Yang publik tau, Krystal dan sehun itu hanya teman saja ya-- teman partner kerja, kurang lebih seperti itu. Hanya saja yang membuat para fans berantusias kepada mereka, fans suka mencouplekan mereka dalam dunia berkhayal atau mereka masuk kedalam alur cerita yang biasanya identik dengan genre yang romantis.

Katanya sih mereka sangat cocok. Bahkan jika real life mereka berpacaran pun it's okay, malahan para fans dengan hebohnya akan mendukung mereka, ya mungkin hanya ada beberapa orang yang tidak setuju. Oh ayolah, mereka itu sama bagusnya. Bisa bayangkan seperti dua manekin yang sedang berjalan lalu---ah itu sangat susah untuk di jelaskan.

Hanya bandingkan saja. Mereka mempunyai tubuh yang ideal bahkan mungkin terlampaui ideal kan? mereka sama mempunyai sisi wajah yang dingin jika dilihat, tapi aslinya mereka menggemaskan dan sangat manis kan? Mereka juga berbakat dalam bidang manapun kan? Wajah mereka natural kan? Nah kurang apalagi mereka.

Okay, itu menurut publik.

But,

The real story,

.

.

.

Mereka sempat menjadi sepasang kekasih.

----

Jadi apa yang harus gadis itu lakukan?

Setelah beberapa menit lalunya ia pakai dengan beristirahat dan menonton tv. sempat gadis itu melihat salah satu gosip, yeah gosip. Tidak lain dan tidak bukan. Siapa lagi jika bukan tentang dia dan mantan kekasihnya?

Dari layar besar itu muncul beberapa kalimat yang membuat pikirannya menjadi kalap, bagaimana bisa salah seorang fans yang salah mengirim paketan berisi sebuah buku fiksi ke apartement manager grupnya? Parahnya cerita dari buku itu diperani oleh dirinya dan mantan kekasihnya.

Benar-benar parah memang. Bingung saat kemarin managernya masuk ke dorm f(x) hanya untuk berbicara empat mata dengan Krystal lalu memperlihatkan paketan keliru itu ke hadapan Krystal. Sontak Krystal kaget bukan main. Masalahnya dia tidak ingin hal ini terjadi untuk kedua kalinya.

Dulu saat dia masih berpacaran dengan mantan kekasihnya itu, hal seperti ini juga pernah terjadi dan membuat hubungan mereka meregang dan akhirnya sekarang putus. Karena apa? Publik tidak menerima jika Krystal sudah mempunyai kekasih. Padahal jika publik tau kekasih gadis itu siapa. Mungkin saja Krystal detik ini juga masih berstatus dengan mantannya itu.

Okay, jadi sekarang harus berbuat apa? Bagaimana pun hal ini harus cepat diselesaikan berhubung Krystal masih dalam masa comeback dengan grupnya dia tidak ingin hal ini di sangkut pautkan dengan urusan grupnya.

apa perlu Krystal pergi ke apartement Sehun dan berbicara langsung?Oh hell, Krystal baru ingat dia sudah tidak dekat lagi dengan sehun. Atau dia perlu pergi mengunjungi direktur supaya lebih cepat selesai? Itu hal yang buruk, mungkin masalahnya akan bertambah rumit. Lalu bagaimana?

Mungkin,

Tikk!

Krystal menjentikan jarinya. Dia mendapat ide. Okay yang harus ia lakukan sekarang, pergi ke apartement managernya dengan pelan-pelan dan sembunyi-sembunyi. Kendati di luar pasti banyak sekali para fans yang menunggu dirinya untuk keluar.

----

"Ayolah oppa" Krystal merengek. Meronta ingin suatu hal. Ya, Krystal meminta kepada manager yang di panggil dengan oppanya itu untuk memberikan paketan keliru. Tapi tetap saja managernya juga terus menolak.

Sampai Krystal melakukan hal gila dengan berteriak tidak jelas. Dan akhirnya managernya itu memberikan paketan. Dengan syarat, tidak boleh ada yang tahu tentang buku itu.

Krystal setuju. Lantas ia keluar dari apartement managernya dengan masker hitam yang menempel di sebagian wajahnya di tambah kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

Krystal berjalan diantara beceknya jalanan saat itu. Kendati hujan baru saja reda dan bau tanah masih juga tercium dalam indra penciumannya. Sesekali krystal mengintip sebentar ke arah kantong berisi box kecil dan tipis yang ia bawa, paketan keliru.

Krystal berjalan ke arah apartementnya. Pandangannya mendadak tak beraturan. Melamun. Tiba-tiba saja sekelebat bayangan masa lalunya kembali berputar dalam otaknya. Pikirannya ikut tak beraturan. Semenjak ada seorang lelaki seumurannya ada di hadapan Krystal. Dan terpaksa membuat Krystal terdiam dan bingung di hadapan lelaki itu.

"Hai"

Krystal diam. Dia hanya sedang malas bertatap muka dengan lelaki yang kembali membuat Krystal memikirkan lelaki di hadapannya itu.
"Kau baru saja dari mana?" Kini tatapan bingung melayang di wajah lelaki itu. Dan Krystal masih saja diam tak bergeming.

"Ehm,Krys?"

"A-ah ya? Sehun? Kau sedang apa?" iya itu sehun.Krystal berpura-pura tidak tahu dan mencoba untuk baru tahu sembari memalingkan wajahnya sebentar. Dia bingung.

Kenapa seakan seperti de javu? Iya ini de javu. Seperti saat pertama kali kita bertemu benarkan?hei-- tunggu? Kenapa aku harus memikirkan masalalu? Ayolah Krys, Lupakan!

"Hei, seharusnya aku yang bertanya, by the way yang ada di tasmu itu apa?"

Sehun menunjuk kantung yang krystal bawa. Krystal sedikit bingung untuk menjawab. Masalahnya itu paketan keliru. Jika sampai sehun tahu, Matilah!

"A-ah ini. Bukan apa-apa. Hanya keperluanku saja. Em Sehun, aku duluan. Masih ada sesuatu yang perlu kuselesaikan. Dah.." dan Krystal pergi. Sehun mematung. Dia bingung.

Sesuatu yang perlu diselesaikan? aneh.
---

Beberapa menit berlalu. Hembusan nafas terus terdengar dari mulut Krystal. Gadis itu tampak menimang-nimang untuk membuka paketannya atau tidak. Dan akhirnya rasa penasaran itu terus membunuh pikirannya untuk membuka paketan.

Dengan posisi senyaman mungkin. Krystal membuka paketan itu di atas sofa merahnya dengan kaki yang ia naikan ke atas lalu ia silangkan. Ada bunyi -kreet- yang terdengar dari paketan itu.

Box terbuka dengan sempurna. Menampilkan ada dua buku yang membuatnya semakin penasaran.
'Dua buku? Serius?' Ucap gadis itu dalam hati.

Alisnya menyernyit heran. Bagaimana bisa fans nya itu, membuat cerita fiksi dengan dua buku lebar dan tebal pula. Memang apa yang membuatnya menarik sehingga membuat cerita sampai dua buku?

Tidak ingin ambil pusing lagi. Krystal langsung saja mengambil salah satu buku yang bertulisan angka 1-5. Lembaran pertama telah ia buka. Lembaran itu masih kosong hanya ada beberapa kata yang ada di sudut bawah kanan buku.

Love will find it's own way..

Begitu katanya. Krystal berfikir. Pasti cerita ini beralur sangat romantis. Ah, krystal benci itu. Dia memang tidak suka membaca buku yang berbau romatis. Aneh memang. Kendati buku yang selalu dia baca bergenre mystery atau fantasy ,yah semacam itulah .

Tapi mau bagaimana lagi. Tak tahu kenapa hati Krystal terus meronta untuk membaca buku itu sampai tamat. Di bukanya halaman kedua dan beberapa kalimat sudah muncul dalam lembaran kertas itu.

Lagi-lagi. Pikirannya tak tenang begitu saja saat membaca paragraf terakhir dalam halaman itu. Kalimat-kalimat itu mampu membuat hatinya mencelos begitu saja. Kenapa cerita itu begitu sejalan dengan cerita yang ia alami dalam kehidupan aslinya sekarang?

.

.

.

I'm not waiting you but honestly, my heart waiting you. Yeah, waiting for your love-

-to be continued.

••••••••••

Holaaa..
Disini ada aku lagi, iya aku. Ciyeee yang jadi aku-kamuan kenapa? Ya biar lebih afdol aja gth -,, uuhukk ((apaan sih))

Oke aku balik lagi sama ff yang baru dan masih belum terbilang unyu(?) Kenapa? Karena gak tau ya, lagi gak nafsu aja gituh sama ff yang kemarin yang iwwhhh udh acak-acakan banget laah -_- jadi aku putusin buat ngestop ff yang itu dan bakalan di delete sih ceritanya tapi gk tau juga deng:v

Hm, cerita ini real aku buat. Iyalah! Terus buat masalah comeback sebenernya aku udh dari akhir november buat ff yang ini makanya masih ada comeback ,biarl lah ya,- terus yang di maksud buku itu ya buku fan fiction gth tapi berbentuk buku. Ngerti kan? Harus.

Eh iya, sebelumnya minta maaf banget bangeettt karena ngilang beberapa abad.Terus bukannya ngelanjutin ff kemarin eh malah buat yang baru kan ka*vret-, alasanya kan tadi udh aku kasih tau yaww kkkk.

Yaudahlah intinya aku butuh jejak kalian. Kan kurang srek kalo tanpa jejak. Okeoke: 33

Satu lagi! Aku gk masih belum tentu buat ngelanjutin ff ini. Maksudnya, gini kan aku masih harus UAS ya meskipun bsk udh end cuma masih harus fokus dulu sekolah, you know lah yaa gitulaah(?) Ya intinya kalo urusan waktu buat publish ff ini bakalan labil, antara suka mager sama suka ada tugas hehe. Yaudah lah bayy

See u next chap.