (bab 1).

- Penggunaan huruf kapital yang masih kurang, terutama di awal kalimat dialog didahului oleh kalimat narasi. Contoh : Aku menelan ludahku kasar, "hilang." -> di sini huruf H pada hilang seharusnya huruf kapital, karena kata pertama pada kalimat petikan langsung.

- Deskripsi, untuk cerita yang mengusung fantasi. Saya merasa kurang dimanjakan dengan visual setiap dunianya. Untuk land, masih bisa saya bayangkan sebagai bumi seperti biasanya, tetapi ketika MC (Rin) masuk ke dunia laut pun tidak deskripsi mengenai seperti apa dunianya. Bagaimana tempat tinggal mereka, bagaimana cara mereka berkomunikasi (kan ceritanya di dalam air), bertransportasi, dsb.

- Untuk alur berjalan cukup lambat karena sampai chapter 11 saya baru merasakan sedikit konflik yang muncul. Lalu dari awal Rin diceritakan mempunyai gelar -sama, tapi tidak ada keterangan di dalam cerita, kenapa dia bisa mendapat kehormatan dipanggil dengan sebutan itu? Kemudian untuk anak dibawah 15 tahun, kehilangan anggota keluarganya, dia cukup tenang. Apakah penulis tidak membayangkan bagaimana cara dia mencari uang untuk makan dan membayar biaya sekolah? (Kalau itu terjadi pada saya, sudah dipastikan akan heboh dan mencari tabungan orang tua untuk bertahan hidup).


Kelebihan :

- Cerita menggunakan kalimat sederhana dan mudah dimengerti. Membuat pembaca dengan mudah menikmati cerita.

- Tidak ada typo, hebat!! Teliti sekali menulisnya.

- Penggunaan bahasa Jepang di kalimat dialog sangat menyegarkan mata dan merupakan kalimat umum yang sering kita dengar kalau menonton anime.

- Penggunaan kalimat italic sudah benar.

- Ide cerita tidak umum dan membuat penasaran seperti apa dunia-dunia lainnya.

Sekian masukkan dari saya, mohon maaf jika ada salah kata dan salah info. Bagaimana pun juga, kita sama-sama sedang belajar untuk menjadi penulis yang lebih baik.



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top