The Absurd Couple [Miyoshi]

AoiKitahara present

Relationship With Spy

Joker Game belongs to Koji Yanagi

Warn: Typo(s), Modern!AU, OOC, humor receh, bahasa lo-gue, bahasa yang ngga baku, no plot, etc.

Don't Like Don't Read kay?

Happy Reading!
.
.
.

[Fullname], 20 tahun.
Status: Berpacaran.

Ya, ia sedang menjalin hubungan spesial dengan seorang pria. Namanya Miyoshi, umurnya sekitar 25 tahun dengan pekerjaannya adalah sebagai seorang mata-mata.

Kenapa bisa?

Singkatnya pertemuan mereka tidak seromantis cerita di shoujo manga, [name] pernah sekali tidak sengaja menendang bu- masa depan Miyoshi saat pria itu tengah berbaik hati mengembalikan dompet [name] yang terjatuh.

Kok bisa?

Gimana enggak? Lah wong Miyoshi ngembaliinnya pake ngikutin [name] kayak stalker sampe ke gang sepi, wajar toh kena strike diarea vital laki-laki.

Tapi anehnya, setelah kejadian itu Miyoshi malah penasaran dengan sang gadis penendang 'itu'-nya.

Miyoshi, kok kamu masokis?

Waktu itu Miyoshi benar-benar nekat dengan cara nyegat [name] di depan warung kopi, mungkin karna refleks [name] langsung melancarkan jurus mematikannya, kuncian kepala. Iya, [name] ini jago karate sama gulat, ngga salah kan kalo dia kuat pake kebangetan?

Miyoshi manggil [name] dengan sebutan 'Cewe tenaga badak' setelah kejadian itu.

Keesokan harinya Miyoshi masih belum menyerah, ia mencegat [name] di tempat yang agaknya wajar, tempatnya itu di taman kota. Dengan segenggam bucket bunga mawar merah yang harum, parfum yang wanginya macem habis nyemplung ke kolam yang isinya kembang 7 rupa pun dipakai, ia juga memilih setelan jasnya yang paling mahal untuk dipakai bertemu dengan 'si-cewe-tenaga-badak', tidak lupa ia menyisir rambutnya dengan rapi sambil memandangi cermin -biasa mencoba mengaggumi wajahnya-.

Dengan gaya penampilan yang cool, cooler, coolest, Miyoshi yang sudah ganteng dengan percaya dirinya melenggang menuju sang pujaan hati. Sesampainya di sana, Miyoshi melihat [name] yang tengah adem anyem membaca buku di bawah pohon rindang. Dengan latihan singkat sebelum ngomong sama doi, Miyoshi melangkah penuh percaya diri meskipun orang-orang disekitar pada bisik-bisik ngomongin dia.

"Dia kenapa?"

"Parfumnya gusti, menggelitik hidung gue!"

"Ih, padahal ganteng gitu. Kok ngomong sendiri? Dia jomblo atau obatnya habis?"

Plis, itu yang terakhir nyebelin ya? Miyoshi ngelus dada dengan legowo.

Sabar bentar lagi taken kok, batinnya mencoba menghibur diri.

Miyoshi berdiri, menghalangi cahaya mentari, membuat [name] mendongkakkan kepala sambil menatap sebal.

"Apa liat-liat? Minggir, ngehalangin sinar matahari aja. Jangan maruk sama cahaya matahari," ucap [name] judes.

Buset nih cewe belum apa-apa judesnya ngga ketulungan, batin Miyoshi ngelangsa.

"Ekhem-" Miyoshi batuk cool.

"Sejak pertama kali kamu nendang 'itu' ku, aku langsung jatuh cinta sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?" tanya Miyoshi to-the-point sambil menyodorkan bucket bunga.

Hening.

[Name] bahkan sampai tidak tau harus merespon apa, boro-boro kenal aja kagak ih. Niat hati ingin menolak, tapi apalah daya diri tak tega kala melihat wajah serius Miyoshi yang malah terlihat seperti sedang menahan boker. Akhirnya kalimat yang keluar dari bibir tipisnya hanyalah-

"Kamu masokis ya?"

Bagai disambar petir siang bolong, hati Miyoshi hancur sehancur-hancurnya. Tolong siapapun pungutin kokoro Miyoshi yang hancur berceceran di lantai, kesian. Padahal dia sudah berdandan sempurna, masa iya dikatain masokis?

Abang ih kurang apa atuh neng?, batinnya pundung.

Dikatain masokis sama doi itu atit mennn, ciyus deh coba aja kalo ngga percaya, Miyoshi noh udah ngalamin beberapa detik yang lalu.

"Umn... mungkin kita baru kenal ya? Tapi aku mau kok jadi pacarmu." [Name] nerima, Miyoshi langsung tebar koveti sambil nari pohon-bukan tiang lagi.

"Akhirnya gue ngga jomblo lagi mamennn! Liat lo ntar Kaminaga! Gue bakalan pamerin pacar gue di depan lo!" Miyoshi bersorak gembira layaknya baru saja memenangkan lotre.

Dan itulah awal hubungan mereka yang sudah berjalan selama 3 tahun. Meskipun begitu, bukan berarti hubungan mereka adem anyem, malah sebaliknya. [Name] yang hobinya kode-kode dan Miyoshi yang hobinya baperan sering berselisih paham, [name] selalu meminta Miyoshi untuk peka dengan kodenya, namun apa jawabannya?

"Memecahkan kode dari perempuan itu lebih rumit ketimbang mencuri kode sandi kriptography Pasukan Kekaisaran Jepang."

Nyari mati.

Setelahnya [name] mogok ngomong sama Miyoshi selama sebulan hingga membuat Miyoshi galau 7 turunan, 8 belokan, 9 tanjakan.

Wait-- bukannya tanjakan sama turunan itu selalu sama ya? Bodo ih.

Hari ini Miyoshi senggang, jadi ia hanya duduk bersantai sambil merokok di ruang kafetaria asrama sambil chattingan lewat LIME sama [name].

Eh nyed!

Kenapa sayang?

Sementara [Name] di tempat lain, speechless ngeliat Miyoshi tumben manggil sayang, kesambet setan duduk kali.

Najiz ih:(

Gue tadi ketemu cogan loh waktu beli buah

[Name] manas-manasin, Miyoshi udah berasap duluan mesinnya.

Terus?
Bodo amet \:v/

Pengen diputusin?

Ampun yaelah, gitu aja baper dasar tenaga badak -.-

Lo ngga ada niatan buat cemburu gitu?

Miyoshi mulai ngerti arah pembicaraan ini.

Cemburuin lo?

Ngarep banget ya

Kebanyakan main secret lo

...

Oke, awas aja ya kalo gue jalan sama cowo lain.

Sampe lo cemburu, gue patahin leher lo

Miyoshi cekikikan gaje sambil natap hp, bikin Jitsui yang ngga sengaja lewat buat ngambil air minum pun merinding disko.

Nyed
Gue laper ih:(

Lo ngga ada niatan buat nganterin gue makanan gitu?

Kayak cowo-cowo sweet yang ada di secret ituloh

Kebanyakan delusi lo ah

Mending kurang-kurangin deh main secretnya

Boro-boro nganterin lo makanan, gue sendiri wae belom makan juga

[Name] manyun di depan hp sambil mencak-mencak mengutuk Miyoshi.

Mati ketusuk besi wae lo ih:(

Aih si bego late respon:(

Nyebelin bego:(

Nyebelin gini lo juga sayang sama gue

Dih kepedean banget lo ya

Iya, orang yang kepedean ini lagi nunggu di depan rumah lo. Lo ngga ada niatan buat buka pintu rumah lo?

Ha? Serius lo?

5 rius, kalo ngga percaya gue pulang nih!

Melihat pesan Miyoshi, [name] langsung bangkit dan berlari ke arah pintu, dan benar saja ia mendapati Miyoshi yang berdiri di depan pintu rumahnya sambil menggenggam kotak bento.

"Yaudah gue balik duluan ya, jangan kangen," Ucap Miyoshi sembari mengacak-ngacak rambut [name].

[Name] masih bengong, mencoba merespon apa yang baru saja terjadi beberapa detik lalu sambil memandangi punggung Miyoshi. Setelah beberapa saat [name] pun mulai nyengir nista sambil masuk ke dalam rumah dengan bahagia ala anak SD yang dibeliin sepatu baru.

"Anjir, Miyoshi ternyata bisa romantis juga ya, gak nyangka ih gue." [Name] tertawa kecil sambil membuka kotak bento tersebut.

Kosong.

Iya, kosong. Hanya ada selembar kertas didalamnya dan uang monopoli senilai ¥10000. Dan di kertas tersebut tertulis memo.

Gak usah banyak ngarep kayak di secret gitu, kalo lapar itu masak sendiri. Masih bikin alesan? Noh gue kasih duitnya, jajan sendiri sono sampe kenyang ya sayang.

Miyoshi♡

[Name] lari keluar rumah, ngejar Miyoshi buat ditonjok.

Dan begitulah hari-hari yang dilewati oleh pasangan sinting tersebut.

Owari

A/N:

Gw bikin fict ini setelah ngakak sama sesuatu pas tengah malem bareng si maso Natsu_Roku //lirik Natsoendere

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top