📍 [³log(x+5) = 2] Konyol? ✓
❝KAMU ITU YANG LEBIH KONYOL, TAU? KAMU PIKIR NAMA YANG KAMU SARANKAN ITU KEREN?❞
~•••~
Selamat Membaca!!!
💭💭💭
Aku bahagia sekali. Hari ini, MOS telah dimulai. Sepertinya, sebentar lagi akan ada banyak sekali korban eksekusi kami. Sesuai apa yang kuucapkan pada sahabat-sahabatku waktu itu, aku bisa menjamin acara MOS kali ini tidak akan garing.
Indonesia raya
Merdeka ... merdeka
Tanahku, negeriku
Yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka ... merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka ... merdeka
Tanahku, negeriku
Yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka ... merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Nyanyian Indonesia Raya dari tim paduan suara SMA D menggema di lapangan saat upacara berlangsung. Yap, saat ini adalah upacara pembukaan MOS sekaligus peresmian MOS. Oh, senangnya. Aku semakin tidak sabar acara MOS dimulai.
Aku mendapatkan bagian menjadi MC pada upacara kali ini, jadi aku bisa melihat hampir semua peserta MOS yang ada di depanku. Lihatlah! Wajah-wajah cupu itu semakin membuatku gemas untuk ku-eksekusi. Wajah mereka tampak lemah tak berdaya. Baik cowok ataupun cewek, di mataku mereka terlihat cupu. Ditambah lagi dengan pakaian biru-putih mereka. Semakin menambah kesan bahwa mereka sangat cocok menjadi sasaran eksekusi kami.
Saat ini, doa penutup mulai dilantunkan. Suasana menjadi hening selama beberapa saat. Seusai doa, aku membacakan rangkaian acara selanjutnya, yaitu pembubaran upacara. Setelah itu, para peserta MOS digiring oleh kakak gugus masing-masing untuk masuk ke kelas yang sesuai dengan gugus mereka.
Jujur, menurutku nama gugus pada MOS kali ini cupu sekali. Nama-namanya terinspirasi dari nama buah, hanya saja dalam bahasa latin. Para peserta MOS tahun ini kelompoknya terbagi jadi sembilan gugus dan namanya adalah, Cocos Nucifera (kelapa), Durio Zibethinus (durian), Magnifera Indica (mangga), Garcinia Mangostana (manggis), Malus Sylvestris (apel), Fragaria Daltoniana (stroberi), Vitis Vinivera (anggur), Persea Americana (alpukat) dan Prunus Apetala (ceri). Konyol banget, 'kan? Aku sempat menolak saran mereka waktu itu dan nyaris saja mereka mengikuti kemauanku kalau saja lelaki itu tidak mengusik segalanya. Siapa lagi kalau bukan Fernan?
"Kamu itu yang lebih konyol, tau? Kamu pikir nama yang kamu sarankan itu keren?" Kurang ajar banget dia bilang ideku itu nggak keren. Padahal, butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan ide nama gugus yang kurencanakan.
"Enak aja. Itu keren, tau. Nih, ya, alasan kenapa aku pakai nama itu, karena kalau semua kelompok menjadi satu, maka mereka akan saling membantu supaya lebih hidup," ujarku tak mau kalah.
"Apaan, sih? Belibet banget penjelasanmu." Ucapannya sontak membuatku melotot.
"Kamu, tuh, yang kurang konsentrasi. Jadi gini, loh. Aku pakai nama gugus jantung, otak, apendiks, paru-paru, lambung, hati, ginjal, pankreas, duodenum, itu karena mereka adalah organ vital di dalam tubuh. Jika salah satu tidak bekerja, maka semua sistem akan rusak. Manusia bisa mati. Jadi, maksudnya aku buat nama itu, tuh, untuk melambangkan bahwa mereka harus saling bekerja sama supaya acara MOS akan lebih hidup. Gitu aja nggak tau," cibirku setelah menguraikan penjelasan dengan panjang kali lebar. Namun, apa yang kudapatkan dari lelaki itu?
"Alah, aku tahu kalau kamu cuma mau sok-sokan biar kelihatan pintar, 'kan? Tugas aja masih dikerjakan teman." Lagi-lagi aku melotot pada Fernan. Belum sempat aku membalas, lelaki itu melanjutkan ucapannya.
"Lagi pula, nggak cuma organ itu aja yang penting. Semua organ yang ada di tubuh kita itu penting, Fel."
"Itu, kan, cuma perwakilan aja, Fer. Nggak mungkin kalau aku sebut semua karena cuma ada sembilan gugus. Ih, gitu aja nggak paham," keluhku. Aku hampir lupa bahwa saat ini kami sedang melaksanakan rapat untuk MOS. Jadilah mereka hanya mengamati perdebatanku dan Fernan. Termasuk ketua umum OSIS dan ketua umum MPK, mereka hanya terdiam.
"Asal tahu aja, ya, nama kayak gitu juga kelihatan serem. Kesannya malah kayak psycho. Sudahlah, aku lebih setuju kalau pakai nama latin buah. Itu jauh lebih baik. Ya, kan, Kak Dito? Kak Tyas?" tanya Fernan pada ketua umum OSIS dan ketua umum MPK itu. Sial, mereka mengangguk setuju pada Fernan.
"Ah, satu lagi. Nama panggilanku itu Nando, bukan Fer."
Bodoh amat, Fernan!
💭💭💭
"Hei, kenapa cemberut, sih?" Aku langsung menghadapkan wajah pada Ghina saat gadis itu memanggilku.
"Mood-ku lagi jelek, nih, gara-gara ingat Fernan yang buat aku malu di depan banyak orang waktu rapat persiapan MOS," keluhku. Sepertinya Ghina sedang berusaha mengingat-ingat karena dia terdiam cukup lama setelah mendengar ucapanku.
"Oh, yang waktu itu kalian debat karena bahas nama gugus, ya?" tanyanya.
"Iya," kesalku. Huh, lama banget Ghina ingat-ingatnya.
"Duh, Fel. Kenapa masih diingat-ingat lagi, sih?" tanya Fikay yang mulai ikut bergabung dan disusul Nandini.
"Iya, nih. Fernando doang yang diingat, dah," sambung Nandini. Ah, mereka ini bukannya menghiburku tapi malah memojokkanku dengan tuduhan yang tidak jelas.
Memang, sih, waktu awal-awal ketemu Fernan, aku sempat suka sama dia. Namun, begitu tahu wataknya dan bagaimana sikapnya kepadaku, mendadak saja aku benci padanya. Buat apa wajah ganteng tapi sikapnya nyebelin. Apa? Aku tadi bilang dia ganteng? Ah, sepertinya aku sedang melantur.
"Sudahlah, nggak perlu diingat lagi masalah nama gugus itu. Yang terpenting, kita akan buat acara MOS kali ini lebih spektakuler. Kamu masih ingat, kan, dengan ide yang kamu cetuskan waktu itu?" Ah, ya. Gara-gara mengingat masalah perdebatanku yang tidak jelas dengan Fernan, aku sampai lupa kalau kami berempat memiliki misi penting untuk meramaikan misi MOS.
Adik-adikku yang manis, bersiaplah untuk menerima kejutan yang spektakuler dari kami berempat.
💭💭💭
Holaaa. Nah, acara MOS sudah mulai, nih. Next chapter, kalian akan menyaksikan kejutan dari Fel dan kawan-kawan *haha (ketawa jahat).
Makasih banyak buat yang sudah stay membaca cerita ini. As always, kalau ada kesalahan di cerita ini, krisarnya yaw. Jangan lupa vote kalau suka.
Jangan lupa follow juga akun putriaac untuk dapatkan informasi update terkait cerita ini dan juga cerita-cerita menarik lainnya.
Have a nice day.
©Surabaya, 28 September 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top