Bab 8 - Terpojokkan

"Terlalu cinta memang membuat hati seseorang jadi begitu sensitif. Bahkan bisa dengan mudah terprovokasi meski oleh hal yang belum pasti."


"Yang, kamu di mana sih?"

Satu tanya yang diucapkan dengan nada kesal meledak begitu Skylar menggeser tombol hijau di layar ponsel.

Saat ini cowok itu tengah berada di perpustakaan untuk meminjam sebuah buku. Buru-buru dia mengecilkan volume meski panggilan tidak di-loudspeaker, kemudian kepalanya celingukan. Takut-takut suara pacarnya mengganggu ketenangan ruangan luas dengan rak-rak tinggi berisi ribuan buku itu.

"Lagi di perpus ini," jawabnya dengan berbisik.

"IH, KOK KAMU BISIK-BISIK? LAGI SAMA SELINGKUHAN, YA?" Asha menjerit, benar-benar meninggikan suaranya sampai bikin Skylar kaget.

Refleks cowok itu menjauhkan ponsel. Sudah dua hari Asha terus bersifat berlebihan terhadapnya: curiga, protektif, nempel ke mana pun. Saat ditanya kenapa, cewek itu auto ngegas menuduhnya akan selingkuh dan berkhianat.

Padahal mau berkhianat bagaimana, semua sosmed Skylar isinya Asha seorang. Iya, sampai adik perempuan dan ibunya pun tersingkirkan.

"Gak, Sayang. VC coba biar kamu percaya."

Telepon pun berubah menjadi panggilan video. Terlihatlah Asha yang sedang memasang wajah bete plus garang. Alis cewek itu bertaut, menciptakan beberapa lipatan di dahi mulusnya.

Hari ini Asha menggerai rambut hitam panjangnya yang terlihat lembut dan berkilauan. Wajahnya yang tirus dipoles makeup tipis ala-ala natural. Tentu, seragamnya selalu terlihat rapi, licin bak jalan tol.

Namun, tampilan indah itu tidak sejalan dengan suasana hatinya.

"Buruan ke kelas, ih! Aku gak suka sendirian," rajuk Asha, setengah memohon setengah memaksa.

"Oke, Sayang. Aku ambil buku dulu satu." Tanpa mematikan sambungan panggilan video, Skylar meraih sebuah buku yang terletak di rak paling atas. Dia berjinjit dengan sepenuh tenaga dan merentangkan tangannya.

Saking tinggi, buku itu agak berdebu karena mungkin jarang ada yang meminjam atau menyentuhnya. Ukurannya juga cukup tebal.

"Buku apaan?" Suara Asha sudah cukup pelan, tetapi karena perpustakaan begitu hening, suaranya terdengar oleh beberapa orang dan mereka terlihat terganggu.

Skylar memperlihatkan sampul buku bagian depan, membuat pacarnya langsung mengangguk-angguk walau tanpa minat.

Cowok itu segera menuju pengurus perpustakaan untuk mengurus peminjaman buku. Setelahnya, dia bergegas menuju kelas.

Biasanya, ketika jam istirahat tiba, mereka akan keliling sekolah untuk mencari tempat nongkrong yang nyaman. Namun, dua hari ini, terembus kabar tidak mengenakan yang menyerang Asha.

Benar, ada sebuah video yang viral sekali dan sekarang masih "hangat". Dalam video itu, ada seorang cewek yang tengah memarahi seorang wanita—diduga ibunya—dan menyebut-nyebut nama Asha.

@need.ayang: Dia durhaka banget, ya? Padahal perjuangan seorang ibu buat ngelahirin anaknya itu berat banget, sampe pertaruhin nyawa. :( Duh, yang sabar ya, Buuu. T_T

@undangan_mantan: Ini bukannya @as.asha_sharisha yang TikToker lagi naik daun itu, ya? Ih, gak nyangka banget sifat busuknya ternyata separah ini.

@jomlosejahtera: @as.asha_sharisha kayaknya mau dikutuk jadi bubuk rengginang terus kesiram air panas deh!

@nananinu: Kecewa banget asli ygy :((

@kinanti97: Jangan terlalu percaya sama informasi yang tersebar di sosmed, guys. Bisa aja kan itu cuma hoax. Apalagi di sosmed apa-apa bisa dipalsuin dengan mudah.

(Lihat 100 balasan)

@udangdibalikgosong: Fans mah gitu, terbutakan sama fakta, sampe-sampe otaknya cuma jadi pajangan, wkwk.

@kutukan_mantan: Bohongan gimana?? Jelas-jelas itu cewek nyebut-nyebut nama Asha @as.asha_sharisha. Suaranya juga mirip banget. Cuma emang mukanya yang gak kelihat.

@riri01rianti: Udah, guys, ini kita nyadarin fans berat mah, dirukiah seratus kali sampe ustaznya angkat tangan juga gak bakalan sembuh.

@anisah.zahraaa: Apalagi nih, fans si @as.asha_sharisha kan garang n barbar semua. Jadi, gak usah diladenin, daripada akun kita tenggelam, wkwk.

@jasa_followermurce: Pengin jadi selebgram tapi terhambat followers dan muka? Tenang, kami sediakan jasa followers murce, murah cyekali, tapi dengan jaminan amanah, terpercaya, dan memuaskan!

25k untuk 1000 followers aktif sampe bisa dijadiin bahan gabut kalo Anda tipe jomlowan/jomlowati menahun.

50k untuk 5000 followers aktif dari luar. Jadi, buat kamyu, kamyu yang lagi cari pasangan dari luar negeri, ambil paket ini aja, tsayyy.

100k untuk 10.000 followers yang isinya manusia gabut dan pengangguran. Jadi, mereka bisa spam dan keliling di postingan kamu buat ngerusuh. Mayan, tsaaay, buat naikin insight.

Tertarik? DM segera, karena akan ada penawaran yang lebih menggodahhh, tsaaay!

@eka_rosmawati: Ini kayaknya aku kenal deh tempatnya, di Kafe Theur Romantic, kafe baru yang lagi hits itu.

@sheila_sela: Ini sumpah deh, kalo beneran si @as.asha_sharisha aku bakal langsung unfollow semua sosmed dia. Amit banget deh ngikutin artis dadakan yang gak ada akhlak gini!

Asha terus mengamati dan membaca komentar yang bermunculan di salah satu FYP TikTok. Dia mengembuskan napas dengan lesu, kemudian menggerakan tangan yang menjadi tumpuan kepala untuk kembali menarik ulur beranda.

Menjadi bahan perbincangan di sosial media dengan topik yang negatif, tentu mengancam keamanan Asha. Dia jadi takut ke mana-mana, bahkan keluar kelas pun enggan. Dia hanya malas, malas ditanya-tanya, apalagi sampai dituduh—meski itu memang dirinya.

"Sayang, maaf lama."

Skylar muncul dengan kedua tangan yang repot membawa banyak barang. Tangan kiri cowok itu memegang buku tebal, sementara tangan kanannya membawa beberapa jajanan di dalam plastik.

"Isi perut dulu. Aku yang suapin, ya?" Skylar bersikap ramah seperti biasa, bahkan kali ini kesabaran dan keceriaannya ditambah dua kali lipat.

Sebagai pacar, tentu dia tahu apa yang tengah menimpa pacarnya belakangan ini. Namun, Asha tidak ingin cerita. Cewek itu hanya terus bermanja dan apa-apa terus mengandalkan dirinya.

"Hari ini gak ikut syuting sama anak-anak?" tanya Skylar setelah menyuapkan secubit roti isi blueberry ke mulut Asha.

Asha menggeleng dengan lesu. "Malas," jawabnya, tidak ingin jujur.

Tangan Skylar terulur untuk mengelus lembut kepala pacarnya. Meski bersifat manja, Asha selalu tertutup kalau menyangkut keluarganya. Selama mereka pacaran pun, Skylar hanya pernah dua kali bertemu mama atau ayah Asha, itu pun tidak terlibat obrolan meski sekadar basa-basi.

"Semangat. Aku tahu berita itu salah dan kamu sedang difitnah. Hatters selalu melakukan apa pun untuk menjatuhkan, kan?" hibur Skylar dengan senyuman yang makin melebar.

Asha menatap Skylar dengan pandangan tidak terbaca. Dia tidak percaya pada berita itu, huh? Tapi .... Matanya mulai memanas.

"Simpan dulu ponselnya, bahkan kalau bisa jangan main sosmed dulu, ya? Peduliin kondisi hati dan mental kamu." Skylar menarik kepala Asha untuk dipeluknya.

Cewek itu mulai terisak di pelukannya.

"Kamu gak bakal khianatin aku, kan?" tanya Asha secara tiba-tiba.

Kembali Skylar menggeleng. "Gak, Sayang, gak ada alasan dan keberanian untuk melakukan hal itu."

"Bohong," bisik Asha. Mimpi itu terbayang lagi di kepalanya, membuat tubuhnya bergidik ngeri.

"Apa yang harus aku lakukan agar kamu percaya, hmm?" Skylar melepas pelukan, kemudian menatap sepasang mata berair pacarnya dengan lembut.

"Jangan jauh dariku. Saat ini aku lagi butuh kamu banget," kata Asha, lalu kembali mendekap tubuh atletis pacarnya.

"Iya, Sayang. Aku akan berusaha buat selalu ada untuk kamu." Itu adalah janji Skylar, sesuatu yang akan dia usahakan bahkan meski harus mengorbankan banyak hal.

Lalu suasana hening. Asha masih nyaman memeluk pacarnya, sementara Skylar hanya diam sambil terus mengelus punggung kecil cewek itu.

"Di taman itu, aku ketemu kamu. Kita pake baju seragam, terus aku lihat kamu tampaaan banget."

Awal cerita yang indah menurut Skylar, sampai-sampai dia melebarkan senyum dan menebak akan ada kejadian membahagiakan.

"Terus kamu manggil aku. Setelah itu, kamu ... kamu nusuk aku pake pisau tajam." Asha terisak lagi, sementara Skylar membeku di tempat dengan pikiran yang mulai membayangkan adegan itu.

"Kamu ambil hati aku, terus bilang kalau selama ini kamu gak pernah cinta aku. Terakhir, kamu ninggalin aku demi cewek lain!" Asha memukul dada Skylar dengan emosional. Kilatan amarah terlihat jelas di sepasang matanya yang basah.

Terlalu cinta memang membuat hati seseorang jadi begitu sensitif. Bahkan bisa dengan mudah terprovokasi meski oleh hal yang belum pasti.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top