Review Blurb

Halooo....
Kembali lagi dengan Nissa di sini.

Kali ini aku akan mereview blurb dari cerita Insya Allah, Move On!

Langsung aja ya... gak perlu banyak main. Karena dimainin itu gak enak /plak

Nah, itu dia blurb dari ceritanya.

Menurut aku, diksi dalam blurb ini sudah cukup keren. Bukan hanya diksi, tapi juga pemilihan kalimat demi kalimat.

Membaca blurb ini mungkin akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan di hati pembaca, termasuk aku sendiri. Pada blurb ini dijelaskan bagaimana move on menurut Difan dan Mentari.

Bagi Difan, move on tak selamanya tentang melupakan. Tapi bagaimana cara memforsir rasa agar berhenti berharap tanpa harus tersakiti.

Sementara untuk Mentari, sebagian besar dari move on adalah mengikhlaskan serta menangkis rasa yang tak mau berkurang di hati.

Di sini pembaca akan berpikir-termasuk aku-bahwa Difan dan Mentari adalah sepasang kekasih yang mungkin saja terpisahkan, kemudian masing-masing ingin mencoba untuk move on.

Tapi ternyata di paragraf terakhir dari blurb ada kalimat:

Jika bagi mereka move on adalah tentang mengikhlaskan dan meninggalkan rasa yang sebelumnya, lalu bagaimana jika muncul rasa yang baru dengan orang baru? Dan yang paling pelik, bagaimana jika rasa yang mereka miliki terhubung? Membuat sebuah cerita baru yang skenarionya telah Allah sediakan jauh sebelum mereka dipertemukan.

Nah, di paragraf terakhir seakan-akan Difan dan Mentari belum pernah bertemu dan akhirnya dipertemukan.

Jadi menurutku blurb-nya keren. Bikin penasaran. Dan itu membuat pembaca tertarik dengan isi ceritanya.

Anda tertarik juga? Silakan baca di work Rifaa_16

Untuk blurb, mungkin itu aja ya. Bagi aku sebagai pembaca, blurb-nya udah oke.

Sekian untuk blurb....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top