3. Clair: The Death that Brings Us Closer (Edisi Merah Putih)
Horeee!
Edisi ketiga hadir di minggu peringatan Kemerdekaan RI, jadinya saya menjadikan urutan kali ini sebagai Edisi Merah Putih.
Dan novel yang direkomendasikan kali ini milik novelis senior Tanah Air yang sudah populer dengan cerita anak dan remaja. Siapa lagi kalau bukan kak AryNilandari
🎉🎊
Judul : CLAIR: The Death that Brings Us Closer
Genre : drama-romance, misteri-thriller
Pengarang : Ary Nilandari
Editor : Triana Rahmawati
Ilustrator : Ruikurokai
Penerbit : Mahaka Publishing
ISBN : 978-602-5734-86-1
Cetakan : Pertama (September 2019)
iv + 366 halaman
Membaca Clair ini jelas akan menjadi pengalaman yang sangat berbeda bagi kita yang sudah terbiasa menikmati cerita misteri pada umumnya. Ya, sebutlah karya-karyanya Agatha Christie, serta aksi-aksi Lima Sekawan, Trio Detektif, dan Sherlock Holmes. Maklum, saya belum tahu cermis lokal. Makanya, saya tulis drama-romance terlebih dahulu, sebelum misteri-thriller.
Beruntung bagi saya karena sudah menikmati lebih dahulu dua (2) karya kak Ary yang sebelumnya, yaitu Write Me His Story dan The Visual Art of Love, sehingga sudah terbiasa dengan karakteristik diksi beliau yang kuat sekaligus unik. Terlebih lagi, beliau memang pantas sekali menjadi penulis kehidupan anak dan remaja, serta idola dan teladan bagi kalangan generasi penerus.
Kembali ke Clair, bagi kamu yang sejak awal membaca sudah merasa cocok, saya peringatkan akan satu hal: siap-siaplah menjadi 'kekenyangan' bahkan sebelum akhir cerita. Harus saya akui, kisah tentang Rhea Rafanda alias Clair ini sungguh luar biasa padat dan berisi. Novel ini sungguh kaya dari berbagai segi, yang tentunya kamu harus cari tahu sendiri dengan membaca keseluruhan ceritanya.
Lantas, siapakah Rhea Rafanda itu?
Mengutip dari blurb di cover belakang buku:
Rhea Rafanda, siswi kelas 12, memiliki kemampuan clairtangency. Ia dapat membaca kenangan melalui sentuhan. Dengan bakatnya, ia membantu polisi memecahkan kasus-kasus buntu dan diberi nama kode Clair. Tapi, kenangan tentang kekerasan dan kematian dapat menyakiti fisik, bahkan memblokir memori Rhea. Itulah sebabnya, Rhea dijauhkan dari kasus-kasus traumatis.
Lebih uniknya lagi, Clair punya bab Prelude dan empat (4) bab Interlude. Untuk versi buku, setiap halaman bab Interlude punya warna yang lebih gelap. Semua itu dihiasi dengan aneka ilustrasi yang artistik sekaligus eye-catching. Sejumlah ilustrasi bahkan berfungsi juga menjadi storyteller yang efektif. Sungguh kreatif bukan?
Itulah yang membuat saya memilih Clair: The Death that Brings Us Closer menjadi novel yang layak direkomendasikan di edisi spesial Merah Putih. Kehidupan serba canggih di era milenial juga diungkap di novel setebal 366 halaman ini, memang pas banget buat generasi penerus masa kini melanjutkan kemerdekaan bangsa kita yang sudah berusia 75 tahun.
Jadi terima kasih ya kak AryNilandari yang sudah bersusah payah menciptakan dan mempersembahkan Clair bagi kaum muda Indonesia sebagai salah satu bacaan bermutu.
Semoga dunia literasi Tanah Air selalu maju dan berkembang mengikuti peradaban zaman, seiring dengan sumber daya manusianya.
Astardi Sky
RekomeNovel M/S/T no.03
19 Agustus 2020
Edisi Spesial Merah Putih (17-21 Agustus 2020)
"Beri aku 1.000 orang tua, maka akan kucabut Semeru dari akarnya.
Beri aku 10 orang muda, maka akan kuguncangkan dunia."
> Ir. Soekarno, Proklamator Republik Indonesia
DIRGAHAYU 75 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA
INDONESIA MAJU
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top