7. Thessalivia - Semangat, Tante Sasa!

Judul: Semangat, Tante Sasa!

Pengarang: Thessalivia

Genre: metropop

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)

Tahun terbit: 2021

Halaman: 272 lembar

ISBN: 9786020656496

Blurb:

"Demi apa Sasita yang seorang wanita karier tiba-tiba diminta menjaga anak kecil? Sudah cukup hidupnya disibukkan dengan pekerjaan, sekarang harus memikirkan anak kecil pula. Sasita terpaksa mengorbankan kebiasaannya bersenang-senang sampai larut malam, kadang sampai mabuk, dengan teman-teman kantornya. Belum lagi Mama yang tidak memercayai Sasita sanggup mengurus Velisa, keponakannya, anak almarhum Kak Vania.

"Mama tahu kebiasaan Sasita pulang malam, hura-hura, apalagi Sasita malah dekat dengan laki-laki beristri! Sasita sama sekali bukan contoh yang baik bagi Velisa. Kalau sudah begini, apakah tugas yang terpaksa Sasita emban justru akan semakin meretakkan hubungannya dengan Mama?

"Apakah Sasita sanggup memenuhi janjinya kepada Kak Vania?"

***

Novel ini adalah salah satu novel yang diberikan oleh Kak Karasmara selain Twinwar dan 7 Husbands of Evelyn Hugo. Aku sudah menamatkannya dari lama, but I don't know how to feel about this novel. Jadi, mari kita bahas saja rinciannya.

Sinopsis

Sasa, seorang wanita karir yang biasa hidup sendiri, tetapi tiba-tiba harus mengurus keponakannya sebab sang ibu harus pergi haji. Dari sini, dapat terungkap kisah kelam antara ibu dari keponakan ini yang sudah meninggal dunia dan Sasa beserta ibunya itu sendiri. Sasa takut ia tidak bisa menjaga keponakannya sebagaimana ia tak bisa menjaga saudaranya. Apalagi ditekan oleh ibu yang pemarah.

Dari novel ini, kita diperkenalkan bahwa "tidak ada manusia yang sempurna, karena itu kita akan terus belajar memperbaiki kesalahan."

Kesan dan Pesan Subjektif

Novel ini biasa saja. Satu-satunya hal yang menarik adalah kepolosan sang keponakan. Dia ditulis dengan begitu asli dan hidup. Sisanya, karakter ditulis tidak loveable. Bahkan, Sasa sendiri terkesan sebagai orang jahat dengan kebiasaannya yang tidak terpuji.

Tentang kepenulisan juga tidak ada sesuatu yang spesial. Cerita hanya menceritakan kehidupan wanita karier di perkotaan yang tidak ada spesial-spesialnya. Lebih seperti curahan hati, daripada sebuah novel yang syarat nasihat.

Kelebihan

Sempat kusinggung di bagian sebelumnya, kelebihan yang menonjol di novel ini hanyalah tingkah polos keponakan Sasa yang benar-benar lucu. Karakternya amat hidup dan asli. Aku sendiri sangat gemas ketika membacanya. Rasanya pengen marah, nyubit pipinya, gemes, juga bercampur pengen nampol pas dia bikin kesalahan.

Kekurangan

Banyak. Dari segi penulisan, penokohan, dan alur. Benar-benar alakadarnya. Aku sendiri tidak memetik pelajaran berharga sebanyak itu. Semua tokoh benar-benar ngeselin. Malah, tokoh yang enak dibaca malah yang sudah mati. Kan aneh. Meski begitu, penulis bisa meningkatkan ilmu menulisnya lagi.

Penilaian

Ini akan menjadi bagian yang sangat kejam.

Plot 1/5

Cerita benar-benar ngalir begitu turbulen. Bahkan nggak seperti cerita normal yang mengikuti aturan. Konflik yang disuguhkan juga sangat bercabang. Beruntung resolusinya keren. Jadi, masih enak after taste-nya.

Hook & Ending 2/5

Tidak ada hook sama sekali di novel ini. Beruntung endingnya masih bagus sehingga pembaca puas ketika menamatkan novelnya.

Tokoh 2/5

Semua tokoh ngeselin. Cuman keponakan Sasa yang ditulis dengan bagus. Kalau dia tidak ada, aku akan memberikan nilai 1/5.

Latar 1/5

Tempat dan waktu yang digunakan biasa saja. Tidak ada yang spesial. Hanya perkotaan di tengah tahun 2020-an. Benar-benar normal.

Suara 1/5

Penulisan sangat normal. Tidak ada suara yang unik dari tiap narasi. Benar-benar seperti curahan hati.

Total 1,4/5

Kesimpulan

Aku pribadi tidak terlalu berharap lebih kepada novel ini. Hanya saja, untuk bacaan ringan menemani kemacetan kota, cocok banget dibaca apalagi novel ini bergenre metropop.

Sekian review dariku. Jika ada hal yang ingin didiskusikan, silakan taruh di kolom komentar.

Salam hangat,
— rizkywahyufir

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top