OO.O7
———— happy reading ————
chapter to flashback
"Lebih baik kau antarkan pulang dia dan bilang kepada keluarganya jika besok Win akan di makamkan." Kata ayah Win pada Joss.
Joss mengangguk dan memapah Bright yang sudah mulai hilang kesadarannya karena mungkin terlalu lelah menangis.
Selepas kepergian Bright dan Joss, ibu dan ayah Win segera mendekati sang anak. Ayah Win hanya bisa menahan tangisnya saat melihat sang istri yang seperti tidak rela harus di tinggalkan oleh putra semata wayangnya.
"Hiks...ibu sudah bilang jangan kelelahan! Tidak baik untuk jantungmu!" Ucap Ibu Win parau sembari memukul pelan tangan anaknya yang bahkan tidak bisa bergerak lagi.
"Bu, biarkan dia istirahat dengan tenang." Ucap suaminya sembari mengusap pundak istrinya.
Ibunya menggeleng, "aku masih ingin memeluknya." Ucapnya sembari memeluk tubuh dingin Win.
"Jangan pergi, Win."
Tit—tit—tit—tit
Suara alat pendeteksi detak jantung atau pasien monitor itu seketika kembali berbunyi dan memperlihatkan gelombangnya kembali.
Sepasang suami istri itu dibuat terkejut atas apa yang terjadi di hadapannya saat ini. Anaknya tidak pergi meninggalkannya.
Dokter yang melihat itu pun langsung berlari dari memeriksa keadaan Win kembali.
"Dia bertahan!" Ucapnya disela kegiatan pemeriksaannya.
Ibu Win menatap sang suami dengan tatapan tak percaya dan senang menjadi satu. Suaminya yang melihat itupun juga tak kalah senang dari sang istri.
"London adalah jalan terbaik untuk kesembuhannya. Tidak bisa berpikir terlalu lama, malam ini harus segera berangkat." Kata dokternya pada ibu dan ayah Win.
Ibunya mengangguk antusias. Apapun demi keberlangsungan hidup anaknya, ia rela menjelajah dunia pun. Sang suami yang melihat istrinya begitu antusias apa boleh buat? Ini juga untuk kebaikan sang anak karena peralatan disana lebih memadai daripada di negaranya sendiri.
"Aku akan menelpon pihak rumah sakitnya dan penerbangan jalur khusus pasien malam ini juga. Mohon persiapkan beberapa kebutuhan sebelum keberangkatan. Akan ku kabari setelah ini." Kata dokternya lalu pergi untuk menelpon pihak rumah sakit di London.
"Telpon Joss, suruh dia kembali dengan beberapa barang seadanya. Kita tidak punya banyak waktu!" Pinta ibu Win pada suaminya.
Ayah Win mengangguk dan langsung menelpon Joss. Memberitahu kabar terkini tentang Win dan keberangkatannya yang harus malam ini juga ke London.
———— RETURN ————
squel thank you
—pipewnuna : alaina?
jadi gini gais:)
win ga mati hehehehe
cuma salah paham aja👉🏻👈🏻
eh betewe bener kan ya pasien monitor? atau elektrokardiograf? bedanya apa? tolong ak gatau dunia per-ipa-an atau kedokteran😃
yang penting gitu hehehe🤪
kan ak uda bilang kalo ak
ini gasuka satend🤪
cuma mau buat book kepisan aja biar chapternya ga banyak-banyak🤪
gez ak mau kazi tau zezuatu
jadi ak mau buat part 17+ gitu di chapter xx
nah tapi aku takut hzjsjzjsh
gabisa buat begituan🤪
tapi kalo gaada gituannya ga enak banget ga lega .g
jadi gez
kazi ak referenzi book ena ena .g
becanda woi🥺
dahlah
byeeeeeee
jangan lupa mampir di book journey!!!!!!!!!!!!
aku maksa!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top