10. What's Make You Happy?
Kategori: Bakat/hobi/keterampilan
Oleh: Tinny Najmi
Published: 27 Juli 2020
====================
=====
What's Make You Happy?
Ada yang mengatakan, jika melakukan hobi atau sesuatu yang kita senangi—atau hal yang membuat kita senang—hanyalah buang-buang waktu. Hmm, benarkah?
Saya rasa, setiap orang pasti memiliki hal yang mereka sukai atau gemari. Hal tersebut dikatakan sebuah hobi jika sering dilakukan. Seperti yang kita kita tahu ada banyak sekali jenis hobi. Bahkan, ada beberapa 'orang beruntung' yang menjadikan hobi sebagai pekerjaan.
Contohnya, seseorang yang gemar membaca dan menulis lalu dia berprofesi sebagai penulis. Atau orang yang senang dengan aliran seni, kemudian ia menjadi seniman atau musisi. Menurut saya, mereka adalah orang-orang yang beruntung. Kenapa? Sebab, tidak semua orang bisa bekerja pada bidang yang mereka sukai.
Menjadi hal lumrah, bahwa bekerja adalah melakukan sesuatu yang tidak kita sukai. karena itu banyak sekali orang yang stres dan depresi gara-gara bekerja. Nah, fungsi hobi di sini adalah sebagai stress relief bagi mereka yang bekerja tidak sesuai bidang atau passion-nya.
Orang-orang yang mampu merealisasikan hobi menjadi sebuah profesi adalah orang-orang berbakat dan orang yang mau bekerja keras untuk mencapainya. Tidak ada yang tidak mungkin jika kamu mau berusaha.
Dan, kali ini saya akan membahas beberapa hobi dan bakat.
1. Memasak
Orang yang hobi memasak biasanya memiliki tingkat penelitian yang tinggi. Artinya, mereka adalah orang-orang yang senang bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Tentu, melakukan hobi ini memiliki banyak sekali kelebihan. Salah satunya dapat meningkatkan beberapa keahlian seperti kreativitas, manajemen dan perencanaan, multitasking, dan desain. Dengan memasak, kamu akan lebih menghargai sebuah proses. Meski terkadang sulit, kamu akan merasakan kepuasan saat berhasil membuat masakan sesuai yang kamu inginkan.
2. Bermain Game
Banyak orang yang men-judge bahwa bermain game adalah hal yang buruk. Atau mungkin kita sering mendengar stigma negatif bermain game yang identik dengan hiburan semata tanpa memberi manfaat. Tetapi, bukankah sebuah hiburan juga akan bermanfaat? Hiburan dapat melepas stres dan membuat kita merasa senang, benar bukan?
Namun, faktanya banyak sekali anggapan negatif seperti itu, terutama bagi para orang tua. Tentu, bermain game akan menjadi hal yang buruk jika terlalu berlebihan dan mengabaikan aktivitas utama. Asalkan kita tahu waktu, sejatinya bermain game memiliki banyak kelebihan. Misalnya kita bisa meningkatkan kemampuan dalam bahasa Inggris karena kebanyakan game dirilis dalam bahas Inggris. Bahkan sekarang sudah banyak kompetisi game online hingga sampai taraf internasional. Hadiah pun tidak main-main. Nah, malah bisa bermain sekaligus mendapatkan uang.
Meski ada banyak jenis game, namun setiap game memiliki keunggulan masing-masing. Game teka-teki atau edukasi misalnya, bisa meningkatkan kecerdasan. Atau game adventure dan RPG yang membutuhkan strategi dan manajemen hingga melatih kita untuk menyelesaikan sebuah masalah. Bermain game juga bisa meningkatkan fokus, seperti game first person shooter (FPS) yang membutuhkan fokus lebih tinggi. Melihat dari hal-hal tersebut, selain sebagai penghilang stres, artinya bermain game juga bisa disebut olahraga otak. Karena saat bermain game, tentu otak kita akan dipaksa bekerja lebih ekstra. Entah itu untuk fokus, membuat strategi, menyelesaikan masalah, dan lain sebagainya.
3. Mendegarkan/bermain musik
Apakah di dunia ini ada orang yang tidak menyukai musik? Hem, mungkin setidaknya satu dari seribu. Menurut saya, hobi yang satu ini tergolong ajaib. Kenapa? Hobi ini bisa mengembalikan mood yang hancur atau kadang dapat menyentuh perasaan seseorang. Bahkan tidak sedikit orang menjadikan musik sebagai terapi. Entah itu hanya menjadi pendengar atau memainkan alat musik.
Musik telah banyak dikatakan memiliki banyak efek yang baik untuk tubuh dan otak. Musik juga dapat membantu menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri sehingga dapat menstimulus sisi analisis dan kreatif kita. Selain itu, kita juga dapat menghasilkan uang dari bermain musik. Sungguh hobi yang menyenangkan, bukan?
4. Efek bunglon (chameleon effect)
Pernah lihat orang yang bisa menirukan suara atau tingkah laku orang lain dengan sangat baik? Besar kemungkinan, orang tersebut memiliki kemampuan chameleon effect atau mirroring. Keadaan di mana seseorang tanpa sadar menirukan orang-orang di sekitarnya agar tampak lebih menyerupai orang tersebut, sebagai cara berinteraksi. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh dua psikolog pada tahun 90-an yaitu Tanya Chartrand dan John Bargh. Sebelum ada istilah efek bunglon kondisi ini dikenal sebagai mimikri afiliasi. Yaitu suatu proses evolusi kuno perilaku sosial manusia.
Studi 2010 oleh peneliti di University of California menemukan bahwa orang yang sengaja meniru aspek halus dari tingkah laku, ekspresi, termasuk pola kecepatan bicara, juga aksen orang lain, memiliki dorongan naluri lebih besar untuk "berempati dan berafiliasi" dengan orang lain.
So, what's make you happy?
Whatever is it. Just do and enjoy it.
______________________
___________
Sumber:
http://www.popbela.cdn.ampproject.org
https://m.liputan6.com/hot/read/4281497/6-manfaat-main-game-online-baik-untuk-kesehatan-otak
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/kelebihan-para-peniru-gaya-bicara
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top