adegan 17+ yang gasuka skip ya

———— happy reading ————

"Ahh..."

Win melenguh ketika junior Bright menyentuh holenya.

Belum, sebenarnya Win belum siap untuk melakukan hal seperti ini. Tapi, rasa ingin tahunya begitu besar yang mau tak mau dia harus siap untuk merasakannya.

"Win, kau yakin?" Tanya Bright sekali lagi pada Win saat junior miliknya hendak menerobos masuk.

Win menatap Bright lalu mengangguk yakin, "eum...."

"Aku tahu ini akan terasa sakit. Kau boleh meremat lenganku, punggungku atau apapun itu."

Dan tepat setelah Bright mengatakan itu disertai anggukan oleh Win, junior milik Bright sudah merobos masuk dengan sempurna kedalam hole milik Win.

"Akkhhh...s–sakithh...hiks...."

Win mendongakkan kepalanya sembari meremat kuat punggung milik Bright. Membuat bekas kemerahan dibelakang sana. Namun, Bright tau, rasa sakit yang dialaminya tidak sebanding dengan rasa sakit yang dialami Win saat ini.

Sudut matanya mengeluarkan air.

Bright menghapus air mata Win yang baru saja keluar, ia menatap Win dengan khawatir, "hey, apa sangat sakit?"

"A–atau kita sudahi saja?" Tanya Bright yang masih setia mendiamkan juniornya didalam lubang milik Win.

Win menggelengkan kepalanya dengan kuat, "m–move...."

Seakan paham dengan perkataan Win, Bright pun menganggukkan kepalanya dilanjutkan dengan ia yang menggerakkan pinggulnya untuk menghujami lubang milik Win.

"Ahhh...yahh–eumhh..."

Bright kembali mencumbu bibir merah muda milik Win yang sudah hampir bengkak karena perbuatannya.

"Sshhh...ahh–deeperh...ahhh–" desah Win disela ciumannya dengan Bright.

"As your wish, baby~" balas Bright dengan menunjukkan smirk yang bahkan tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun.

Rasa sakit yang semula Win rasakan kini menjadi nikmat yang tak tertahankan. Sungguh, jika boleh Win berbicara saat ini, ia akan mengatakan jika adegan saat ini sangatlah nikmat.

"Brihh–aku ahh...a–akuhh ssshh sampaiihh...."

"Bersamaa~"

"Ahhh..."

Tubuh Bright terjatuh tepat di sebelah Win. Ia melihat wajah Win yang sudah sangat jelas sangat kelelahan.

Ia tersenyum tipis lalu mengecup bibir milik Win kembali, "tidurlah, kau pasti lelah."

Win dengan mata sayunya hanya bisa mengangguk dan mulai menutup matanya karena apa yang dikatakan Bright itu benar, dia sangat lelah.

YA! YA! YA! YA! YA! ITU MAYONES GAK DI BERSIHIN DULU?! LENGKET NANTI!!

Dahlah bodo amat🤪

TIDAKKKKKKKKKK
AKHIRNYA AKU MMBUAT ENCIIIIIIIIIIIIII
AAAAAAAAAAAAAA

END

yoOo guys♥︎

thank you udah saksiin kisah mereka berdua di book return ini🥺

di buku ini emang gaada apa-apanya karena emang cuma ketidakjelasan aja 🥺🥺🥺🥺

but, makasih buat kalian yang udah stay dari awal di ceritaku ini
serius aku cinta banget sama kalian yang selalu baca ceritaku🥺

tanpa kalian, aku gabisa bikin cerita dengan semangat kyk gini🥺

emang ya, hidup itu butuh penyemangat🥺

aku cingta kalian🥺🎈

bonchap soon🎈