Bola Petir
FENOMENA ALAM, BOLA PETIR.
Sebuah bola terang, muncul di dekat truk parkir. Diameternya cukup besar, dengan percikan-percikan listrik berlompatan di sekelilingnya. Ketika bola itu lenyap, yang ada hanya sosok menyerupai manusia tanpa busana, berlutut. Beberapa benda di sekeliling yang sempat tersentuh oleh bola berpetir itu terbakar atau lenyap dengan sedikit hangus yang tersisa.
Di atas itu adalah sebuah adegan kemunculan android di salah satu franchise film Hollywood yang cukup ternama. Bukan sosok android dalam film itu yang akan dibahas, melainkan bola terang yang muncul mendahuluinya. Orang-orang menyebutnya ball lightning, bola petir. Salah satu fenomena alam yang diselimuti banyak misteri.
WUJUD BOLA PETIR
Bola Petir adalah fenomena alam yang berwujud gumpalan cahaya bermuatan listrik yang melayang di udara. Kemunculannya tidak pasti pada ketinggian atmosfer seberapa, terkadang cukup tinggi di udara, terkadang bisa turun hingga di bawah pandangan mata orang dewasa. Walau dikatakan bola, wujudnya tidak selalu berbentuk bulat sempurna. Ada yang melaporkan bentuk oval, pipih, seperti tetes air, cahaya gepeng, bola berekor, dan lain sebagainya.
Menurut laporan saksi mata, terangnya bola cahaya itu, kira-kira seperti lampu rumah yang sedang menyala, hingga dapat dilihat dengan mata telanjang, bahkan di siang hari. Ukuran bola petir dilaporkan bervariasi, mulai dari diameter sekecil kacang polong hingga sekitar satu meter. Begitu juga dengan warnanya, ada berbagai laporan saksi mata mengenai warna bola cahaya, yang paling sering terlihat adalah warna kekuningan, merah atau oranye.
PERGERAKAN BOLA PETIR
Walau sama-sama terbentuk dari muatan listrik, berbeda dengan petir yang muncul dalam sekejap, bola petir bisa terlihat beberapa saat sebelum kemudian lenyap begitu saja, atau meledak di udara. Pergerakan bola petir saat muncul, kebanyakan seperti bergeser secara horizontal. Ada juga laporan yang mengatakan bahwa bola petir bergerak tak beraturan seperti mendekati benda-benda tertentu ketika muncul di dalam ruangan. Ada juga yang mengatakan bola petir bergerak secara vertikal, naik atau turun. Di beberapa laporan saksi mata lain, mengatakan: bola petir muncul begitu saja, melayang dalam diam sebelum lenyap.
Pada beberapa kasus, bola petir dilaporkan masuk begitu saja di udara. Di kasus lain ada yang mengatakan bola petir melayang menembus jendela tanpa merusak kaca, sedangkan pada kasus yang lain lagi kaca jendela pecah akibat bola petir yang meluncur masuk ke dalam ruangan.
Setelah lenyap, baik saat kemunculannya diakhiri dengan ledakan atau sekadar menghilang begitu saja, bola petir seringkali meninggalkan aroma seperti sesuatu yang terbakar, atau belerang bagi para saksi mata. Terkadang juga disertai sisa terbakar di area yang dekat dengan kemunculan bola petir, walau menurut beberapa saksi saat muncul bola petir itu tidak sampai membuat suhu dalam ruangan naik.
MISTERI DI SEKELILING BOLA PETIR
Kelangkaan bola petir juga menyebabkan cukup banyak orang yang menyamakan bola petir dengan berbagai fenomena mistis, seperti: hitodama—bola arwah dalam kisah hantu Jepang, will o'wisp—api gaib yang muncul untuk membimbing orang dalam legenda Inggris, atau banaspati—siluman berbentuk bola api atau kepala yang terbakar, dari legenda lokal.
Banyak yang salah mengira bola petir sebagai fenomena yang sama dengan St. Elmo fire—fenomena alam di mana timbul bulatan cahaya listrik di benda-benda logam runcing dan panjang, biasanya terjadi di tengah laut di ujung tiang-tiang kapal yang sedang berlayar. Keduanya fenomena yang sama sekali berbeda. St. Elmo Fire terbentuk dari plasma. Medan listrik yang ditimbulkan oleh udara yang terionisasi di sekeliling benda runcing, menyebabkan pendaran redup. Pendaran itu berwarna kebiru-biruan, berkat kandungan Nitrogen dan Oksigen di udara—hampir sama dengan cara kerja lampu neon. Biasanya fenomena alam ini muncul saat cuaca badai petir.
Petir adalah fenomena alam yang lumrah terjadi saat cuaca hujan. Petir timbul saat awan cumulus menumpuk tinggi, hingga menimbulkan hujan badai. Di dalam tumpukan awan cumulus itulah cikal bakal petir terbentuk. Ketika muatan listrik melompat dari awan cumulus ke tanah atau benda-benda lain di permukaan bumi, atau ke gumpalan awan lain, kita melihatnya sebagai fenomena petir.
Penggambaran paling sederhana bagaimana petir ini terbentuk, ketika udara sedang dingin dan kering, kita berjalan di karpet sintetis, menimbulkan gesekan dari benang-benang bermuatan elektron negatif di karpet, hingga berkumpul dalam tubuh, lalu saat menyentuh benda logam yang mengandung muatan elektron positif, timbul kejutan listrik—biasanya disebut dengan kejutan listrik statis. Tak seberapa kuat, tapi memang menyebalkan. Petir adalah versi sangat diperbesar dari fenomena itu.
Sedangkan pada bola petir, hingga sekarang para ilmuwan masih memperdebatkan, bagaimana dan mengapa fenomena alam ini bisa terbentuk. Penyebab para ilmuwan kesulitan, karena kemunculan bola petir itu sendiri sangat langka. Tak banyak data yang bisa didapat hanya dari keterangan lisan saksi mata maupun video amatir yang kini banyak beredar di internet. Karena dari visual saja, tak cukup untuk mengetahui pasti apa sesungguhnya yang membentuk fenomena bola listrik. Beberapa kali ilmuwan mencoba merekayasa kemunculan bola petir di laboratorium, tetapi hanya menimbulkan fenomena serupa bola petir.
Konon bola petir dapat timbul saat situasi di mana banyak muatan listrik terkandung di udara. Misalnya saat badai petir, atau di dekat benda-benda bermuatan listrik tinggi—seperti di dekat rel kereta listrik, dekat menara-menara listrik bertegangan tinggi. Namun tidak semua tempat tersebut dipastikan bakal muncul bola petir.
Bola-bola cahaya yang terkadang dilaporkan timbul saat terjadi gempa bumi, baik karena pergeseran lempeng bumi maupun akibat aktivitas gunung berapi, juga dikatakan serupa dengan fenomena bola petir. Namun fenomena ini pun masih dalam perdebatan para ahli.
BOLA PETIR DALAM FIKSI
Berbagai misteri yang menyelimuti fenomena bola petir ini memberikan ruangan cukup luas bagi para penulis fiksi untuk menggunakannya dalam karya mereka. Selain muncul sebagai kameo di banyak karya fiksi, baik berupa sci-fi maupun fantasi, bola petir juga muncul sebagai topik utama. Seorang penulis asal Cina, membuat novel dengan judul Ball Lightning (Qiúzhuàng Shǎndiàn, 球状闪电). Kisah tentang seorang protagonis yang kehilangan keluarganya akibat bola petir. Protagonis ini kemudian terobsesi dengan bola petir hingga menjadikannya sebagai objek penelitian, hasil penelitian itu diubah menjadi senjata bagi kaum militer.
Sumber-sumber:
www.nationalgeographic.com/environment/weather/reference/ball-lightning/
antipetir.asia/fenomena-bola-petir/
en.wikipedia.org/wiki/Ball_lightning
en.wikipedia.org/wiki/Lightning
en.wikipedia.org/wiki/Earthquake_light
en.wikipedia.org/wiki/St._Elmo%27s_fire
en.wikipedia.org/wiki/Ball_Lightning_(novel)
www.youtube.com/watch?v=_gOlQCI9Tgg
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top