𖠵៸៸ ❛ ⁵ ' forgotten જ kamado tanjirou ⸝⸝

𓏲࣪ ،، Forgotten ˊˎ-

"If you forget about it, then I will make you remember."

🦋ꪶ Kamado Tanjirou x You ˒༢

⌨ ⋮ Kimetsu no Yaiba © Koyoharu Gotōge

✎ ⋮ Story © BadassMochi

────────────

Suara lembaran kertas yang dibalikkan terdengar mengisi ruangan itu. Kacamata yang bertengger di atas hidung mancungnya sudah berkali-kali dinaikkan. Netranya tak beralih ke objek lain selain kertas di depannya itu barang sedetik pun.

Jarinya bergerak menggaruk alisnya yang tak gatal. Lebih tepatnya, gadis itu tengah dilanda kebingungan. Tumpukan makalah di hadapannya itu sama sekali tak membantu risetnya. Justru semakin membuat dirinya bertambah bingung.

Diputuskan untuk meraih ponselnya yang tergeletak di sudut meja. Ia bahkan baru tersadar jika benda pipih itu masih menyala. Ia pikir, ponselnya telah kehabisan daya.

"Moshi moshi, (Y/n)-chan?"

Suara milik lelaki itu seketika memberikan rasa lega pada diri (Y/n). Setidaknya ia tahu jika kekasihnya itu bisa dihubungi saat ini.

"Ah, Tanjirou. Apakah aku boleh meminta tolong bantuanmu?" pintanya.

"Um, tentu. Bantuan apa yang kau butuhkan?" Tanjirou langsung menawarkan diri. Ia pikir, (Y/n) pasti sangat membutuhkan bantuannya hingga menghubunginya di larut malam seperti saat ini.

"Aku harus melakukan riset beberapa hal yang berkaitan dengan skripsiku," jawab (Y/n). Gadis itu melepas kacamatanya dan memejamkan matanya sejenak. Rasanya ia hanya ingin tidur untuk saat ini.

"Ah, tentang itu rupanya. Baiklah, bagaimana jika kita bertemu di esok hari?" usul Tanjirou.

(Y/n) pun mengangguk. Menyadari bahwa Tanjirou tidak bisa melihat anggukan kepalanya, gadis itu pun menjawab, "Um, baiklah."

***

Esok datang dengan cepat.

Siang ini hanya ada satu mata kuliah bagi (Y/n). Sementara Tanjirou mengatakan bahwa tidak ada mata kuliah apapun hari ini di fakultasnya. Yang pada akhirnya membuat Tanjirou harus menunggu kedatangan (Y/n) terlebih dahulu. Barulah setelahnya mereka akan membahas permasalahan utama.

"Kau pasti sudah menunggu lama, 'kan?"

Pertanyaan itu terlontar ketika (Y/n) baru saja tiba di restoran tempat mereka akan bertemu hari ini. Namun, Tanjirou justru menggeleng. Ia bahkan melemparkan senyumannya pada (Y/n).

"Tidak sama sekali, (Y/n)-chan. Duduklah terlebih dahulu," ujar lelaki itu yang dituruti oleh (Y/n).

Setelah duduk, (Y/n) mengedarkan pandangannya ke sekitar. Restoran itu terlalu sepi di jam makan siang seperti saat ini. Bahkan, tidak ada orang lain di sana selain dirinya dan Tanjirou. Bukankah ini termasuk ke hal yang aneh?

"Mengapa di sini sepi sekali?" gumam (Y/n) heran. Yang rupanya terdengar oleh Tanjirou. Ia justru hanya tersenyum dan tak menjelaskan apa-apa pada gadis itu.

"Sepertinya kau benar-benar lupa."

Kepalanya diluruskan ke arah Tanjirou. Gadis itu menatap kekasihnya dengan tatapan heran dan penuh tanda tanya. Apa yang ia lupakan? Apakah tentang janji temu dengan dosen pembimbingnya di pekan lalu? Ah, hal itu tidak mungkin. Mengingat (Y/n) tidak pernah absen di setiap pertemuan yang ada. Lantas, apa?

Di kala dirinya masih sibuk berpikir, Tanjirou sudah lebih dahulu bertindak. Ia memang tak menjelaskannya pada (Y/n). Melainkan langsung bertindak sesuai dengan rencananya.

Sebuah kue tart terpampang di hadapan (Y/n). Lengkap dengan lilin berangka dua di atasnya. Api yang menari-nari di atasnya tampak menyala di depan mata (Y/n). Seketika gadis itu berpikir sejenak. Bagaimana bisa momen yang paling penting di hidupnya ini ia lupakan begitu saja? Hingga membuat Tanjirou-lah yang mengingatkannya.

"Happy 2nd anniversary for both of us, (Y/n)-chan."

Bersamaan dengan hal itu, suara confetti yang diletuskan ke udara pun terdengar. Benar-benar meriah. Seolah belum cukup, alunan musik romantis mulai mengalun. Menjadi satu-satunya melodi yang terdengar di restoran yang sepi itu.

"Maaf, Tanjirou. Aku benar-benar lupa jika hari ini adalah hari jadi kita yang kedua," ujar (Y/n) disertai rasa bersalah. Berbagai prasangka dan penyebab atas dirinya yang lupa pun bermunculan di dalam kepalanya. Ia tidak ingat, benar-benar tidak ingat.

Alih-alih marah, Tanjirou justru tersenyum lebar. Ia mengusap kepala (Y/n) dengan lembut. "Tidak apa-apa, (Y/n)-chan. Aku tahu kau masih sibuk dengan skripsimu. Wajar jika kau lupa."

Mendengar penuturan dari Tanjirou itu, rasanya (Y/n) semakin merasa bersalah. Bagaimana bisa Tanjirou sebegitu perhatian dengan dirinya? Dirinya yang bahkan melupakan hari jadi mereka di tahun kedua ini. Astaga, (Y/n) benar-benar mencintai kekasihnya itu.

Setelah itu, keduanya meniup lilin yang sedari tadi diacuhkan. Kemudian, kue itu pun dipotong oleh (Y/n). Tentu saja, potongan pertama ia berikan pada Tanjirou. Setelahnya barulah ia memotong kue itu untuk dirinya sendiri. Di saat yang bersamaan, nostalgia menyelimuti permukaan.

"Apakah kau masih ingat bagaimana pertemuan pertama kita saat itu?"

Tanjirou melemparkan pertanyaan pada (Y/n) yang duduk di hadapannya. Gadis yang masih sibuk menikmati kuenya itu pun menengadahkan kepalanya. Kembali melemparkan tatapan ke arah Tanjirou.

"Um, aku masih ingat." Ia menghela napas panjang. "Hari itu benar-benar memalukan," imbuhnya. Bertepatan dengan perkataannya, kenangan itu pun kembali muncul ke permukaan.

Tanjirou hanya terkekeh. Sekaligus merasa bersalah karena membuat (Y/n) kembali teringat dengan kejadian itu. Meskipun kejadian tersebut yang menjadi awal dari hubungan mereka hingga dua tahun ini.

"Ah, kurasa aku tidak merasa malu lagi. Saat itu, kaulah yang menolongku ketika aku terjatuh. Karena hal itu juga, aku bersyukur bisa bertemu denganmu," tutur (Y/n) disertai sebuah senyuman simpul.

Tanjirou mengulum senyumnya. Ia pun merasa demikian. Pertemuan di antara dirinya dan (Y/n) merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan. Bak ada benang merah yang menyatukan mereka. Mungkin keduanya tidak menyadarinya, tetapi itulah faktanya saat ini.

"Terima kasih karena selalu ada untukku. Terima kasih atas waktu yang telah kau berikan. Serta, terima kasih karena telah mencintaiku, Tanjirou."

━━━━━━━━━━━━━━━━

⸙;; hynskiee and Tssuyuriv

Thank you for your request, sweetie ♡

I luv ya!
Wina🌻

04.11.22

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top