Judul: The Dove Crack The Crown

Penulis: Arum Sulistyani (aurumsulistyani)

Genre: High Fantasy

Status: Bersambung (ongoing)

Jumlah bab: 15

Tautan cerita : https://www.wattpad.com/story/191815860-the-dove-crack-the-crown

Peresensi: kahnivore
---

SINOPSIS BUKU

Buku fiksi dengan genre fantasi ini merupakan salah satu dari serangkaian karya luar biasa lainnya yang dilahirkan dari penulis berbakat Arum Sulistyani. Dibalut romansa dengan latar negeri fantasi penuh keajaiban sihir.

Buku ini berkisah tentang Cassia, salah satu anak Gubernur ternama di Gahar—salah satu nama latar tempat di cerita ini—sama halnya seperti gadis bangsawan pada zamannya, Cassia dipertaruhkan, dijadikan alat tukar untuk mendongkrak status keluarga. Sang kakak yang seharusnya maju menggantikan dirinya malah lepas tanggung jawab dan membiarkan Cass menanggung beban sendirian untuk dipersembahkan pada Sang Kaisar sebagai Gadis Merpati. Selain Cassia ada salah satu karakter yang diisukan akan menjadi cintanya gadis pemberani ini—Nero. Pemuda pemberontak yang lahir dari dua petani sederhana.
Dua karakter ini dipertemukan, dipersatukan oleh satu tujuan pasti, namun dengan alasan yang berbeda—Membunuh Sang Kaisar.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN
Buku ini luar biasa sempurna dalam segi tata serta gaya bahasa, teramat sesuai dengan genre yang diambil. Tidak terlihat dipaksakan, mengalir lancar. EYD yang rapi dengan secuil typo menambah keindahan narasi. Akan tetapi yang paling membuat saya jatuh cinta dan tidak bisa berpaling adalah tokoh serta penokohannya yang kokoh, dekat dengan pembaca, seakan-akan kita berada dalam diri Cassia dan Nero, mengalami apa yang mereka alami serta rasakan.

KEKURANGAN
Ketika kalian pertama kali melihat sebuah cerita sebelum memutuskan untuk membaca lebih lanjut, kamu akan melihat sampul ceritanya terlebih dahulu. Betul. Di sinilah kekurangannya. Kover dari The Dove Crack The Crown terasa salah tempat. Kurang mewakilkan isi dari cerita, kurang fantasi. The Dove Crack The Crown adalah cerita High Fantasi dengan tema yang berat, gelap dan dewasa, sementara sampulnya dengan penggambaran gadis belia berambut cokelat membuat saya mesti mengeryitkan alis, tidak bisa untuk tidak bertanya-tanya, "Siapa dia? Dia tidak terlihat seperti penggambaran Cassia dalam cerita."KENAPA KAMU HARUS MEMBACA "THE DOVE CRACK THE CROWN"?

Sesungguhnya ada begitu banyak hal yang ingin saya sampaikan di sini, tetapi yang saya duga saya hanya akan mengoceh berkepanjangan sampai lupa bahwa saya sudah kehabisan ruang untuk kata-kata saya. Sebab itulah saya akan mengambil poin-poin penting saja dari ocehan bejibun dalam kepala saya.

Pertama, karena cerita ini terlahir dari seorang penulis senior yang sudah lama berkecimpung di dunia kepenulisan, sudah tentu kualitas dari The Dove Crack The Crown tak lagi dapat diragukan. Sekali kalian masuk, sangat susah untuk keluar.
Kedua, apabila kalian menyukai cerita fantasi dengan hawa-hawa novel terjemahan kalian akan sangat amat menyukai yang satu ini.
Ketiga, seperti halnya Rose In The Mist and Flame hampir semua tokoh yang ada di sini membuat saya tak bisa berhenti membaca, rasanya takkan cukup jika hanya membaca satu kali saja.

WELL DONE! WORTH TO READ!!